Transkrip:
Salve...
Salam damai dan sejahtera...
Ada sebuah pertanyaan penting dalam webinar "Konsili Vatikan II Dan Kutukan Rasul Paulus" yang lalu...
Apa yang membedakan ajaran Gereja Katolik pra-konsili dengan ajaran Konsili Vatikan II?
Kuncinya ada pada dokumen Dei Verbum 8 yang mengatakan:
"Tradisi yang berasal dari para rasul itu berkat bantuan Roh Kudus berkembang dalam Gereja..."
Selanjutnya dalam paragraf yang sama dikatakan:
"Sebab dalam perkembangan sejarah gereja tiada hentinya menuju kepenuhan kebenaran ilahi, sampai terpenuhilah padanya sabda Allah."
Jadi menurut Konsili Vatikan II, ajaran kebenaran di dalam Gereja masih terus berkembang dengan bantuan Roh Kudus untuk menuju pada kepenuhannya entah sampai kapan. Atau dengan kata lain Konsili Vatikan II mengajarkan adanya evolusi kebenaran menuju kepenuhan Sabda Allah.
Ini bertentangan dengan perkataan Tuhan Yesus dalam doa-Nya kepada Bapa, "Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya..." (Yoh.17:8)
Artinya, seluruh kebenaran telah dinyatakan Tuhan kita Yesus Kristus kepada Gereja secara penuh dan tidak akan berubah sampai akhir jaman. Roh Kudus hanya berkarya untuk memperjelas dan memperdalam pemahaman Gereja akan kebenaran yang sudah penuh tersebut, bukan mengubahnya.
Jadi ketika ajaran Gereja Katolik yang asli menyatakan bahwa seluruh kebenaran sudah diterima penuh dan tidak akan berubah sampai akhir jaman, Konsili Vatikan II justru mengajarkan bahwa kebenaran yang diterima Gereja masih terus berubah menuju kepenuhannya, entah sampai kapan. Atau dengan kata lain kebenaran Gereja masih terus berevolusi dengan bimbingan Roh Kudus.
Dengan demikian Konsili Vatikan II telah mengajarkan injil yang berbeda dari injil yang diterima oleh para Rasul. Oleh karenanya, semua orang yang mendukung dan mengajarkan Konsili Vatikan II ada di bawah kutukan Rasul Pausul, Gal.1:8-9.
Ini berlaku untuk semua orang baik Paus, kardinal, uskup, imam, maupun para katekis dan guru-guru agama...
Jadi, demi keselamatan jiwa kita segera tinggalkan Konsili Vatikan II.
Viva Christo Rey!
0 Komentar