Menuju Tanah Terjanji #2b: Melawan Rancangan Khilafah (bagian 2)



Kali ini kita berjumpa lagi dalam seri Menuju Tanah Terjanji yang berjudul Melawan Rancangan Khilafah bagian yang kedua. Mungkin anda bertanya mengapa video bagian kedua ini begitu lama baru muncul, lebih dari 7 bulan sejak bagian pertama ditayangkan.

Alasannya satu, kami membutuhkan waktu untuk menerapkan apa yang akan kami usulkan sebagai solusi perlawanan. Dengan demikian solusi perlawanan yang kami sampaikan dalam video ini bukan lagi sekedar wacana yang bersifat teoritis tetapi suatu gerakan perlawanan yang sudah dipraktekkan dan bisa diterapkan oleh siapapun.

Untuk menyegarkan ingatan, saya akan mengulangi lagi lima strategi penting yang digunakan para pendukung khilafah untuk mewujudkan rencananya:

1. Pertumbuhan populasi.
2. Propaganda Syariah.
3. Terorisme dan Jihad
4. Penguasaan media
5. Dominasi politik

Anda dapat melihat kembali video bagian pertama untuk memahami lebih jelas kelima strategi khilafah tersebut.

Dan seperti yang saya sebutkan pada bagian pertama, kita dapat melakukan perlawanan dengan fokus pada dua strategi utama mereka: pertumbuhan populasi dan propaganda syariah. Jika dua strategi utama ini berhasil dimentahkan maka ketiga lainnya tidak punya arti lagi.

Saya akan mulai dengan propaganda syariah.

Untuk menghadapinya tentu kita harus melakukan kontra-propaganda. Kita bisa melakukannya dengan membentuk LSM-LSM untuk menolak atau menentang setiap upaya penerapan hukum-hukum syariah dalam kehidupan bernegara. Kita bisa memberi nama LSM tersebut "Indonesian Sharia Watch", "Front Pembela Keberagaman Bangsa", dan sebagainya.

Atau kita bisa menyerang jantung propaganda syariah dengan langsung melawan ideologi yang mendasarinya, yaitu islam. Kita dapat melawannya dengan kegiatan apologetik.

Pada video ini saya akan fokus membahas kontra-propaganda melalui kegiatan apologetik...

Satu hal yang harus menjadi pegangan kita: Islam adalah agama palsu. Maka sebaik apapun propaganda yang dilakukan, dasarnya pasti adalah kebohongan. Jika kita berhasil mengungkapkan kebohongan tersebut dengan cara yang efektif maka propaganda tersebut akan kehilangan kekuatannya. Propaganda syariah akan runtuh seperti rumah-rumahan dari kartu.

Lalu bagaimana cara membongkar kesesatan islam?

Ini prinsip yang saya pegang, cara terbaik untuk menunjuk suatu kebohongan adalah dengan membandingkannya pada kebenaran. Dan karena kita percaya iman Kristen didasarkan pada kebenaran sejati maka dengan memahami iman Kristen kita akan memahami kebenaran absolut yang menjadi tolok ukur semua klaim kebenaran, termasuk islam.

Jadi kuncinya adalah: pahami dahulu kebenaran iman Kristen kita sendiri sebaik-baiknya. Semakin kita memahami kebenaran iman Kristen kita sendiri maka kekeliruan islam (atau agama lain apapun) akan mudah terlihat.

Prinsip itulah yang saya gunakan dalam setiap video apologetik pada seri Islam Dan Akal sehat.

Tapi seringkali kita malah mendapatkan kritikan dari teman-teman kita sendiri karena dianggap menjelek-jelekkan agama lain. Dalam hal ini jangan kecil hati, kita sama sekali tidak menjelek-jelekkan ataupun memfitnah islam. Itu bukan cara apologetik kita. Yang kita lakukan adalah membongkar kebohongan dan kesesatan islam apa adanya. Menyatakan kekeliruan atau keburukan apa adanya tidak sama dengan menjelek-jelekkan yang artinya memfitnah atau bersaksi dusta. Ingatlah, karya apologetik kita hanya akan berbuah baik jika dasarnya adalah kebenaran, bukan kebohongan.

