Keajaiban 7 Oktober Dan Kegagalan Ambisi Islam - part 1

 




Transkrip:

Salam damai dan sejahtera...

Pada abad 16, kerajaan-kerajaan Eropa sedang menghadapi konflik perang akibat reformasi Protestan. Kondisi ini dilihat oleh Kekalifahan Islam Turki sebagai kesempatan besar untuk menaklukkan Eropa. Setelah Yerusalem dan Konstantinopel berhasil mereka kuasai, maka Roma adalah target terakhir untuk ditaklukkan demi menegaskan dominasi Islam atas kekristenan. Ini adalah cita-cita Muhamad, nabi Islam, untuk membalikkan fakta sejarah. Penaklukan Islam atas Eropa akan mengubah fakta bahwa pewaris sah dari keturunan Abraham dan pembawa berkat bagi seluruh dunia adalah keturunan Ismail yang membawa agama Islam, bukan keturunan Ishak yang membawa agama Yahudi dan Kristen. 

Pada tahun 1571 Kekalifahan Islam Turki mempersiapkan armada laut terkuat mereka untuk menyerbu Eropa secara besar-besaran. Pada masa itu, armada laut Kekalifahan Islam Turki adalah yang terkuat di dunia. Mendengar kabar buruk ini Paus St. Pius V segera mempersiapkan kekuatan Eropa yang tersisa untuk menghadangnya. Dengan susah payah akhirnya Paus St. Pius V berhasil membentuk Armada Liga Suci yang terdiri dari gabungan kerajaan Spanyol, Venesia, Genoa, dan beberapa kapal dari negara Kepausan. Sebagai panglima Armada Liga Suci, dipilih Raja Don Juan dari Austria.

Menyadari kekuatan Armada Liga Suci secara militer kalah jauh dibanding armada Kekalifahan Islam Turki, Paus St. Pius V mengandalkan pertolongan Tuhan melalui Bunda Maria. Bersama seluruh umat di Roma Paus St. Pius V mengadakan doa rosario untuk memohon perlindungan dan kekuatan bagi Armada Liga Suci. Sementara itu Raja Don Juan juga memerintahkan seluruh awak kapal dan pasukan Armada Liga Suci untuk berdoa rosario sepanjang perjalanan menuju pertempuran.

Akhirnya pada pagi hari tanggal 7 Oktober 1571, Armada Liga Suci bertemu dengan armada Kekalifahan Islam Turki di Laut Lepanto, letaknya kira-kira di sebelah Barat Daya Yunani. Ini adalah wilayah maritim yang sangat strategis bagi armada Kekalifahan Islam Turki. Kemenangan pada pertempuran ini akan membuka pintu yang lebar untuk menginvasi Eropa melalui laut.

Tapi pada pagi itu angin tiba-tiba berubah arah dan memberi keuntungan besar bagi Armada Liga Suci, Akibatnya, meski kekuatan Armada Liga Suci jauh lebih kecil, mereka berhasil mengalahkan armada Kekalifahan Islam Turki dalam pertempuran laut yang berlangsung kurang lebih selama 4 jam tersebut. Di Roma, Paus St. Pius V langsung mendapatkan penglihatan atas kemenangan besar itu dan mengumumkannya pada para kardinal. Selanjutnya tanggal 7 Oktober diperingati Gereja sebagai pesta "Bunda Maria Ratu Kemenangan." Sampai sekarang, Gereja Katolik masih tetap mengenang hari kemenangan tersebut sebagai pesta "Bunda Maria Ratu Rosario."

Selanjutnya, 452 tahun kemudian, tanggal 7 Oktober kembali membuat sejarah. Masih ada hubungannya dengan invasi Islam. Kali ini Hamas yang didukung negara Islam Iran, pada tanggal 7 Oktober 2023 secara mendadak menyerbu Israel dari Gaza. Pada hari itu lebih dari 1200 orang Israel, sebagian besar warga sipil dibantai dengan kejam dan lebih dari 250 orang diculik untuk dijadikan sandera.

Apakah tanggal 7 Oktober kali ini justru menjadi kemenangan bagi invasi Islam?

Ikuti kelanjutannya pada bagian yang kedua.

Terima kasih atas perhatian anda...


Viva Christo Rey!



Posting Komentar

0 Komentar