Islam Dan Akal Sehat 30b: 7 Alasan Fundamental Mengapa Allah SWT Bukan Tuhan (bagian 2)


Transkrip:

Di video bagian pertama saya sudah menjelaskan tiga alasan fundamental mengapa Allah SWT bukanlah TUHAN. 

Pada video bagian kedua ini saya akan memberikan 4 alasan fundamental lainnya yang akan membantu semua muslim yang masih memiliki akal sehat untuk sesegera mungkin meninggalkan islam tanpa ragu!

Kita mulai dengan alasan fundamental keempat:
Allah swt tidak maha tahu!

TUHAN itu maha tahu, Dia mengetahui segala yang ada di dunia dan akhirat, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan. Bahkan TUHAN tahu apa yang tersembunyi dalam hati dan pikiran terdalam dari semua ciptaanNya.

Maka jika allah swt itu TUHAN, pastinya dia maha tahu.

Tapi ada banyak ayat-ayat alquran yang mengindikasikan bahwa allah swt tidak maha tahu. Ini salah satunya:

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib" (Q5:116)

Mari kita perhatikan apa yang salah dalam ayat ini..

Dalam ayat tadi Isa membantah telah mengaku sebagai tuhan. Jika allah swt memang maha tahu tentu dia sudah tahu kalau Isa memang tidak pernah mengatakannya. Logikanya allah swt tidak perlu lagi bertanya masalah itu. Tapi ternyata dalam alquran allah swt masih juga bertanya tentang masalah itu.

Muslim mungkin akan berkata: apa yang aneh? Bukankah di Alkitab TUHAN juga bertanya kepada manusia?

Memang benar TUHAN dalam Alkitab juga bertanya kepada manusia. Tapi disini ada perbedaan yang sangat besar dan fundamental....

Misalnya ketika Adam bersembunyi setelah makan buah terlarang. Tuhan bertanya, "Dimanakah engkau?".. Tentu saja Tuhan tahu persis dimana Adam dan Hawa bersembunyi. Dengan demikian pertanyaan tersebut bukan untuk mencari tahu dimana Adam berada, tapi dimaksudkan untuk menuntut pertanggungjawaban Adam atas apa yang sudah dilakukannya. 

Sama juga ketika Kain membunuh Habel, TUHAN bertanya, "Dimanakah Habel, adikmu itu?"

Sama seperti sebelumnya, pertanyaan tersebut juga bukan untuk mencari tahu dimana keberadaan Habel karena pasti TUHAN tahu, tapi untuk menuntut pengakuan dan pertanggungjawaban Kain yang telah membunuh saudaranya....

Yang paling jelas adalah ketika Yesus bertanya kepada Petrus dengan pertanyaan yang sama sebanyak tiga kali berturut-turut, "Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" yang dijawab oleh Petrus, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."

Saya garis bawahi: Yesus tahu segala sesuatu!

Maka tiga pertanyaan yang sama itu jelas bukan karena Yesus tidak tahu tapi untuk menegaskan kembali komitmen Petrus karena sebelumnya Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.

Bisa kita simpulkan, semua pertanyaan TUHAN yang diajukan kepada manusia dalam seluruh Alkitab, bukan karena ada hal yang tidak diketahui TUHAN tapi karena alasan-alasan lain seperti menuntut pengakuan, menuntut pertanggungjawaban, menegaskan komitmen, dan lain sebagainya.

TUHAN dalam Alkitab adalah TUHAN yang Maha Tahu dan tidak perlu bertanya untuk mengetahui sesuatu...!

Sekarang mari kita lihat bedanya dengan alquran...

Jelas menurut alquran Isa tidak pernah mengatakan dia menganggap dirinya tuhan. Maka sebenarnya tak ada apapun yang perlu diakui dan dipertanggungjawabkan oleh Isa. Tapi aneh bin ajaib, allah swt tetap bertanya juga.

Lalu untuk apa allah swt bertanya?

Karena tidak ada yang perlu diakui atau dipertanggungjawabkan, maka satu-satunya alasan masuk akal yang masih tersisa adalah: allah swt memang benar-benar tidak tahu apakah Isa memang mengatakannya atau tidak!

Yang lebih parah, jika pertanyaan itu dimaksudkan untuk menggugat konsep trinitas, maka konsep trinitas yang dimaksudkan Allah SWT ternyata salah total! Orang Kristen tidak pernah mengikutkan Bunda Maria dalam rumusan Trinitas!

Kesimpulannya: alquran sendiri telah menunjukkan bahwa allah swt ternyata tidak maha tahu! Karena allah swt tidak maha tahu maka sudah pasti dia bukan TUHAN.

Tapi mungkin muslim balik bertanya: Yesus juga tidak maha tahu, Dia tidak tahu tentang hari dan saat akhir jaman (Mrk.13:32).

Pertanyaan ini muncul karena ketidaktahuan muslim pada relasi diantara ketiga pribadi TUHAN dalam konsep trinitas. Yesus adalah Sabda Tuhan maka segala sesuatu yang ada dalam pikiran Bapa, Yesus pasti tahu. "Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya.." demikian yang dikatakan Yesus dalam Injil (Yoh.16:15). Jadi tak ada rahasia antara Bapa dan Putra, semua transparan...

Lalu mengapa saat akbir jaman Yesus tidak tahu? Sebabnya adalah karena Bapa belum memutuskan kapan itu terjadi, dengan demikian saat dan harinya memang belum ada dalam pikiran Bapa. Karenanya Yesuspun tidak mungkin mengetahui kapan itu akan terjadi...