Dan ada satu hal yang penting tapi seringkali dilupakan: jangan berapologetik atas dasar kebencian, hasilnya tidak akan baik. Tapi lakukanlah atas dasar kasih. Yang dimaksud dengan kasih adalah menginginkan apa yang baik bagi orang lain. Dalam hal ini kita ingin agar saudara-saudara muslim kita terlepas dari kesesatan islam. Kalaupun ada ungkapan-ungkapan kebencian dalam upaya apologetik kita, lakukan itu terhadap ideologinya yaitu islam, bukan terhadap orangnya. Harus kita ingat bahwa dalam berapologetik yang kita lawan adalah islam, bukan muslim. Tanamkan prinsip itu dalam semua karya-karya apologetik kita sehingga yang mendasari karya tersebut adalah kebenaran dan kasih, veritas et caritas.

Demikian tadi sekilas upaya kontra-propaganda syariah yang bisa kita lakukan.

Berikutnya saya akan membahas bagaimana kita dapat melawan pertumbuhan populasi muslim yang sangat pesat?

Seperti sudah dijelaskan dalam video bagian pertama, tingkat kelahiran imigran muslim di negara-negara Barat relatif jauh lebih tinggi ketimbang penduduk asli dan kelompok-kelompok lain. Keadaan ini diperparah lagi dengan gelombang pengungsi muslim yang terus membanjiri negara-negara tersebut. Jika keadaan ini dibiarkan berlanjut maka dalam beberapa dekade muslim akan menjadi mayoritas di berbagai negara barat dan mampu mengubah konstitusi banyak negara menjadi pro-syariah. Berdasarkan skenario ini, terwujudnya khilafah tinggal menunggu waktu.

Itu keadaan di negara-negara barat.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?

Meskipun muslim sudah merupakan mayoritas, sampai sejauh ini kekuatan nasionalis masih mampu menahan keinginan sebagian muslim untuk menerapkan konstitusi pro-syariah. Tapi berapa lama keadaan ini dapat bertahan? Berbagai survey dan penelitian menunjukkan jumlah orang-orang yang menghendaki penerapan hukum syariah di negeri ini terus meningkat persentasinya dari tahun ke tahun. Selain itu berbagai peraturan pro-syariah baik di tingkat nasional maupun daerah mulai bermunculan. Maka terwujudnya konstitusi pro-syariah dan pro-khilafah juga tinggal menunggu waktu.

Konteksnya memang sedikit berbeda, tapi esensi bahayanya tetap sama. Baik di negara-negara barat maupun di negeri kita sendiri jumlah populasi muslim yang besar menyimpan potensi bahaya, yang sewaktu-waktu dapat meledak menjadi gerakan masif untuk memaksakan hukum syariah dan mewujudkan khilafah. Jika itu terjadi, dunia akan berada di bawah hukum islam yang bersifat totaliter dan menindas kemanusiaan. Dan akibatnya, umat manusia akan merasakan neraka di bumi....

Lalu apa yang dapat dilakukan untuk melawan ini?

Sesungguhnya kita punya potensi yang sangat besar untuk membalikkan keadaan.

Tidak ada cara yang lebih baik untuk melawan besarnya populasi muslim selain melalui penginjilan! Perkembangan teknologi dan media informasi saat ini memungkinkan kita menyampaikan pesan Injil kepada jutaan bahkan milyaran umat muslim di seluruh dunia dalam waktu yang singkat. Ini sebuah kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah! Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik untuk penginjilan, populasi muslim yang besar itu dapat kita ubah menjadi pengikut Kristus. Oleh karenanya kita tidak perlu pesimis dan merasa terancam oleh besarnya populasi muslim!

Sebenarnya kesempatan untuk mengubah muslim menjadi pengikut Kristus sangat besar!

Melalui Alquran, muslim sudah mengenal Yesus dan juga para nabi Perjanjian Lama meski secara salah. Sementara itu, muhamad nabi mereka sama sekali bukan teladan yang ideal. Setiap muslim yang jujur pasti mengakui itu. Hanya Yesus Kristus yang dapat menjadi teladan sempurna bagi semua manusia, termasuk muslim. Jadi diakui atau tidak mereka pasti membutuhkan Yesus.

Nah, itu adalah suatu celah yang dapat kita manfaatkan. Jika kita bisa memanfaatkan celah itu sebaik mungkin untuk mewartakan Injil, maka kemungkinan mereka untuk menjadi pengikut Yesus Kristus akan sangat besar. Artinya, melalui penginjilan yang baik dan efektif kita dapat mengubah populasi muslim menjadi populasi Kristen...!

