Katolik VS Bidat-Bidat Protestan | Kunci Menghadapi Dr. Deky Ngadas Dan Bidat Sejenisnya



Transkrip:

Salam damai dan sejahtera...

Akhir-akhir ini sedang ramai polemik antara Katolik dan Protestan. Sejauh polemik tersebut masih dalam batas yang wajar sebagai proses intelektual, hal itu tentu bagus dan dapat menambah wawasan kita semua.

Tapi satu hal yang harus kita pahami, perdebatan itu tidak akan pernah mengubah fakta obyektif bahwa Gereja Katolik adalah satu-satunya agama yang benar, dan Kristen Protestan apapun alirannya tetaplah kumpulan ajaran bidat yang menyimpang. Perdebatan itu tidak akan menambah atau mengurangi kebenaran iman Katolik, dan juga tidak akan membuat ajaran bidat-bidat Protestan menjadi benar.

Sejak semula Tuhan pasti sudah tahu bahwa akan ada banyak gereja yang mengklaim sebagai pembawa ajaran-Nya. Sama seperti Tuhan hanya memilih Israel diantara semua bangsa sebagai bangsa terpilih, demikian juga Tuhan hanya mendirikan satu Gereja sebagai pembawa seluruh kebenaran-Nya yang menyelamatkan manusia. Petrus dipilih sebagai pemimpin agar menjadi tanda yang pasti bagi Gereja yang didirikan-Nya dan Tuhan menjamin bahwa Gereja-Nya akan berhasil menjalankan tugasnya sampai akhir.

Di malam perjamuan terakhir Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa-Nya:
"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya." (Yoh.17:8)

Dengan demikian Tuhan sudah menyatakan seluruh kebenaran Sabda-Nya kepada para Rasul. Itulah deposit iman, yaitu seluruh kebenaran Sabda Tuhan yang dipercayakan kepada Gereja-Nya yang dipimpin oleh Petrus dan para penerusnya. Jadi kepada Gereja Katolik dan hanya kepada Gereja Katolik saja Tuhan mempercayakan seluruh kebenaran-Nya yang utuh.

Tuhan juga sudah menjanjikan bahwa Gereja yang didirikan-Nya, yaitu Gereja Katolik, tidak akan terkalahkan alam maut atau tidak akan jatuh ke dalam kesesatan. Dengan demikian seluruh deposit iman, yaitu kebenaran Sabda Tuhan yang utuh, akan selalu ada di dalam Gereja Katolik sampai akhir jaman. 

Semua dogma-dogma yang muncul dalam sejarah Gereja tidak pernah mengubah deposit iman ini. Dogma-dogma tersebut dirumuskan Gereja untuk memperjelas atau mempertahankan deposit iman. Mengatakan dogma-dogma tersebut bertentangan dengan deposit iman atau ajaran iman para Rasul, sama saja dengan mengatakan Tuhan Yesus telah gagal memenuhi janji-Nya sendiri. Tentu saja itu tidak mungkin! Roh Kudus sendiri yang berkarya di dalam Gereja Katolik untuk memastikan agar seluruh deposit iman tetap terjaga utuh.

Lalu bagaimana dengan gereja-gereja lain?

Sama seperti Tuhan tidak pernah memilih bangsa-bangsa lain selain Israel, begitu juga Tuhan tidak pernah mempercayakan seluruh kebenaran-Nya pada gereja-gereja lain selain Gereja Katolik. Perbedaan ajaran-ajaran yang mereka miliki dengan ajaran Gereja Katolik sudah menjadi bukti bahwa kebenaran yang ada di gereja-gereja lain pasti bukanlah seluruh ajaran iman para Rasul yang utuh. Mereka semua hanya memiliki potongan-potongan kebenaran yang tidak utuh akibat penolakan mereka terhadap sebagian ajaran Katolik.

Rasul Yakobus sudah mengingatkan kita akan bahaya dari kebenaran yang tidak utuh:

Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya (Yak.2:10).

Dengan demikian kebenaran tidak utuh yang dimiliki gereja-gereja lain sebenarnya telah menempatkan mereka pada posisi yang menentang seluruh kebenaran.

Lalu mengapa kebenaran yang utuh itu penting?

Para nabi sudah mengajarkan banyak kebenaran, tapi tidak utuh. Karena kebenaran yang utuh itu perlu bagi manusia maka Tuhan berinkarnasi!

Dalam Injil Tuhan kita berkata:
"Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna." (Mat.5:48).

Tuhan ingin memulihkan keadaan manusia kembali menjadi sempurna seperti kodratnya semula yang diciptakan serupa dengan gambar Tuhan.

Juga Tuhan mengajarkan kita berdoa Bapa Kami yang berbunyi:
"...datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga..."

Tuhan ingin membangun peradaban manusia yang sempurna di bumi, yaitu Kerajaan Allah yang dirancang-Nya bagi manusia.

