Islam Dan Akal Sehat 29c: Runtuhnya Benteng Islam Terakhir (bagian 3)



Transkrip:

Dalam video bagian pertama kita sudah meruntuhkan benteng terakhir islam dengan membongkar klaim mujizatnya yang palsu. Dan di bagian kedua kita meratakan benteng terakhir tersebut dengan cara menunjukkan bahwa dalam Alkitablah terdapat mujizat Tuhan yang sesungguhnya.

Karena bentengnya sudah rata dengan tanah maka di bagian ketiga ini tidak ada hal baru lagi yang bersifat prinsip. Video bagian ketiga ini hanya merangkum dan menegaskan kembali apa yang sudah disampaikan dalam dua bagian sebelumnya.

Banyaknya muslim yang percaya pada klaim mujizat alquran secara tidak langsung menunjukkan kerinduan muslim pada SABDA TUHAN yang benar. Hanya saja karena caranya salah, yaitu mereka terlanjur dicuci otaknya oleh klaim mujizat tersebut, akal sehat mereka menjadi mandul dan dengan mudah mereka disesatkan untuk percaya pada kebenaran palsu di dalam alquran. Mujizat kucing yang tidak berani menginjak alquran di bagian akhir video akan menunjukkan betapa fatalnya cara berpikir muslim ini...

Sebenarnya masih banyak muslim yang mau menggunakan akal sehatnya, tapi kuatnya tradisi pemikiran sesat yang sudah berakar kuat dalam islam sangat menyulitkan mereka.

Tentu muslim-muslim yang masih mau menggunakan akal sehat ini harus kita bantu....

Salah satu caranya adalah dengan menjelaskan  bagaimana sesungguhnya TUHAN mewahyukan kebenaranNya kepada manusia. Dengan mengetahui ini maka mereka dengan mudah dapat membedakan mana pewahyuan yang asli dan mana yang palsu, tanpa harus mengandalkan pertimbangannya pada mujizat palsu yang dapat menipu...

Tuhan adalah kebenaran absolut. Karenanya Dia tidak pernah salah dalam setiap rencana-Nya. Dia tidak pernah melakukan 'trial and error" dan semua rancangan-Nya sudah terukur dengan pasti sejak semula. Selain itu karena TUHAN itu sempurna maka ajaranNya juga pasti sempurna. Dalam pewahyuan Sabda TUHAn yang otentik, seluruh karakteristik tersebut harus terlihat...

Dengan dasar itu kita bisa memastikan bahwa Tuhan mewahyukan seluruh SabdaNya kepada manusia dalam satu kesatuan kebenaran yang utuh, dengan ajaran yang sempurna, dan berlaku untuk selamanya.

Tapi Sabda Tuhan tidak mungkin diwahyukan sekaligus kepada satu nabi saja. Selain karena keterbatasan manusia dibandingkan luasnya kebenaran Sabda Tuhan yang ingin diwahyukan, juga karena akan sulit membedakan antara wahyu otentik yang berasal dari TUHAN dan wahyu palsu yang sekedar diklaim berasal dari TUHAN.

Solusi yang terbaik adalah menyampaikan Sabda Tuhan secara bertahap melalui banyak nabi yang berbeda di jaman yang berbeda dalam rentang waktu yang panjang, namun seluruh pesannya harus mampu membentuk satu kebenaran Sabda Tuhan yang utuh. Cara ini selain memungkinkan Sabda Tuhan diwahyukan seluruhnya, juga akan efektif untuk membedakan wahyu TUHAn yang otentik dan wahyu TUHAn yang palsu. Semua pesan dari orang yang mengaku nabi utusan TUHAN namun isinya berbeda atau bahkan menyangkal kebenaran yang sudah diterima oleh nabi-nabi sebelumnya dengan mudah dapat ditolak dan dinyatakan palsu.

Lebih jauh lagi, karena TUHAN itu sempurna maka ajaran yang disampaikan melalui seluruh pewahyuan SabdaNya harus sempurna dan tak dapat disamai atau dilampaui oleh ajaran manapun.

Dari semua kitab suci yang ada di dunia ini hanya Alkitab saja yang memenuhi kriteria tadi. Alkitab terdiri dari banyak kitab yang ditulis oleh orang yang berbeda-beda di jaman yang berbeda-beda namun mampu memiliki satu narasi dan konsep kebenaran yang utuh. Dan yang jelas, di dalam Alkitab terdapat ajaran yang membawa manusia pada kesempurnaan seperti Tuhan (Mat.5:48 dan Mat.19:21). Ini suatu ajaran yang mutlak tidak mungkin disamai atau dilampaui oleh ajaran lain manapun.