Apologetik dan penginjilan bisa kita jadikan sebagai dua ujung tombak untuk melawan upaya dominasi islam dan rencana penegakkan khilafah. Keduanya juga saling melengkapi satu sama lain. Apologetik saja tidak cukup, karena jika muslim murtad tapi menjadi atheis mereka akan tetap musuh Kristen. Juga tidak cukup hanya penginjilan saja karena muslim akan bertahan dengan menganggap kebenaran islam sudah cukup untuk mereka. Maka keduanya memang harus dijalankan bersama-sama, apologetik untuk membongkar kebohongan islam sementara penginjilan untuk menawarkan kebenaran Kristen.

Untuk media apologetik dan penginjilan, ada banyak cara yang dapat kita gunakan sesuai dengan kondisi dan perkembangan jaman. Sekarang misalnya, kemajuan teknologi telah mengubah cara orang dalam mengakses informasi. Kini orang lebih suka menonton video ketimbang repot membaca buku atau artikel yang panjang untuk memperoleh informasi. Maka salah satu cara terbaik melakukan apologetik dan penginjilan untuk saat ini adalah dengan menggunakan media video yang dapat diakses siapapun via internet. Dengan cara ini pesan apologetik dan penginjilan yang kita sampaikan dapat tersebar ke puluhan ribu atau bahkan jutaan orang dalam waktu yang relatif singkat. Jika kelak ada cara lain yang lebih baik, tentu kita juga akan menggunakan itu...

Tapi kita tidak boleh lupa pada satu masalah besar. Yaitu adanya perpecahan diantara Kristen yang tercermin dari banyaknya gereja dengan ajaran yang berbeda satu sama lain. Apakah mungkin suatu pasukan yang memiliki perpecahan diantara prajuritnya dapat memenangkan pertempuran? Sama sekali tidak.

Jadi selain melakukan apologetik dan penginjilan, juga harus ada upaya aktif untuk membangun persatuan diantara orang-orang Kristen sendiri. Tanpa itu kita akan terus kalah di berbagai front pertempuran. Jangan salahkan siapa-siapa jika islam berhasil mendominasi dunia dengan sistem khilafahnya karena kita gagal bersatu. Kita sendiri telah ikut andil dalam kekalahan itu.

Ini masalah besar yang harus segera kita selesaikan...

Upaya mempersatukan Kristen sesungguhnya telah dijalankan melalui berbagai dialog maupun perdebatan teologis, tapi tidak ada hasil yang konkrit sampai hari ini. Sementara itu musuh sudah ada di depan mata dan siap menghancurkan kita. Maka kita tidak punya waktu lagi untuk berdialog dan berdebat lebih lama. Untuk sekarang ini, lupakan dialog atau debat antar Kristen! Kita harus memiliki terobosan lain untuk membangun persatuan Kristen. Ini sudah sangat mendesak.

Saya percaya masih ada kesempatan yang besar untuk itu!

Kita dapat melakukannya dengan cara yang khas umat Kristen, yaitu melalui kegiatan doa bersama yang dapat diikuti semua Kristen. Dengan cara ini setidaknya kita dapat membangun semangat persatuan di antara semua Kristen tanpa harus terhalang oleh masalah perbedaan doktrin. Jika kita sudah mulai membangun semangat persatuan, maka dengan pertolongan TUHAN kita pasti dapat menyelesaikan masalah lainnya untuk membangun persatuan yang sejati dimana semua domba kembali berkumpul dalam satu kawanan dengan satu gembala sebagaimana yang dikehendaki TUHAN kita. Jadi dengan pertolongan TUHAN semangat persatuannya dulu yang kita bangun, yang lain akan menyusul.

Kami di grup fb sudah berhasil mempraktekkan kegiatan doa bersama ini selama berbulan-bulan yang diikuti oleh puluhan anggota dari berbagai latar belakang gereja yang berbeda. Bahkan melalui kegiatan Operation Lepanto kami membuka kesempatan bagi siapapun, tidak hanya anggota grup, untuk ikut bergabung dalam kegiatan doa bersama ini. Kegiatan tersebut diikuti hingga ratusan orang. Inti dari kegiatan doa bersama yang kita lakukan adalah Doa Mazmur Yesus, sebuah doa sederhana yang dapat dipraktekkan oleh semua Kristen, baik Katolik, Ortodoks, maupun Protestan.

Ini semua sudah terbukti dalam praktek, jadi bukan sekedar asumsi atau teori lagi.

