Islam Dan Akal Sehat #47 - Ketika Allah SWT Gagal Menjaga Quran


Pengakuan Dr. Shabir Ally dan juga blunder yang dilakukan oleh Dr. Yasir Qadhi dalam pembicaraan onlinenya dengan Muhammad Hijab beberapa waktu yang lalu, membuat topik runtuhnya klaim keterjagaan quran dari segala kerusakan kembali menjadi hangat. Crusader Network sendiri sudah membuat 5 video yang berkaitan dengan masalah tersebut.

Pada video seri Islam Dan Akal Sehat kali ini saya akan menggali lebih dalam masalah ini. Tujuannya agar kita mendapatkan pengertian yang baik mengapa masalah ini begitu penting dan dapat mengakhiri semua kebohongan islam yang teleh menipu begitu banyak manusia selama kurang lebih 14 abad lamanya!

Untuk memahami mengapa ajaran islam adalah suatu kebohongan tentu kita harus tahu seperti apa pewahyuan Sabda Tuhan yang benar. Tentunya dengan mengacu pada apa yang diterima nabi-nabi terdahulu yang sedikit atau banyak juga diakui oleh Islam.



Kita akan mulai dengan memahami mengapa dan bagaimana Tuhan menyatakan Sabda-Nya kepada manusia...

Sejak kejatuhan Adam di Taman Eden, manusia kehilangan pemahaman akan kebenaran dan Hukum Tuhan. Manusia hidup dalam kebenaran subyektifnya yang terbatas dan mengarahkannya pada kebinasaan. Tuhan yang mengasihi manusia tidak ingin manusia jatuh dalam kebinasaan. Tuhan ingin menyelamatkan manusia agar kembali hidup menurut Hukum dan Kebenaran Tuhan. Caranya tentu saja dengan menyatakan seluruh Sabda-Nya kepada manusia agar manusia mengenal kebenaran dan dapat kembali hidup dalam kebenaran. Ini menjawab pertanyaan mengapa Tuhan menyatakan Sabda-Nya kepada manusia.

Sekarang bagaimana Tuhan menyatakan Sabda-Nya?

Karena keterbatasan manusia maka Sabda Tuhan itu harus dinyatakan secara bertahap melalui pewahyuan yang diterima oleh satu bangsa terpilih selama berabad-abad. Selain karena masalah keterbatasan manusia, pewahyuan secara bertahap ini juga penting untuk mencegah klaim-klaim nabi palsu.

Mengapa? 

Karena hanya Tuhan yang sanggup menyampaikan Sabda-Nya secara bertahap, konsisten dan berkesinambungan dalam beberapa generasi melalui para nabinya. Sementara nabi palsu hanya mampu mengklaim wahyu palsu yang diterimanya sendiri, entah dari mana, tanpa sanggup merangkainya secara konsisten dan berkesinambungan dengan wahyu-wahyu lain yang diterima nabi-nabi sebelumnya atau nabi-nabi sesudahnya jika ada. Itu sebabnya TUHAN memilih Abraham dan keturunannya melalui Ishak sebagai bangsa terpilih untuk menjadi sarana turunnya Sabda Tuhan secara bertahap, konsisten dan berkesinambungan hingga seluruh Sabda Tuhan itu dapat disampaikan secara utuh kepada manusia.

Sampai kapan pewahyuan Sabda Tuhan berlangsung? 

Logikanya, tentu pewahyuan akan terus berlangsung sampai seluruh Sabda Tuhan tuntas dinyatakan dan sekaligus terjaga utuh selamanya. Jika hanya tuntas tapi tidak terjaga, atau terjaga tapi tidak tuntas, pewahyuan akan berlangsung terus tanpa akhir karena Sabda Tuhan yang utuh tidak pernah tersampaikan kepada manusia secara permanen. Itu artinya pewahyuan Sabda Tuhan tidak pernah berhasil, dan itu tentu saja tidak mungkin...