Dan Tuhan juga menjamin keutuhannya sebagaimana yang dikatakan Yesus di dalam Injil:
"...sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Mat.5:18).

Maka Sabda Tuhan yang sudah diwahyukan kepada banyak nabi itu akan tetap utuh tanpa perubahan sedikitpun sampai akhir jaman. Tuhan sendiri yang menjamin keutuhannya!

Tapi sering muncul tuduhan bahwa isi Alkitab sudah banyak diubah dengan bukti adanya banyak versi terjemahan dan sebagainya. Lalu dimana jaminan keutuhan Alkitab itu? 

Dalam Injil Lukas, tercatat sebelum Yesus naik ke surga Ia membuka pikiran para murid sehingga mereka mengerti Kitab Suci (Luk.24:45). Dari ayat tersebut bisa kita ambil kesimpulan ini: jika kita asumsikan teks Kitab Suci yang dibaca para murid adalah teks yang otentik dan sudah diverifikasi langsung oleh Yesus, ternyata teks yang otentik itu tidak membuat para murid dapat memahami makna Sabda Tuhan. Tapi setelah Yesus membuka pikiran mereka, maka barulah para murid memahami maknanya. 

Artinya, akurasi atau ketepatan teks Kitab Suci tidak menjamin seseorang dapat mengerti Sabda Tuhan. Yang menjamin orang untuk dapat memahami Sabda Tuhan dalam Kitab Suci adalah intervensi dari Tuhan sendiri. Maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Sabda Tuhan dalam Alkitab terjamin keutuhannya bukan oleh teks-teksnya melainkan oleh campur tangan Roh Kudus!

Dengan demikian perubahan-perubahan yang terjadi akibat kekeliruan dalam penyalinan, kelemahan dalam penerjemahan, dan kekurangan-kekurangan tekstual lainnya tidak akan mengubah makna seluruh Sabda Tuhan yang ada di dalamnya. Tuhan sendiri yang sudah memberikan jaminan..

Dengan memahami ini maka tuduhan Alquran bahwa Alkitab sudah diubah (Al-Baqarah Q2:79) adalah tidak benar. Selain karena Tuhan sudah menjamin keutuhan isi Alkitab, juga karena tuduhan itu tidak konsisten dengan ayat alquran lain yang justru mengakui kebenaran isi kitab-kitab sebelumnya (Ali Imran Q3:3 dan Yunus Q10:94). Singkatnya, tuduhan itu cuma fitnah!

Ironisnya, fitnah itulah yang menjadi dasar bagi klaim kebenaran alquran!

Fitnah tersebut tidak lain adalah upaya untuk mengelak fakta bahwa alquranlah kitab suci yang palsu karena isinya tidak kompatibel dengan kitab suci yang sudah diakui sebelumnya, yaitu Alkitab.

Kurang lebih seperti maling teriak maling...

Menuduh ajaran yang benar sebagai salah dan mengajarkan yang salah sebagai kebenaran bukanlah hal baru. Itu trik lama yang sudah dipakai iblis sejak di Taman Eden!

Ketika Hawa berkata, "..Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Iblis mengatakan demikian, "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kej.3:3-5)

Polanya sangat jelas: ajaran TUHAN yang benar dinyatakan salah dan iblis mengajarkan apa yang menyesatkan... itu trik tipuan khas iblis dan trik itu juga yang diulangi lagi melalui Alquran!

Maka dengan menggunakan akal sehat kita bisa mengambil kesimpulan ini:

1. Tidak kompatibelnya alquran dengan Alkitab menunjukkan keduanya tidak berasal dari sumber kebenaran yang sama.
2. Kesaksian banyak nabi memberikan kepastian bahwa Alkitab sungguh berasal dari TUHAN. Karenanya alquran yang tidak kompatibel dengan Alkitab pasti tidak berasal dari TUHAN.
3. Melihat kesamaan pola penyesatan di Taman Eden dan penyesatan alquran kita bisa memastikan bahwa alquran sengaja dirancang agar manusia menyangkal ajaran TUHAn yang benar di dalam Alkitab dan menerima ajaran sesat yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang neraka. 