Sebagai umat beriman kita percaya doa memiliki kuasa yang besar, maka kegiatan doa bersama ini tidak hanya berfungsi untuk membangun persatuan umat Kristen tapi juga akan membuat upaya apologetik dan penginjilan yang kita lakukan memiliki daya dan kuasa rohani yang mampu mengalahkan musuh dan menyelamatkan banyak jiwa.

Dalam sejarah, peran doa di berbagai konflik menghadapi Islam juga sudah terbukti. Misalnya saja pada tanggal 7 Oktober 1571 dalam Perang Lepanto, yaitu sebuah perang laut yang terbesar dan paling menentukan dalam sejarah maritim. Saat itu kapal-kapal perang beberapa kerajaan Kristen Katolik Eropa yang tergabung dalam armada Liga Suci berhasil mengalahkan armada kekalifahan Turki yang jauh lebih besar dan lebih kuat. Itu semua terjadi berkat kuasa Doa Rosario yang dilakukan oleh Paus Pius V berama banyak umat. Setelah kemenangan itu armada kekalifahan islam tidak pernah menjadi ancaman lagi bagi Eropa sampai dengan runtuhnya kekalifahan di tahun 1924.

Jika kuasa doa dalam Perang Lepanto kita ketahui dari catatan sejarah, ada kuasa doa yang buktinya masih dapat terlihat hingga hari ini. Kebetulan sekali doa yang digunakan memiliki akar yang sama dengan Doa Mazmur Yesus yang kita praktekkan selama ini.

Peristiwanya terjadi di Mesir beberapa abad sebelum Perang Lepanto, yaitu tahun 975. Ketika itu Kalifah al-Muizz li-Dinillah dari dinasti Fatimiyah mengancam Patriakh Gereja Koptik Mesir, Abraham Ibnu Zahra, untuk membuktikan kebenaran ayat Injil yang berbunyi, "Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah...." (Mat.17:20)

Jika Patriarkh Abraham tak dapat membuktikan kebenaran ayat Injil itu maka cuma ada tiga pilihan: semua orang Kristen harus masuk islam atau harus keluar dari Mesir, jika tidak bersedia masuk islam dan tidak mau meninggalkan Mesir maka orang-orang Kristen harus dibunuh.

Ini sebuah tantangan yang mustahil bagi manusia. Tapi karena tidak ada pilihan lain Patriarkh Abrahampun menyanggupinya. Dia meminta seluruh umat Kristen untuk berpuasa selama tiga hari lamanya. Kemudian atas petunjuk Bunda Maria yang menampakkan diri kepadanya, Patriarkh Abraham menemui Simon si Penyamak Kulit yang kemudian mengajarkannya untuk mengucapkan doa "Kyrie Eleison" ("Tuhan, kasihanilah") beberapa kali.

Sesuai dengan petunjuk Simon si Penyamak Kulit, Patriarkh Abraham dan seluruh umat Kristen kemudian menjawab tantangan itu. Di hadapan Kalifah al-Muizz dan banyak orang lainnya, Patriarkh Abraham beserta seluruh umat berseru "Kyrie Eleison..." sebanyak 400 kali, masing-masing 100 kali ke arah empat mata angin. Tidak lama setelah itu bukit Mokkatam yang ada di hadapan semua orang mulai terangkat dan bergeser sejauh 3 Km. Melihat mujizat besar terjadi di hadapannya Kalifah al-Muizzpun berteriak ketakutan, "Allahu Akbar.... Cukup ya Patriarkh.. telah kalian buktikan iman kalian adalah iman yang benar!"

Yang luar biasa, doa itu tidak hanya memindahkan gunung secara harafiah, tapi juga dalam arti kiasan. Doa tersebut juga berhasil memindahkan gunung di dalam hati sang Kalifah yang selama ini telah menghalanginya untuk melihat kebenaran. Tidak lama setelah mujizat tersebut, Kalifah al-Muizz yang imannya terguncang hebat bersedia menerima Yesus Kristus dan dibaptis.

Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah seorang Kalifah pemimpin tertinggi umat islam dan sekaligus pengganti muhamad, dibaptis menjadi seorang pengikut Kristus. Setelah ia menyerahkan tahta kekalifahan kepada anaknya, mantan Kalifah itupun menjalani kehidupan doa di sebuah biara sampai akhir hayatnya.