Maka pewahyuan Sabda Tuhan harus sampai pada kondisi dimana Sabda Tuhan dinyatakan seluruhnya dan sekaligus terjaga sempurna selamanya. Setelah Sabda Tuhan diwahyukan seluruhnya dan terjaga sempurna, maka proses pewahyuan dinyatakan selesai dan tidak dibutuhkan lagi adanya wahyu baru.. 

Pewahyuan Sabda Tuhan yang tuntas dan sempurna ini terpenuhi dalam kedatangan Yesus Kristus Sang Sabda Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia. Adakah cara yang lebih baik untuk menyampaikan SELURUH Sabda Tuhan kepada manusia selain dari Sabda Tuhan itu sendiri datang sebagai manusia? Tidak mungkin ada. Maka Sabda Tuhan berinkarnasi menjadi manusia karena itulah cara terbaik yang mungkin ada untuk menyampaikan seluruh Sabda Tuhan kepada manusia secara utuh.

Jika ada yang bertanya bagaimana mungkin Sabda Tuhan menjadi manusia? Tentu saja itu mungkin karena Tuhan dapat melakukan apapun yang Dia mau, termasuk menjadi manusia!

Dengan alasan itu maka inkarnasi Sabda Tuhan dalam diri Yesus Kristus dua ribu tahun yang lalu adalah pewahyuan Sabda Tuhan yang final dan sekaligus terbaik yang mungkin ada dalam sejarah manusia. Pewahyuan Sabda Tuhan melalui inkarnasi Yesus Kristus tentunya juga bersifat permanen dan tidak dapat rusak. 

Sebelum naik ke surga Yesus Kristus memberi perintah kepada para murid, "...pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat.28:19-20). 

Perintah tersebut adalah konfirmasi bahwa Sabda Tuhan sudah seluruhnya diwahyukan kepada manusia dan selanjutnya harus diwartakan pada seluruh bangsa! Nabi-nabi dalam Perjanjian Lama tidak satupun yang memberikan perintah demikian karena Sabda Tuhan pada masa itu belum diwartakan secara utuh sehingga belum dapat diajarkan pada bangsa-bangsa lain. Ini seperti produk yang belum jadi, tidak mungkin dipasarkan. Hanya setelah produk itu jadi dan berfungsi baik barulah dapat dipasarkan pada publik!

Selain itu Yesus Kristus juga berjanji untuk tetap bersama para murid-murid-Nya sampai akhir jaman. Artinya Sabda Tuhan yang sudah diwahyukan secara sempurna akan terus ada menyertai para pengikut Yesus Kristus tanpa pernah berkurang sedikitpun, sampai akhir jaman. Dengan kata lain Sabda Tuhan yang sudah diwahyukan juga akan terjaga sempurna di dalam Gereja-Nya!

Dengan demikian dalam kedatangan Yesus Kristus di dunia terpenuhilah pewahyuan Sabda Tuhan yang utuh dan sekaligus terjaga sempurna sampai akhir jaman.

Sampai disini kita bisa memahami bahwa setelah kedatangan Yesus Kristus seluruh rangkaian pewahyuan Sabda Tuhan sudah FINAL dan tidak diperlukan wahyu baru apapun. Bahkan dengan alasan untuk memperbaiki Sabda Tuhan yang dirusak manusia! Sebagaimana telah dijanjikan dalam Injil, Yesus Kristus atau Sang Sabda Tuhan akan menyertai para pengikut-Nya sampai akhir jaman dan tidak mungkin dirusak oleh siapapun.


Klik DISINI untuk berdonasi bagi pengembangan channel CN

Kuncinya ada pada Roh Kudus yang telah diutus Yesus Kristus sebagai penolong bagi Gereja-Nya. Ini Sabda Yesus, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya..." (Yoh. 14:16).