Nah, untuk memulihkan kodrat manusia kembali sempurna seperti Tuhan dan sekaligus membangun Kerajaan ALLAH di bumi itulah dibutuhkan KEBENARAN YANG SEMPURNA, yaitu seluruh ajaran Tuhan yang dipercayakan pada para Rasul. Tanpa kebenaran yang sempurna itu kodrat manusia mustahil dipulihkan dan Kerajaan Allah pasti gagal diwujudkan. Itu sebabnya kebenaran yang utuh itu penting dan mutlak harus ada. Kini kebenaran yang sempurna itu ada di dalam Gereja Katolik, satu-satunya Gereja yang didirikan Tuhan. Dan Tuhan sudah menjanjikan bahwa Gereja-Nya tidak akan gagal, dengan demikian kebenaran yang sempurna itu akan tetap terjaga sampai akhir jaman. 

Dari sini kita dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam perdebatan atau polemik antara Katolik dan Protestan...

Semuanya berpusat pada deposit iman, yaitu seluruh ajaran iman para Rasul! Dalam konteks ini Katolik berusaha mempertahankannya, tapi Protestan terus menentangnya!

Ketika kita membela iman Katolik, maka kita sedang melakukan pekerjaan Roh Kudus, yaitu menjelaskan dan mempertahankan deposit iman. Jika kita berhasil memberikan argumen atau penjelasan yang baik, kita membantu orang lain memahami kebenaran Sabda Tuhan yang utuh.

Sebaliknya yang dilakukan oleh orang-orang Protestan yang menentang iman Katolik adalah melakukan pekerjaan iblis, yaitu berusaha melawan, merusak dan mengacaukan deposit iman dengan berbagai pemikiran sesat dan ajaran-ajaran palsu buatan manusia. Mereka membuat orang Kristen semakin tidak memahami ajaran iman para Rasul. Dan lebih dari itu, mereka berupaya merusak rencana Tuhan untuk memulihkan kodrat kemanusiaan dan membangun Kerajaan Allah. 
Orang-orang Protestan seperti Dr. Deky Ngadas, Muriwali, Albert Rumampuk, Esra Alfred Soru, dan banyak pendeta-pendeta Protestan lainnya, semua tanpa kecuali sedang melakukan kesalahan yang sama! Mereka sedang melakukan pekerjaan iblis seperti yang dilakukan Islam dan semua agama-agama palsu lainnya, yaitu melawan rencana Tuhan! Bahkan lebih buruk lagi, mereka berusaha menghancurkan rencana Tuhan dengan mengaku sebagai pengikut Kristus yang mengatasnamakan ajaran Tuhan! Tapi sampai kapan pun mereka tidak akan berhasil!

Itu sebabnya sekalipun mereka berseru kepada Tuhan dengan sepenuh hati, Tuhan tidak mengenal mereka dan menyebut mereka sebagai pembuat kejahatan (Mat.7:22-23). Mereka disebut pembuat kejahatan karena telah mengajarkan ajaran-ajaran palsu yang melawan rencana Tuhan!

Ingat saja perkataan Tuhan, "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku..." (Mat.12:30). Tuhan selalu bersama dengan Gereja-Nya, yaitu Gereja Katolik, untuk memulihkan kemanusiaan dan menghadirkan Kerajaan Allah. Sementara mereka, para bidat-bidat Protestan, ada di luar Gereja dan terus berusaha merusak ajaran-ajaran Gereja. Dengan demikian mereka tidak hanya melawan Gereja Katolik dan ajaran-ajarannya, tapi sebenarnya sedang melawan Tuhan sendiri!

Silahkan perhatikan semua argumen para bidat Protestan. Sebaik apapun, mereka tidak akan pernah mampu mengajarkan sebuah kebenaran yang utuh. Ini kelemahan paling mendasar dari para bidat Protestan yang membuat mereka terus membelah diri tanpa akhir. Parahnya, mereka bahkan tidak mampu menjawab dimanakah kebenaran yang utuh itu tetap terjaga secara berkesinambungan sejak jaman para Rasul hingga hari ini, seolah-olah janji Tuhan itu sudah batal berabad-abad yang lalu. Mereka membuat para pengikutnya tidak lagi mengenal seluruh kebenaran utuh yang diajarkan Tuhan pada Gereja-Nya.

Satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah menawarkan kebenaran yang tidak utuh dan sepotong-sepotong, yang tidak lain adalah injil yang berbeda. Mereka adalah pengajar-pengajar sesat yang sudah ada di bawah kutukan Rasul Paulus (Gal.1:8-9). Pengikut-pengikut mereka hanya akan mendapatkan ajaran sampah yang tidak akan membawa keselamatan. Satu-satunya yang dapat menolong mereka dari kebinasaan adalah bertobat dan kembali ke dalam Gereja Katolik.

Terima kasih atas perhatian anda...

Viva Christo Rey!

 

Posting Komentar

0 Komentar