Tentu saja banyak sejarawan muslim berusaha membantah keras kisah yang bagi mereka sangat memalukan itu. Tapi seorang penulis muslim bernama Muhammad Suheil Thaqqusy justru mencatat, “Abu Manshur Nizar, putra mahkota yang menggantikan takhtanya, selama delapan bulan tidak mengumumkan kematian ayahnya”. Meski tidak disebutkan alasannya, pasti ada penyebabnya.

Keputusan tersebut tentu amat masuk akal jika sang Kalifah memang benar menjadi seorang Kristen. Bisa dibayangkan betapa beratnya pukulan bagi islam jika banyak orang yang tahu bahwa sang Kalifah, pemimpin tertinggi islam dan pengganti muhamad, meninggal sebagai seorang Kristen di sebuah biara. Fakta ini didukung bukti-bukti antara lain tempat pembaptisan sang Kalifah di Gereja St. Mercurius, Kairo, sampai hari ini masih ada dan dikenal dengan nama "Maamoudiat Al-Sultan" atau "Tempat Baptisan Sultan". Demikian juga bekas berpindahnya bukit Mokattam sejauh 3 km tidak bisa ditutup-tutupi dan masih terlihat hingga hari ini.

Jika di masa lalu seorang Kalifah, pemimpin tertinggi islam, dapat berubah menjadi pengikut Kristus karena kuasa doa, bukan tidak mungkin hari ini kita juga dapat mengubah jiwa banyak muslim melalui kekuatan doa. Apalagi doa yang digunakan Patriarkh Abraham memiliki akar sama dengan doa yang digunakan dalam Doa Mazmur Yesus.

Jika seruan "Kyrie Eleison" atau "Tuhan kasihanilah" yang diucapkan oleh Patriarkh Abraham dan semua orang Kristen pada masa itu telah menyelamatkan umat Kristen dari bahaya dan sekaligus mempertobatkan seorang Kalifah, maka Doa Mazmur Yesus yang di dalamnya terdapat 150 kali berdoa "Tuhan Yesus Kristus Putra Allah, kasihanilah aku orang berdosa" juga punya kuasa yang sama. Jika didoakan dengan penuh iman doa itu dapat menyelamatkan orang-orang Kristen dari bahaya dan akan mempertobatkan banyak orang.

Maka dari itu akan sangat baik jika kita menggabungkan Doa Mazmur Yesus dengan kegiatan apologetik dan penginjilan dalam perlawanan kita menghadapi invasi serta upaya dominasi islam. Ingat, Doa Mazmur Yesus selama ini telah dipraktekkan bersama oleh semua Kristen, baik Katolik, Protestan, maupun Ortodoks, sehingga doa ini terbukti dapat menjadi sarana untuk membangun semangat persatuan Kristen. Selain itu Rasul Yakobus juga mengatakan, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya," maka kegiatan doa bersama dengan Doa Mazmur Yesus juga akan membuat perlawanan kita terhadap islam memiliki kekuatan yang luar biasa.

Untuk memudahkan, ketiganya (kegiatan apologetik, penginjilan, dan Doa Mazmur Yesus) kita gabungkan menjadi satu konsep perlawanan yang kita sebut sebagai CRUSADE 2.0 atau PERANG SALIB generasi kedua. Ini adalah sebuah perang salib jenis baru yang tidak menggunakan pedang dari besi, tetapi menggunakan kekuatan akal budi dan pedang rohani berupa doa. Jika perang salib di masa lalu banyak menimbulkan korban jiwa, CRUSADE 2.0 akan banyak menyelamatkan jiwa-jiwa.

CRUSADE 2.0 ini sebagian telah kami praktekkan selama beberapa lama. Kegiatan apologetik sudah kami jalankan melalui seri video Islam Dan Akal Sehat selama lebih dari dua tahun lamanya. Kegiatan doa bersama dengan Doa Mazmur Yesus untuk membangun persatuan Kristen dan memohon pertobatan bagi saudara-saudara kita kaum muslim juga sudah kami jalankan setiap hari di grup fb selama lebih dari enam bulan lamanya. Selain itu kami juga melakukan kegiatan doa bersama pada tanggal 17 setiap bulan yang diberi nama 'Operation Lepanto - Doa Bagi Negeri Dan Gereja' di channel Crusader Network sejak tiga bulan yang lalu.

Tinggal satu lagi: penginjilan...