Sang Penolong atau Roh Kuduslah yang menjamin Sabda Tuhan akan tetap ada dan utuh bersama Gereja-Nya sampai akhir jaman. Dengan demikian teks-teks Injil dan teks-teks kitab suci lainnya bisa saja berubah karena kelemahan manusiawi dalam proses penyalinan ataupun penerjemahan, tapi berkat Roh Kudus maka Yesus Kristus Sang Sabda Tuhan yang dirujuk dan dipahami dalam kitab-kitab tersebut tidak akan berubah. Yesus Kristus tetap sama sejak dulu, sekarang, hingga selama-lamanya. 

Dengan bantuan Roh Kudus, setiap orang akan menemukan Yesus Kristus yang sama dalam ajaran para Rasul dan para pengganti mereka, juga dalam teks-teks kitab suci pada masa Gereja purba maupun teks-teks salinan kitab suci atau terjemahannya pada hari ini. Satu iotapun tidak akan ada perubahan, jika kita membaca kitab-kitab suci dan memahami ajaran Gereja dalam terang Roh Kudus!

Dengan memahami ini, maka kita tahu bahwa tidak ada celah sedikitpun bagi klaim-klaim datangnya wahyu Tuhan yang baru, baik untuk menambahkan wahyu yang sudah diterima ataupun untuk memperbaikinya.

Bahkan termasuk jika terjadi perpecahan diantara golongan Kristen akibat ajaran-ajaran bidaah! Karena janji Yesus Kristus yang akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir jaman maka ajaran-Nya yang benar akan tetap ada sampai akhir jaman di dalam Gereja-Nya dan bebas dari pengaruh ajaran-ajaran bidaah. Sama sekali tidak diperlukan wahyu baru apapun untuk menambah atau memperbaikinya.

Dengan demikian ketika Muhamad mengaku dirinya sebagai nabi dan membawa Quran sebagai kitab suci terakhir yang diwahyukan Tuhan, itu sudah jelas suatu kebohongan. Maka sangat wajar jika di masanya sebagian besar orang Yahudi dan Kristen menolak untuk percaya pada klaim kenabiannya.

Pertanyaannya, mengapa Muhamad mengklaim dirinya sebagai nabi dan siapa yang mengutusnya sebagai nabi?

Karena tidak ada celah sedikitpun bagi pewahyuan baru, maka mustahil TUHAN mengutus nabi yang baru. Cukup dengan alasan itu saja kita tahu yang mengutus Muhamad sudah pasti bukan Tuhan, tapi iblis. 

Jika Tuhan menghendaki Sabda-Nya dinyatakan pada manusia dan menjadi sumber kebenaran yang menyelamatkan bagi manusia, maka iblis menghendaki sebaliknya. Iblis yang dulu menyesatkan Adam dan membuatnya terjatuh ke dalam dosa kini kembali menginginkan hal yang sama. Dia ingin manusia tidak mempercayai Sabda Tuhan dan tidak mendapatkan keselamatan. 

Bagaimana iblis mewujudkan ini?

Tentu caranya sama dengan yang pernah dilakukannya pada Adam, yaitu melalui fitnah dan kebohongan. Itu cara yang khas iblis, bapa segala dusta. Maka tujuan utama kenabian Muhamad sebenarnya cuma dua: memfitnah ajaran Kristen dan menawarkan ajaran palsu sebagai penggantinya. Caranya dengan menuduh kitab-kitab suci sebelumnya (termasuk Injil) sudah rusak dan diubah-ubah manusia. Lalu sebagai gantinya, ia membawakan kitab suci terbaru yang diklaim bebas dari kerusakan untuk meluruskan segala penyimpangan itu, yaitu Quran.

Fitnah dan kebohongan ini harus ditutupi dan dipoles sedemikian rupa agar orang percaya. Caranya dengan memastikan kitab suci yang diterima Muhamad berbeda dari semua kitab suci lainnya, yaitu dengan mempropagandakan Quran sebagai kitab suci yang sempurna, langsung turun dari surga, dan terjaga keasliannya sampai ke setiap hurufnya. Klaim kesempurnaan Quran dan keterjagaannya dari segala kerusakan ini adalah kunci terpenting yang menjaga dan menutupi seluruh kebohongan islam! Klaim ini sangat penting karena memberikan alasan bagi kenabian Muhamad dan sekaligus memberi tempat bagi Quran sebagai kitab suci terakhir.

