Hancurnya Hezbollah di Lebanon oleh Israel telah menghasilkan reaksi berantai yang sangat signifikan. Rezim Bashar Asaad di Suriah yang selama ini didukung oleh Hezbollah dan Iran menjadi lemah. Hanya dalam waktu hitungan hari rezim tersebut harus tumbang di tangan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham yang berafiliasi Islam Sunni.
Tanpa menunggu waktu lama, IDF segera melancarkan serangan hebat untuk menghancurkan kekuatan militer Suriah. Serangan tidak hanya dilancarkan oleh kekuatan angkatan udara Israel, tapi juga dilakukan oleh armada angkatan laut Israel yang menghajar pangkalan angkatan laut Suriah di Latakia. Hasilnya puluhan kapal perang Suriah hancur dan ditenggelamkan di pangkalannya tanpa sempat melakukan perlawanan.
Serangan IDF melalui udara juga menghancurkan puluhan pesawat tempur, helikopter, tank, peluncur rudal, pabrik senjata kimia dan senjata konvensional, pusat-pusat riset militer, gudang-gudang amunisi, dan perangkat radar serta sistem pertahanan udara Suriah. Diperkirakan 80% sampai 90% kekuatan militer Suriah berhasil dihancurkan IDF dalam serangan intensif selama kurang lebih 48 jam itu. Serangan yang sangat efektif tersebut hanya mungkin jika mendapat dukungan data intelijen yang sangat akurat dan kemampuan eksekusi militer tingkat dewa. Itulah salah satu kekuatan Israel!
Beberapa negara seperti Turki, Qatar, dan Mesir mengecam serangan Israel tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah yang sedang mengalami kekacauan di dalam negerinya. Tapi sebagian besar negara-negara lain justru mengapresiasi tindakan Israel karena serangan tersebut telah berhasil mencegah jatuhnya senjata-senjata modern dan berbahaya milik rezim Asaad, terutama senjata kimia, ke tangan kelompok pemberontak HTS. Serangan Israel terhadap kekuatan militer Suriah adalah tindakan yang sangat tepat dan harus dilakukan mengingat HTS adalah kelompok teroris-jihadis yang sangat berpotensi melakukan tindakan-tindakan ekstrim dan membahayakan keamanan kawasan Timur Tengah.
Terlepas dari itu semua, jika kita melihatnya lebih luas maka serangan Israel yang menghancurkan militer Suriah ini tidak dapat dilepaskan dari rangkaian kehancuran musuh-musuh Israel setelah bencana 7 Oktober 2023. Seperti kita ketahui, setelah serangan maut dari Hamas tanggal 7 Oktober 2023, Israel malah berhasil bangkit dan hanya dalam waktu satu tahun lebih berhasil menghancurkan Hamas, Hezbollah, dan kini Suriah.
Bukan mustahil, rangkaian kemenangan Israel ini akan terus berlanjut dan musuh-musuh Israel lainnya, seperti Iran, akan mendapatkan giliran kehancuran mereka.
0 Komentar