Islam Dan Akal Sehat #48 - Lubang Besar NARASI Islam


Sebuah perubahan besar dan merusak bagi Islam sedang terjadi di antara kaum muslim. Mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah, umat muslim dan ulama-ulamanya sekarang harus menerima kenyataan bahwa mitos keutuhan dan keaslian Quran yang menjadi unggulan Islam tidak bisa dipertahankan lagi untuk selamanya.

Fakta adanya perbedaan versi quran yang sebelumnya hanya beredar di kalangan akademisi kini berkat keterbukaan informasi menjadi konsumsi publik. Sejak Dr. Jay Smith dan Hatun Tash mempertontonkan 26 versi quran berbahasa arab yang berbeda di Speaker's Corner, London pada tahun 2016, mitos 'hanya ada satu versi Quran' mulai runtuh berkepig-keping dan tidak bisa dipulihkan selamanya.

Bagaikan bola salju yang menggelinding semakin besar, bukti-bukti adanya bermacam-macam versi quran semakin lama semakin banyak. Keadaan ini memaksa ulama-ulama terkenal seperti Dr. Shabir Ally dengan berat hati mulai mengakui adanya perbedaan versi quran di dunia. Dan yang menjadi epic serta viral dimana-mana adalah pengakuan dari Dr. Yasir Qadhi bahwa narasi tradisional tentang quran memiliki lubang. Dengan mudah ini ditafsirkan banyak orang sebagai pengakuan dari ulama muslim bahwa narasi tentang keutuhan dan keterjagaan quran yang selama ini dipercaya muslim dan ulama-ulamanya ternyata hanya mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah!

Akbatnya hampir dapat dipastikan sekarang ini tidak ada satu ulamapun di dunia yang masih berani mengklaim hanya ada satu versi quran yang utuh dan tidak berubah sejak jaman muhamad! Kecuali ulama tersebut tak memiliki akal sehat atau tinggal pulau terpencil yang tidak terjangkau teknologi informasi!

Dr. Shabir Ally berusaha untuk mengurangi dampak kerusakan akibat terbongkarnya mitos keaslian quran ini dengan mengatakan perbedaan versi yang ada tidak mengubah makna. Tapi sayangnya pembelaan ini tidak akan banyak menolong karena dua alasan:

1. Quran berarti bacaan. Ketika ayat-ayat Quran menyatakan Allah SWT menjaga keutuhan Quran dari segala perubahan maka yang dimaksud adalah teksnya, bukan maknanya! Pembelaan Dr. Shabir Ally bahwa Quran tetap terjaga maknanya tidak mengubah fakta bahwa bacaannya berubah. Atau dengan kata lain, Quran memang berubah dan tidak terjaga keutuhannya!

2. Islam tidak memiliki satu otoritas penafsir yang resmi seperti halnya Gereja Katolik yang memiliki magisterum untuk menjamin penafsiran yang benar. Penafsiran Quran akan beragam dan subyektif pada setiap ulama. Akibatnya, tidak ada jaminan teks-teks yang berasal dari versi yang berbeda-beda itu ditafsirkan dengan makna yang sama. Dengan demikian klaim keterjagaan makna Quran juga harus ditolak.

Fakta-fakta perbedaan versi Quran yang semakin banyak terungkap berkat keterbukaan informasi, suka atau tidak suka  membuat semua muslim dan ulama-ulamanya yang jujur harus mengakui bahwa Quran memang tidak terjaga dari segala perubahan. Konsekuensinya, mereka juga terpaksa mengakui semua ayat-ayat Quran yang mengklaim keterjagaan Quran, harus dinyatakan tidak benar. 

Ini berakibat fatal! 

Karena Quran mengandung ayat-ayat yang terbukti tidak benar maka Quran sudah pasti bukanlah wahyu yang berasal dari TUHAN Sang Pencipta! Dengan demikian klaim Quran sebagai kitab suci harus ditolak juga!