Klaim ini dijaga ketat dengan cara memastikan Quran hanya ditulis dalam bahasa Arab, disalin dengan teliti, dan dihafal oleh sebanyak mungkin orang. Secara teoritis cara ini akan mampu menjaga keutuhan dan kemurnian Quran sampai selama-lamanya. Tapi dalam kenyataannya cara ini sudah gagal di abad pertama Islam. Mulai dari ayat-ayat yang hilang karena penghafalnya mati dalam perang, ayat-ayat yang tersimpan dimakan kambing, hingga ayat-ayat Quran yang konon turun dalam 7 dialek dipangkas tinggal satu dialek oleh Kalifah Ustman.

Hal-hal itu saja sudah menunjukkan bahwa keutuhan Quran bagaimanapun tetap gagal dijaga. Apalagi ditambah dengan kesalahan-kesalahan manusiawi dalam proses transmisi hafalan dari generasi ke generasi dan kesalahan-kesalahan penyalinan naskah yang tidak terhindarkan. Inilah yang akhirnya memunculkan puluhan versi Quran berbahasa Arab.

Para ulama muslim sudah tahu masalah ini, namun mereka tidak punya pilihan lain selain tetap berusaha menutupinya dan melanjutkan propaganda Quran sebagai kitab suci yang didiktekan langsung oleh allah swt melalui malaikat jibril dan terjaga sempurna hingga setiap hurufnya. Karena hanya klaim itulah yang membuat Islam tetap eksis. 

Setelah Kalifah Ustman berusaha menyeragamkan Quran di abad ke 8 dan gagal, upaya penyeragaman kembali dilakukan pada tahun 1924 di Kairo dan kemudian dicetak secara besar-besaran. Inilah versi Quran yang beredar luas di seluruh dunia sampai hari ini dan dianggap sebagian besar muslim sebagai satu-satunya versi Quran yang ada. 

Tapi fakta adanya penyeragaman Quran pada tahun 1924 ini tidak diungkapkan secara transparan kepada publik. Akibatnya sebagian besar muslim mengira bahwa penyeragaman Quran hanya terjadi sekali untuk selamanya, yaitu pada masa Kalifah Ustman. Alasannya jelas, adanya upaya penyeragaman tahun 1924 tentu akan membuktikan adanya banyak versi Quran dimasa itu. Fakta ini jelas bakal melemahkan klaim keterjagaan Quran, maka harus ditutup serapat mungkin..

Tapi kebohongan tetaplah kebohongan dan suatu saat akan terbongkar pada waktu yang tepat. Pada tahun 2016 secara mengejutkan Hatun Tash bersama Dr. Jay Smith memamerkan 26 versi Quran berbahasa Arab yang berbeda di "Speaker's Corner" London. Ini menjadi pukulan berat bagi klaim keterjagaan Quran! Apalagi sekarang Hatun Tash sudah mengumpulkan 37 versi Quran yang berbeda dan bersama timnya dia menemukan ada 93 ribu perbedaan diantara berbagai versi tersebut!

Banyak ulama yang terguncang karena suka atau tidak mereka harus mengakui bahwa narasi standar mereka tentang keterjagaan Quran sejak jaman Muhamad hingga hari ini sudah tidak bisa dipertahankan lagi di hadapan banyak bukti adanya perbedaan versi Quran. Setidaknya ini terungkap dalam pembicaraan video antara Dr. Yasir Qadhi dan Muhammad Hijab sebagaimana yang sudah ditampilkan dalam video di channel ini sebelumnya. Selanjutnya secara terbuka Dr. Shabir Ally juga mulai mengakui adanya perbedaan versi Quran di dunia. Ini juga sudah ditampilkan dalam beberapa video channel Crusader Network sebelumnya.