Cukup kita ingat prinsip sederhana ini: dimana-mana yang palsu selalu muncul belakangan, bukan sebaliknya... Prinsip sederhana ini juga berlaku untuk Kitab Suci!

Dengan memahami ini maka semua upaya islam untuk menunjukkan alquran sebagai kitab yang tidak dapat dibuat manusia dan penuh mujizat tidak akan berarti apa-apa karena bagaimanapun Alquran bukanlah kitab suci yang berasal dari TUHAN.

Dalam soal tantangan alquran untuk membuat surah seperti alquran misalnya, sudah dijelaskan dalam video sebelumnya bahwa tantangan itu tidak valid karena kriterianya tidak jelas dan penilaiannya subyektif. Selain itu sebagai kitab yang datang belakangan justru alquran yang harus diuji oleh tantangan Alkitab. Dalam hal ini ada dua tantangan pentingn buat alquran:
1. Apakah alquran memiliki ajaran yang setara atau lebih baik dari Alkitab?
2. Apakah isi alquran kompatibel dan berkesinambungan dengan isi Alkitab?

Sayangnya, alquran gagal total dalam menjawab kedua tantangan tadi.

Demikian juga dalam soal mujizat. Tidak satupun mujizat yang diklaim oleh alquran adalah mujizat yang hanya dapat dibuat oleh TUHAN. Termasuk juga mujizat angka 19 yang sekarang banyak dibanggakan ulama islam... Berdasarkan mujizat itu angka 19 adalah penjaga keutuhan isi alquran, dan menurut ayat alquran angka 19 adalah jumlah penjaga neraka. Maka dari korelasi keduanya dapat kita simpulkan bahwa alquran adalah kitab yang berasal dari neraka! Dengan demikian semua klaim mujizat alquran, jikapun kita asumsikan klaim itu memang benar, ternyata tidak lebih dari mujizat palsu yang berasal dari iblis. 

Bahkan berdasarkan ayat Al Haaqqah Q69:44-46 tentang ancaman pemotongan urat nadi terhadap muhamad jika ia yang membuat ayat alquran, ternyata ancaman tersebut terbukti benar berdasarkan hadis sahih. Itu menjadi bukti tak terbantahkan bahwa muhamad adalah nabi palsu dan alquran yang dibawanya adalah kitab suci palsu!

Tapi ada satu mujizat yang terlewat dan belum dibahas.. Mujizat itu baru-baru ini menjadi populer melalui tayangan video di youtube. Yaitu tentang kucing-kucing yang tidak berani menginjak alquran... 

Ini salah satu videonya...

[video klip]

Nah... untuk mujizat kucing ini saya sengaja tidak akan berkomentar ataupun membantah, dan saya persilahkan muslim untuk menganggapnya benar: kucing memang tidak berani menginjak alquran...

Mengapa?

Tujuannya agar mujizat kucing ini menjadi kesempatan bagi muslim untuk membuktikan kewarasan berpikir mereka:

Apa yang digunakan muslim sebagai alat bantu untuk menerima ajaran kebenaran? Akal sehatkah atau kucing????

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Dengan apa yang sudah kita bahas dalam tiga video ini, sepertinya sudah tidak ada celah lagi bagi kalian untuk bisa percaya pada kebenaran islam...

Benteng terakhirnya sudah hancur lebur hingga rata dengan tanah dan berdasarkan akal sehat tak ada lagi yang dapat mendukung klaim alquran sebagai kitab suci... 

Harapan yang tersisa bagi kalian untuk percaya kebenaran alquran mungkin cuma kucing...

Kalau kalian mau mengandalkan iman pada perilaku kucing, itu pilihan kalian. Tidak ada yang bisa memaksa. Tapi kalau kalian masih mau menggunakan akal sehat, segera tinggalkan islam selagi kalian punya kesempatan dan terimalah ajaran kebenaran yang sesungguhnya.

Yaitu ajaran kebenaran yang diwahyukan melalui banyak nabi dan akan membawa manusia pada kesempurnaan sebagai citra Allah. Jadilah pengikut Yesus Kristus, maka jiwa kalian yang rindu pada kebenaran akan terpuaskan dan kalian akan punya jatah di surga kelak jika kalian sungguh-sungguh percaya dan mengikuti seluruh ajaran-Nya.

Posting Komentar

0 Komentar