Skandal Terbaru Paus Fransiskus: DIALOG DENGAN KOMUNISME


 

Transkrip:

Salam damai dan sejahtera bagi kita semua....

Ada sebuah skandal penting yang dilakukan Paus Fransiskus beberapa hari yang lalu di Vatikan, meski gaungnya tidak seheboh deklarasi sesat FIDUCIA SUPPLICANS.

Pada tanggal 10 Januari 2024, Paus Fransiskus menerima sekelompok komunis yang sedang berupaya membangun dialog antara kaum Sosialis Marxis dengan orang-orang Kristen. Dalam sambutannya Paus Fransiskus mendukung dan mendorong upaya kelompok tersebut dengan mengatakan, "Jangan mundur, jangan menyerah, tetaplah bermimpi tentang dunia yang lebih baik."

Dukungan Paus Fransiskus terhadap upaya dialog dengan kaum komunis ini tentu saja menimbulkan tanda-tanya besar bagi banyak orang Katolik, terutama kaum tradisionalis. Paus Pius XI dalam "Divini Redemptoris" sudah mengatakan:

Komunisme secara intrinsik salah, dan tidak seorang pun yang ingin menyelamatkan peradaban Kristen boleh BEKERJA SAMA DENGANNYA DALAM UPAYA APA PUN. Mereka yang membiarkan dirinya ditipu untuk memberikan bantuan demi kemenangan komunisme di negerinya sendiri akan menjadi korban pertama dari kesalahannya.

Jadi posisi Gereja Katolik terhadap komunisme sudah sangat jelas: tidak ada kerjasama dan dialog dengan komunisme! Secara implisit ini tentu menunjukkan bahwa paham komunisme bertentangan dan tidak dapat diperdamaikan dengan ajaran Gereja Katolik!

Mengapa demikian?

Untuk memahaminya kita perlu tahu dulu gagasan pemikiran marxisme yang menjadi ibu kandung dari komunisme. Marxisme melihat segala persoalan di dunia ini berakar pada pertentangan antar kelas, yaitu antara kaum penindas dan kaum tertindas. Maka marxisme mengusulkan perlunya perjuangan dari kaum tertindas sedemikian rupa sehingga tercipta masyarakat tanpa kelas yang bebas dari segala bentuk penindasan. Jadi gagasan kaum marxis dimana-mana selalu sama: memperjuangkan kaum tertindas!

Bagi kaum marxis, apapun yang diperlukan bagi perjuangan kaum tertindas selalu dapat dibenarkan!

Tapi justru disinilah letak bahaya marxisme yang paling dasar. Bagi marxisme, kebenaran tidak lagi berasal dari Tuhan namun dari perjuangan kaum tertindas! Akibatnya marxisme menolak/menyangkal kebenaran yang berasal dari Tuhan dan membangun kebenaran manusiawinya sendiri berdasarkan nilai-nilai perjuangan marxisme!

Tuhan sudah mengingatkan kita untuk menolak paham semacam itu:

Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya (Kel.23:3)

Tuhan sudah melarang kita untuk mengabaikan hukum dan kebenaran Tuhan dengan dalih membela kaum miskin atau tertindas! Jadi ajaran iman Kristen sudah pasti bertentangan dengan gagasan perjuangan antar kelas yang diusulkan oleh marxisme!

Contoh aktual dari gagasan marxis ini bisa dilihat pada gerakan-gerakan kaum kiri, gerakan pejuang keadilan sosial (Social Justice Warrior), gerakan anti supremasi kulit putih di Amerika Serikat, bahkan gerakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina yang menjadi trend dimana-mana! Mereka semua mendasarkan gerakannya pada perjuangan kaum tertindas melawan kaum penindas. Bagi mereka apapun yang dilakukan dalam perjuangan kaum tertindas harus mendapatkan pembenaran, termasuk jika hal itu melanggar hukum sekali pun!

Lalu bagaimana dengan komunisme?

Seperti yang kami katakan tadi, tujuan marxisme adalah menciptakan masyarakat tanpa kelas. Nah, komunisme adalah kendaraan politik yang digunakan untuk mewujudkan cita-cita itu! Dalam prakteknya komunisme ini harus diwujudkan melalui sistem pemerintahan yang bersifat totaliter dan berada di atas segalanya, termasuk agama!

Singkatnya, ajaran Gereja Katolik yang mencita-citakan datangnya Kerajaan Allah di bumi dengan Kristus sebagai Raja tentu bertentangan dengan gagasan komunisme yang ingin membangun pemerintahan totaliter dan menolak segala bentuk otoritas lain.

Itu sebabnya Paus Pius XI melarang siapa pun bekerja sama, termasuk berdialog, dengan komunisme dalam hal apa pun. Secara intrinsik ajaran Gereja Katolik memang bertentangan dengan komunisme dan keduanya juga memiliki agenda yang saling berlawanan. Gereja Katolik ingin membangun Kerajaan Allah di bumi sementara komunisme ingin menolaknya.

Paus Fransiskus berpesan pada kelompok komunis, "...tetaplah bermimpi tentang dunia yang lebih baik." Ini omong kosong! 

Dunia yang lebih baik hanya dapat ditawarkan oleh Gereja Katolik, yaitu Kerajaan Allah dengan Kristus sebagai Rajanya! Dengan demikian dukungan Paus Fransiskus terhadap upaya dialog dengan kelompok komunis adalah sebuah bentuk pengkhianatan bagi rencana Tuhan untuk menghadirkan Kerajaan Allah di bumi. Itu pengkhianatan terhadap Kristus Raja!

Sayang sekali para Uskup tampaknya masih sibuk dengan kontroversi deklarasi FIDUCIA SUPPLICANS sehingga skandal berbahaya ini terluput dari perhatian.

Terima kasih atas perhatian anda...

Viva Christo Rey!

Posting Komentar

0 Komentar