Selanjutnya, runtuhnya status Quran sebagai kitab suci menciptakan lubang besar yang tidak mungkin dtutupi dalam narasi Islam! Harus diingat bahwa kenabian Muhamad tidak dinubuatkan oleh kitab-kitab suci sebelummya. Satu-satunya klaim kenabian Muhamad berasal dari pernyataan Quran. Dengan demikian jika Quran ternyata bukan wahyu Tuhan, maka Muhamadpun bukan nabi, dan Islam hanyalah agama palsu. 

Adakah muslim yang sanggup membantah ini?

Bagaimanapun agama yang didasarkan pada kebohongan hanya akan bertahan selama kebohongannya bisa terjaga. Ketika keterbukaan informasi memaksa kebohongan itu terungkap, maka agama itupun runtuh seperti rumah-rumahan pasir di patai yang terkena ombak! Itulah yang terjadi pada Islam!

Apakah terbongkarnya kepalsuan Islam sebagai agama menjadi bencana bagi muslim?

Tidak selalu!

Bagi muslim atau ulama-ulamanya yang menjadikan Islam sebagai alat untuk kepentingan bisnis, politik, atau kepentingan-kepentingan duniawi lainnya tentu fakta kepalsuan Islam menjadi bencana besar bagi mereka. Namun bagi muslim yang tulus mencari kebenaran, terbongkarnya kepalsuan Islam justru dapat menjadi berkat yang luar biasa. 

Mengapa?

Fakta kepalsuan Islam membuat mereka terbebas dari ajaran sesat yang selama ini menjerat dan menghalangi mereka untuk menemukan kebenaran sejati. Cukup dengan melihat ajaran-ajaran apa saja dalam agama sebelumnya, yaitu Kristen, yang secara eksplisit ditolak oleh Islam, maka muslim yang jujur dan berakal sehat akan sadar bahwa justru itulah ajaran yang benar dan berusaha ditutup-tutupi oleh Islam!

Penolakan Islam terhadap ajaran-ajaran Kristen yang paling mencolok adalah penyaliban Yesus dan ketuhanan Yesus. Dengan menyadari ini muslim yang jujur dan menggunakan akal sehatnya akan sampai pada kesimpulan yang akan membawa mereka pada keselamatan, yaitu bahwa penyaliban Yesus Kristus dan ketuhanan-Nya memang benar!

Pertanyaannya, mengapa kedua ajaran itu ingin disangkal oleh Islam?

Jawabannya sangat sederhana, karena kedua ajaran tersebut merupakan kunci yang perlu bagi keselamatan manusia! Islam diturunkan oleh iblis untuk mencegah manusia mendapatkan keselamatan dengan cara menolak ajaran tersebut! Itu sebabnya selama 14 abad lamanya Islam berusaha keras dengan segala cara untuk menyangkal kebenaran tersebut.

Yang juga tidak diajarkan dalam Islam adalah kodrat manusia yang diciptakan serupa dengan gambar Tuhan. Ini juga ajaran yang penting karena tujuan dari keselamatan adalah mengembalikan manusia pada kodratnya semula sebagai citra Tuhan! Karenanya rencana keselamatan akan dipahami lebih baik jika manusia memahami kodratnya yang semula!

Ketika Adam dan Hawa tergoda oleh iblis untuk melanggar perintah Tuhan, maka keduanya jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kodratnya sebagai citra Tuhan. Akibatnya seluruh manusia yang menjadi keturunan mereka juga ikut mewarisi dosa dan kehilangan kodrat manusiawi yang semula.

Jadi keadaan manusia sebelum Tuhan memberikan keselamatan ditandai oleh dua hal ini: jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kodrat manusiawinya yang semula. Oleh karenanya karya keselamatan yang berasal dari Tuhan harus melibatkan dua hal ini: penebusan dosa dan pemulihan kodrat manusiawi. Tepat kedua hal inilah yang disangkal dengan keras oleh ajaran Islam!

Selanjutnya seluruh Sabda Tuhan yang disampaikan melalui para nabi dimaksudkan untuk mempersiapkan karya keselamatan berupa penebusan dosa dan sekaligus pemulihan kodrat manusiawi yang kelak akan digenapi dengan sempurna oleh Yesus Kristus. 