Pengakuan-pengakuan seperti ini dari kalangan ulama-ulama Islam belum pernah terjadi sebelumnya! Pasti cepat atau lambat akan membawa dampak yang merusak bagi iman banyak muslim. Dr. Shabir Ally berusaha mengurangi dampak kerusakan akibat fakta perbedaan teks Quran dengan mengatakan perbedaan tersebut tidak mengubah makna ayat-ayat Quran secara signifikan. Tanpa disadarinya pandangan tersebut justru memberikan pukulan mematikan bagi Islam.

Mengapa?

Karena mau tidak mau, jika mereka jujur ulama muslim harus menerapkan standar yang sama pada Alkitab. Mereka harus mengakui perbedaan-perbedaan yang ada dalam berbagai versi Alkitab juga tidak mengubah maknanya secara signifikan. Jika sudah demikian mereka harus mengakui ajaran Kristen tidak mengalami perubahan dengan adanya berbagai perbedaan teks Alkitab. 

Ini adalah kartu mati bagi Islam!

Pernyataan tersebut memaksa mereka mengakui bahwa klaim kenabian Muhamad yang diutus untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada agama-agama sebelumnya akibat perubahan yang terjadi pada kitab-kitab suci mereka, juga tidak bisa dipertahankan lagi. Konsekuensinya, mereka akhirnya harus mengakui Muhamad hanya seorang nabi palsu dan Quran yang dibawanya adalah kitab suci palsu.

Itu sebabnya fakta perbedaan versi Quran begitu penting untuk dieksploitasi secara maksimal, terutama dalam menyambut momentum peringatan seabad Quran edisi Kairo yang akan jatuh pada tahun 2024, sekitar tiga setengah tahun lagi. Bukan tidak mungkin ini akan berbuah tsunami murtad yang masif dimana muslim ramai-ramai mengakui kepalsuan Quran dan meninggalkan Islam!

Saudara-saudaraku kaum muslim..

Saya percaya, seperti kebanyakan muslim lainnya kalian mengimani Islam karena meyakini bahwa Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan allah swt dan terjaga keasliannya sampai hari ini. Tapi keterbukaan informasi sekarang telah membuat klaim kemurnian Quran tidak bisa dipertahankan lagi.

Dan sebagai konsekuensinya Islampun tidak lebih hanyalah agama palsu yang diturunkan untuk menyesatkan banyak orang dari satu-satunya Sabda Tuhan yang benar, utuh dan terjaga selamanya, yaitu Yesus Kristus.

Kebohongan mencolok Islam adalah mengklaim teks-teks Quran dapat menjaga keutuhan Sabda Tuhan. Nyatanya itu sudah gagal. Sabda Tuhan dalam Kitab Suci tidak dapat dijaga oleh teks-teksnya tapi dijaga oleh Roh Kudus. Dan Roh Kudus juga yang akan menjelaskan seluruh Sabda Tuhan itu kepada siapapun yang mencintai kebenaran. Inilah yang tidak dipahami Islam...

Gunakan akal sehat agar kalian sadar bahwa bukti-bukti kebohongan Islam makin lama makin terungkap dan tidak mungkin dibantah lagi. Jangan biarkan Islam menipu kalian seumur hidup. Semakin cepat kalian meninggalkannya semakin baik.

Kalian ingin menerima Sabda TUHAN yang utuh, langsung turun dari surga dan terjaga sempurna?
Itulah Yesus Kristus! Tidak ada yang lain lagi!

Saatnya kalian menerima seluruh Sabda Tuhan yang benar dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat. Selanjutnya Roh Kudus akan membantu setiap orang yang merindukan kebenaran untuk dapat memahami Sabda Tuhan dalam Yesus Kristus demi keselamatan jiwa kita.

Posting Komentar

0 Komentar