Meskipun sedikit atau banyak upaya penginjilan sebenarnya juga sudah diikutkan dalam seri Islam Dan Akal Sehat, kami memandang perlu membuat seri video penginjilan yang lebih spesifik. Jika video seri Islam Dan Akal Sehat fokusnya adalah membongkar kebohongan ajaran Islam, video seri baru untuk penginjilan akan menekankan pada pengajaran kebenaran iman Kristen. Gayanya masih tetap sama, yaitu melalui pendekatan akal sehat. Video seri penginjilan ini rencananya akan segera kami produksi dalam waktu dekat.

Demikian tadi saya sudah menjelaskan sedikit tentang bagaimana kita dapat melawan upaya dominasi islam dan kebangkitan khilafah dengan CRUSADE 2.0. Ini sebuah perlawanan yang konkrit dan sudah dipraktekkan. Yang pasti perlawanan ini bukan tindakan makar ataupun melawan hukum, jadi kita tidak perlu ragu untuk melakukannya...

Saat ini islam tengah berusaha bangkit untuk membangun kembali khilafah dan mendominasi dunia dengan berbagai cara. Ini ancaman yang nyata, serius, dan amat berbahaya. Bom yang menewaskan ratusan umat Kristen di Srilangka tepat di hari raya Paskah beberapa waktu lalu seharusnya menyadarkan kita untuk segera bangkit melawan. Belum lagi upaya perusakan banyak gereja dan berbagai penindasan serta penganiayaan pada saudara-saudara kita umat Kristen karena alasan iman terus terjadi sampai hari ini di berbagai belahan dunia.

Jangan ditunda lagi!

Tuhan kita berkata:
"...siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang" (Luk.22:36)

Mari sekarang kita bangkit bersama-sama melawan dominasi islam dan kebangkitan khilafah melalui perang salib yang baru. Kita melawan bukan dengan pedang besi yang dapat membunuh banyak orang tapi dengan pedang rohani yang akan menyelamatkan banyak jiwa. Andalan CRUSADE 2.0 bukan "people's power" ataupun senjata-senjata pemusnah, tapi "heaven's power"....

Sejak kejatuhan manusia di Taman Eden, TUHAN sudah menetapkan permusuhan antar pengikut TUHAN dan pengikut musuh-Nya sampai akhir jaman. Sekarang, suka atau tidak suka, dunia memang sudah terbagi: bersama Kristus atau melawan Kristus. Pastikan anda berada bersama Kristus melalui CRUSADE 2.0. Kita sebagai pengikut Kristus sesungguhnya memang dipanggil untuk bertempur....

Lalu bagaimana anda bisa bergabung dalam CRUSADE 2.0?

Untuk saat ini tidak ada organisasi yang khusus untuk itu, CRUSADE 2.0 adalah gerakan perjuangan rohani yang independen, tersebar di berbagai gereja, tapi dipersatukan dalam semangat yang sama melalui Doa Mazmur Yesus.

Anda bisa melakukan kegiatan apologetik dan penginjilan dengan cara masing-masing, atau bisa juga dengan menyebarkan video-video kami seluas-luasnya. Untuk Doa Mazmur Yesus, anda bisa mengikuti kegiatan doa bersama yang sudah ada di grup fb kami setiap hari dan juga setiap bulan sekali di channel ini.

Atau yang lebih baik lagi, anda bisa membentuk kelompok-kelompok doa di gereja masing-masing untuk melakukan kegiatan doa bersama secara rutin. Semua materi untuk kegiatan Doa Mazmur Yesus sudah tersedia secara cuma-cuma di channel Crusader Network. Silahkan anda download video yang anda perlukan.

Apabila anda memerlukan bantuan untuk membangun kelompok-kelompok doa di gereja masing-masing, dengan senang hati kami akan membantu anda. Alamat email kami ada di bagian keterangan.

Selanjutnya...

Jika CRUSADE 2.0 bisa dilakukan di negeri kita, dimana jumlah penduduk muslimnya adalah yang terbesar di dunia, maka CRUSADE 2.0 ini bisa kita perluas lagi cakupannya dengan menawarkan kepada saudara-saudara Kristen kita di seluruh dunia untuk bersama-sama bangkit melawan musuh-musuh Tuhan!

Semoga perlawanan kita melalui CRUSADE 2.0 dapat memberikan pukulan berat bagi semua rencana jahat untuk menegakkan khilafah dan semua rancangan jahat dari kuasa kegelapan lainnya sehingga bukan kerajaan iblis yang akan berkuasa di muka bumi melainkan Kerajaan TUHAN kita Yesus Kristus.

Deus Vult, Tuhan menghendakinya.