Transkrip:
Salam damai dan sejahtera...
Kembali kita berjumpa lagi untuk membahas video dari Dr. Deky Ngadas. Masih dalam rangkaian perseteruannya dengan Rm. Patris Alegro. Kali ini, kita akan membahas penyangkalannya terhadap Gereja Katolik Roma sebagai gereja apostolik yang didirikan Yesus Kristus. Ikuti sampai tuntas video ini, karena nanti akan kita lihat bersama bagaimana pernyataan Dr. Deky Ngadas justru berbalik menghantam dirinya sendiri dan seluruh asumsi bidatnya.
Mari kita simak cuplikan videonya...
[video]
Kita dapat ringkaskan pernyataan Dr. Deky Ngadas pada cuplikan video tadi sebagai berikut:
1. Tuhan Yesus memang mendirikan Gereja Katolik, tapi bukan Gereja Katolik Roma
2. Kriteria paling penting dari gereja apostolik adalah kesatuan doktrin, yaitu ajaran iman para Rasul.
Sudah sangat bagus bahwa Dr. Deky Ngadas mau mengakui dengan jujur bahwa Tuhan Yesus Kristus memang mendirikan Gereja Katolik, meski dia masih tetap menolak Gereja Katolik Roma sebagai gereja yang didirikan Tuhan kita.
Sebenarnya, yang mengklaim sebagai gereja yang didirikan Yesus Kristus bukan hanya Gereja Katolik Roma, tapi juga gereja-gereja lainnya seperti Gereja Yerusalem, Gereja Antiokhia, Gereja Aleksandria, dan juga Gereja Konstantinopel. Mereka semua adalah Gereja Katolik yang satu, kudus, dan apostolik sesuai dengan pengakuan iman Nicea.
Jadi selama semua gereja-gereja tersebut mengakui doktrin iman yang sama dan memiliki suksesi apostolik, maka mereka adalah bagian dari Gereja Kristus yang sama dan didirikan Yesus Kristus. Sebaliknya jika mereka menolak ajaran iman para Rasul, entah sedikit atau banyak, status mereka jatuh menjadi bidat dan ada di luar Gereja Kristus. Rasul Yakobus sudah menjelaskan alasannya:
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. (Yak.2:10)
Ini logika sederhana yang sepertinya gagal dipahami oleh. Dr. Deky Ngadas sehingga dia tidak terima disebut bidat.
Sebelum kita lanjutkan, mari kita pahami mengapa Tuhan Yesus mendirikan Gereja.
Kuncinya ada di pernyataan Injil ini:
"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya." (Yoh.17:8).
Jadi sangat jelas Yesus Kristus sudah menyatakan seluruh kebenaran secara utuh kepada para Rasul-Nya dan mereka juga sudah menerimanya. Itulah deposit ajaran iman para Rasul yang harus terjaga utuh sampai akhir jaman demi keselamatan jiwa-jiwa seluruh manusia. Nah, demi menjaga keutuhan deposit iman itulah maka Tuhan kita mendirikan Gereja-Nya. Tanpa ada Gereja kita tidak dapat membayangkan bagaimana ajaran kebenaran yang sempurna itu dapat terjaga utuh melewati jaman.
Ini sabda Tuhan:
"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." (Mat.16:18).
Gereja Katolik meyakini bahwa berdasarkan ayat ini Tuhan Yesus telah menunjuk Petrus sebagai pemimpin para Rasul dan menjadi fondasi bagi Gereja-Nya. Alasannya sangat jelas, yaitu karena Gereja harus mempertahankan seluruh deposit iman secara utuh! Dan hal itu hanya mungkin jika ada satu otoritas tertinggi. Maka, dalam kebijaksanaan-Nya yang sempurna Tuhan memilih satu orang dari antara para Rasul sebagai wakil-Nya di bumi, yaitu Petrus.
Jika Tuhan tidak menunjuk Petrus sebagai kepala Gereja-Nya, maka sejak abad pertama Gereja Kristus pasti sudah terpecah-pecah dan kita tidak pernah tahu di gereja yang mana kita dapat menemukan deposit iman yang utuh itu. Tapi karena Tuhan sudah menunjuk Petrus, maka kita punya kepastian dimanakah Gereja Kristus yang di dalamnya deposit iman para Rasul tetap terjaga utuh sesuai janji Kristus.
Jadi kalau akal sehat kita berfungsi dengan baik, sebenarnya tidak perlu lagi kita perdebatkan apakah fondasi Gereja yang dimaksud Tuhan dalam Mateus 16 itu, Petrus atau iman kokoh seperti batu karang? Sekarang kita sudah bisa pastikan bahwa itu memang Petrus, salah seorang rasul yang sebelumnya bernama Simon anak Yohanes.
Itu sebabnya St. Ambrosius berkata, "Ubi Petrus, ibi ecclesia"... "Dimana Petrus berada, di situlah Gereja."
Lalu bagaimana soal gereja sebagai organisasi yang ditolak mati-matian oleh Dr. Deky Ngadas?
Memang benar tidak ada teks dalam Kitab Suci yang menyatakan bahwa Gereja yang dimaksud itu berbentuk organisasi. Tapi bentuk Gereja sebagai organisasi itu hanyalah konsekuensi logis dari hasil perkembangan bertahap yang tak terhindarkan dari perjalanan sejarah panjang Gereja Kristus selama berabad-abad, yang harus berjuang untuk mempertahankan keutuhan ajaran iman para Rasul. Maka dalam iman kita percaya bahwa Roh Kudus sendirilah yang membimbing Gereja dalam setiap perkembangannya sehingga sampai pada bentuknya yang hirarkis-monarkis seperti sekarang ini.
Kita sudah tahu apa akibatnya jika menolak Gereja sebagai organisasi! Lihatlah apa terjadi pada bidat-bidat reformasi macam Martin Luther, Calvin, Zwingli, dan lain-lain. Mereka terus membelah diri entah sampai kapan!
Kembali ke persoalan awal...
Jadi apakah Gereja Katolik Roma didirikan oleh Yesus Kristus? Jawabannya dengan tegas dan lantang, YA! Demikian juga semua gereja lain yang mengakui Petrus atau para Paus sebagai pemimpinnya, mereka semua adalah gereja-gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus. Mereka semua adalah bagian dari Gereja Katolik.
Kalau Dr. Deky Ngadas mau tantrum lagi, ya silahkan saja. Tapi buktikan dua dua hal ini:
1. Tunjukkan bahwa ajaran Gereja Katolik Roma berbeda dengan ajaran iman para Rasul dan sejak kapan perbedaan itu mulai terjadi.
2. Jika Gereja Katolik Roma sudah bukan lagi Gereja Kristus, lalu di gereja manakah deposit iman yang utuh itu sekarang dapat kita temukan?
Sekarang saatnya kita menyerang balik Dr. Deky Ngadas....
Menurut pernyataannya sendiri, gereja yang benar itu mengajarkan iman apostolik, yaitu ajaran iman para Rasul. Lalu bagaimana dengan gereja-gereja Protestan? Apakah gereja-gereja itu mengajarkan iman apostolik?
Jika ya, berikan alasannya dan tunjukkan gereja Protestan yang mana dari sekian banyak denominasi yang ada?
Tapi jika tidak, maka Dr. Deky Ngadas dan semua pendeta-pendeta Protestan lain telah menyesatkan banyak orang karena mengajarkan injil-injil yang berbeda. Dan itu juga berarti mereka sudah ada di bawah kutukan Rasul Paulus sesuai Gal.1:8-9.
Terima kasih atas perhatian anda.
Viva Christo Rey!
0 Komentar