Transkrip:
Salam damai dan sejahtera...
Pada video katekese yang pertama sudah jelas bahwa Gereja Katolik tidak melarang awam untuk berbicara soal ajaran Gereja dan mengkritisi hirarki. Bahkan sejarah sudah membuktikan awam dapat mengkritik atau menentang hirarki yang mengajarkan kesesatan. Pada video katekese yang kedua kita akan membahas pertanyaan penting ini: jika Gereja Katolik jatuh dalam kesesatan apakah itu berarti janji Tuhan gagal?
Pertanyaan ini perlu dijawab karena CN sering mengkritisi Konsili Vatikan II dan menempatkannya sebagai pintu masuk bagi berbagai kesesatan yang merusak Gereja Katolik sampai saat ini. Banyak sekali komentar orang-orang Katolik yang menolak penjelasan CN tentang berbagai kesesatan dalam KV2. Alasan utamanya, karena mereka meyakini bahwa sesuai dengan janji Tuhan dalam Mat.16:18, Gereja Katolik tidak mungkin jatuh dalam kesesatan.
Pertanyaannya: apakah dengan mengkritisi KV2 maka CN telah menganggap janji Yesus Kristus gagal?
Sama sekali tidak!
Tuhan memang telah berjanji Gereja-Nya tidak akan terkalahkan oleh alam maut. Janji itu tidak akan gagal. Tapi hendaknya kita tidak lupa bahwa Tuhan juga sudah mengingatkan ini, "Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Luk.18:8). Lalu dalam kotbah di bukit Tuhan kita juga mengatakan demikian, "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Mat.7:22-23)
Kedua pernyataan itu mengisyaratkan bahwa pada hari terakhir banyak sekali orang yang kehilangan imannya. Bahkan mereka yang mengira dirinya pengikut Kristus dan menjadi anggota Gereja-Nya, sebenarnya telah menyangkal iman para Rasul dan mengikuti ajaran-ajaran yang sama sekali tidak diajarkan Tuhan kita. Singkatnya Tuhan kita sudah menubuatkan adanya kemurtadan dan kesesatan di akhir jaman.
Terjadinya situasi kemurtadan di akhir jaman ini juga dikonfirmasi oleh Rasul Paulus:
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa... (2Tes.2:3).
Baik Tuhan kita maupun Rasul Paulus tidak berbicara soal gereja lain atau bahkan agama lain. Tuhan Yesus dan Rasul Paulus berbicara soal Gereja Katolik, satu-satunya Gereja yang didirikan Tuhan. Jadi seharusnya sudah jelas, kalau kita teliti dalam membaca Kitab Suci maka Tuhan tidak hanya menjanjikan Gereja-Nya tidak akan terkalahkan, tapi Dia juga mengingatkan akan terjadinya situasi kemurtadan besar yang akan melanda Gereja-Nya di akhir jaman.
Pertanyaannya: bagaimana bisa kemurtadan terjadi tapi Gereja Katolik tetap tidak terkalahkan?
Satu hal yang pasti: Tuhan Yesus tidak akan mengkontradiksi kata-kata-Nya sendiri. Maka kemurtadan sesuai nubuat memang akan terjadi, tapi kemurtadan itu tidak pernah berhasil menyesatkan semua orang Katolik. Ada sebagian orang Katolik yang tetap setia pada ajaran iman para Rasul dan tidak ikut terjatuh dalam kemurtadan. Pada orang-orang Katolik yang tetap setia inilah janji Tuhan bahwa Gereja-Nya tidak akan terkalahkan tetap tergenapi.
Ini seperti yang dikonfirmasi oleh Rasul Paulus:
Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya. Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku." Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal."
Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. (Rm.11:2-5)
Jadi bisa kita simpulkan bahwa di akhir jaman akan terjadi situasi perpecahan dalam Gereja Katolik: ada kelompok yang jatuh dalam kemurtadan, dan ada kelompok yang tetap setia pada iman berkat anugerah Tuhan. Kalau CN mengatakan Gereja Katolik jatuh dalam kesesatan, maka yang dimaksud adalah sebagian anggota Gereja Katolik yang memang sudah dinubuatkan jatuh dalam kemurtadan. Keadaan itu sama sekali tidak membatalkan janji Tuhan karena tetap ada kelompok yang setia pada ajaran iman para Rasul berkat anugerah Tuhan. Kelompok yang tetap setia pada ajaran iman inlah yang menggenapi janji Tuhan bahwa Gereja-Nya tidak akan terkalahkan gerbang alam maut. Sementara kelompok yang jatuh dalam kemurtadan adalah mereka yang akan dihardik Tuhan: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Celakanya, kelompok yang jatuh dalam kemurtadan itu sangat besar sementara kelompok yang setia jumlahnya sangat kecil. Tuhan kita mengungkapkan keadaan ini dengan pertanyaan retorika: "...jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" dan Rasul Paulus juga menyebut keadaan orang yang setia itu sebagai "suatu sisa." Sangat menyedihkan, tapi memang demikianlah faktanya menurut nubuat Kitab Suci.
Jadi sekarang sudah jelas bahwa kesesatan, bahkan kemurtadan itu sangat mungkin terjadi pada Gereja Katolik tanpa membatalkan janji Tuhan tentang Gereja-Nya yang tak terkalahkan. Dengan demikian kritik-kritik CN terhadap Konsili Vatikan II sama sekali tidak menyangkal janji Tuhan.
Katekese bagian kedua ini kita tutup sampai disini dulu. Mengenai bagaimana di Gereja Katolik bisa terjadi kemurtadan seperti yang sudah dinubuatkan, akan kita bahas pada video katekese berikutnya.
Terima kasih atas perhatian anda...
Viva Christo Rey!
0 Komentar