Itu sebabnya dalam Kitab Suci korban persembahan sudah dilakukan sejak Kain dan Habel, dan berlanjut terus hingga para nabi-nabi lainnya. Korban binatang itu adalah pendahuluan atau 'type' dari korban penebusan dosa sempurna yang kelak dilakukan oleh Yesus Kristus Sang Putra Allah di Kayu Salib. Adakah korban penebus dosa yang lebih baik dari pada Allah Bapa yang mengorbankan Putra-Nya sendiri? Sudah pasti tidak ada@ Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib adalah pengorbanan terbesar dan terbaik yang mungkin ada. Maka penyaliban Yesus Kristus adalah penebusan dosa yang sempurna bagi seluruh manusia yang percaya kepada-Nya!

Demikian juga melalui para nabi Tuhan menyatakan hukum-hukum-Nya yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia kembali pada kodratnya semula sebagai citra Tuhan. Seluruh hukum-hukum yang disampaikan para nabi ini berakar pada hukum kasih. Dan dengan mengikuti hukum kasih kodrat manusia akan dipulihkan pada keadaannya semula sebagai citra Tuhan.

Hukum kasih yang memulihkan kodrat manusiawi inilah yang kelak akan dinyatakan dengan sempurna melalui inkarnasi Sabda Tuhan dalam Yesus Kristus. Siapakah yang dapat mengajarkan manusia untuk mengasihi dengan sempurna dan kembali pada kodratnya semula sebagai citra Tuhan? Hanya Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia saja yang mampu mengajarkannya dengan sempurna! Tidak ada yang lain lagi!

Itu sebabnya hanya Yesus Kristus saja yang berani menuntut manusia untuk menjadi sempurna seperti Tuhan dan sekaligus mengajarkan caranya. Hanya dengan meneladani Yesus Kristus yang adalah Tuhan sendiri dalam rupa manusia maka manusia dapat kembali pada kodratnya semula sebagai citra Tuhan dengan menjalani hidup dalam kasih yang sempurna! 

Maka amat jelas inkarnasi Yesus Kristus dan penyaliban-Nya mutlak diperlukan bagi keselamatan manusia. Itulah karya keselamatan yang sempurna dan tuntas. Setelah karya keselamatan ini tergenapi tidak diperlukan lagi wahyu baru apapun untuk menyelamatkan seluruh manusia. Yang diperlukan adalah mewartakan karya keselamatan ini pada seluruh manusia agar siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum (Mrk.16:16).

Disinilah kita bisa memahami ajaran Islam yang datang beberapa abad kemudian sudah pasti tidak berasal dari Tuhan. Ajaran Islam yang menyangkal ketuhanan Yesus dan penyaliban-Nya jelas dimaksudkan agar manusia menolak karya keselamatan dari Tuhan dan menerima hukuman seperti yang akan diterima iblis. Islam memang diturunkan oleh iblis, bapa segala dusta, untuk menentang ajaran Kristen dan untuk menyesatkan manusia.

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Jika anda jujur, tulus mencari kebenaran, dan mau menggunakan akal sehat, anda harus bersyukur bahwa kepalsuan Quran kini mulai terbongkar berkat keterbukaan informasi. Fakta kepalsuan Quran sebagai kitab suci membuat semua narasi klaim kebenaran Islam harus hancur berkeping-keping! 

Terimalah itu sebagai berkat tersembunyi bagi kalian. Itu akan membuka mata kalian bahwa Islam yang dulu kalian anggap sebagai agama terakhir dan penyempurna ajaran para nabi tidak lebih dari agama ciptaan iblis yang ingin menjermuskan manusia ke dalam jurang kematian kekal. Berkat keterbukaan informasi kalian memiliki kesempatan terbaik yang tidak pernah didapat oleh muslim-muslim lain selama 14 abad, yaitu kesempatan untuk mengenali kebohongan Islam!

Justru ajaran-ajaran yang ditolak Islam dari Kristen adalah kunci keselamatan yang harus kalian percaya. Oleh karenanya, demi keselamatan jiwa kalian sendiri segera tinggalkan Islam yang sudah menyesatkan kalian selama ini! Selanjutnya terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat.

Posting Komentar

0 Komentar