Dalam Injil memang dikatakan, hanya Bapa saja yang tahu. Di sini yang dimaksudkan adalah hanya Bapa saja yang berhak memutuskan kapan hari itu akan terjadi. Jika Bapa belum memutuskannya maka Yesuspun tidak tahu kapan itu akan terjadi karena Yesus tidak bisa mendahului apa yang belum ditetapkan oleh BapaNya. Sebaliknya jika Bapa sudah memutuskan kapan saatnya, Yesus Sang Putra pasti juga tahu karena seperti yang dikatakan dalam Injil, "Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya.."

Maka tidak mengetahui apa yang memang belum ditetapkan oleh Bapa sama sekali tidak mengurangi kodrat ketuhanan Yesus yang tahu segala sesuatu. Sama seperti pernyataan Injil bahwa Bapa lebih besar dari Yesus (Yoh.14:28), atau Yesus tidak melakukan kehendakNya sendiri melainkan melakukan apa yang dikehendaki BapaNya (Yoh.5:30), dan sebagainya, sama sekali tidak mengurangi atau membatalkan kodrat Yesus sebagai Tuhan yang bersama-sama dengan Bapa dan Roh Kudus layak disembah manusia.

Silahkan bandingkan itu dengan allah swt yang menurut alquran bahkan tidak tahu apa yang dikatakan Isa (Q5:116).

Alasan fundamental yang kelima:
Allah swt tidak mewartakan sabda yang sempurna.

TUHAN menyampaikan SabdaNya kepada manusia setidaknya untuk tiga tujuan penting ini: yaitu agar manusia mengenal Dia, mengetahui hukum-hukum dan perintahNya, dan agar manusia memperoleh keselamatan kekal.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Sabda TUHAN harus disampaikan kepada manusia secara tuntas, utuh, dan terjaga dari kerusakan.

Konsekuensinya, TUHAN yang benar pasti menyampaikan SabdaNya secara tuntas, utuh, dan terjaga dari segala kerusakan.

Mari kita lihat seperti apa sabda yang disampaikan allah swt kepada muslim...

Menurut islam berdasarkan alquran, allah swt menyampaikan sabdanya kepada manusia dalam bentuk kitab-kitab suci Taurat, Zabur (Mazmur), Injil, dan yang terakhir sebagai penutup, alquran. Alquran sendiri telah membenarkan isi kitab-kitab sebelumnya (Q3:3, Q5:47, Q10:94), yang artinya allah swt mengakui kitab-kitab tersebut memang berasal dari dirinya.

Tapi apakah itu berarti muslim juga mengimani kitab-kitab sebelumnya? Secara teoritis ya, muslim selalu mengaku mereka mengimani Taurat, Injil dan Zabur.

Tapi dalam kenyataannya tidak! Alasannya, kitab-kitab tersebut konon sudah dipalsukan atau diubah-ubah!

Ini alasan yang sangat konyol. Karena jika allah swt mengatakan kitab-kitab tersebut sudah diubah-ubah (Q2:79) dan muslim tidak perlu lagi mengimani kitab-kitab tersebut maka hal itu justru menunjukkan bahwa allah swt telah gagal menjaga kitab-kitabnya sendiri...

Jika allah swt sudah gagal menjaga kitab-kitab suci sebelumnya maka sesungguhnya tidak ada jaminan apapun allah swt sanggup menjaga kitab alquran juga.

Ada masalah lain yang lebih parah...

Muslim percaya bahwa alquran adalah sabda tuhan yang final dan lengkap (Q6:115).

Tapi ternyata itu cuma klaim kosong. Dalam kenyataannya, ajaran islam tak dapat dipahami dan dipraktekkan umatnya tanpa dibantu dengan hadis yang ditulis oleh tangan-tangan manusia 2 abad setelah muhamad tewas diracun.

Tak ada satu ulamapun di dunia ini yang berani mengatakan ajaran islam dapat dipahami tanpa hadis. Padahal hadis itu hanya tulisan manusia, sama sekali bukan sabda allah swt!

Artinya, klaim bahwa alquran itu sabda tuhan yang sempurna telah gagal total di hadapan fakta yang dipraktekkan umat islam sendiri! Yaitu alquran memang tidak lengkap dan masih membutuhkan hadis hasil tulisan manusia sebagai pelengkap. 

Itu fakta yang tidak mungkin dibantah muslim!

Selain itu dalam alquran dikatakan bahwa alquran yang lengkap itu ada di Lauh Mahfuz (Q85:21-22). Pertanyaannya, adakah satu ulama yang berani mengatakan dan membuktikan bahwa alquran yang ada sekarang ini sama persis dengan alquran ada di Lauh Mahfuz! Tidak akan ada! Ini mengkonfirmasi dengan telak bahwa allah swt tidak pernah menurunkan sabdanya secara utuh dan sempurna!

Mari kita bandingkan itu dengan TUHAN yang dipercaya orang-orang Kristen!

Ketika Musa marah kepada orang-orang Israel yang kembali menyembah berhala saat Musa sedang menghadap TUHAN di atas gunung, loh-loh batu yang berisi 10 Perintah dilemparkannya hingga hancur berkeping-keping (Kel.32:19). Tapi tidak lama kemudian TUHAN kembali menuliskan perintah yang sama persis di atas loh-loh batu yang baru (Kel.34:1).

Tindakan TUHAN menuliskan kembali Perintah yang sama di atas loh-loh batu yang baru adalah sebuah 'type' atau simbol bahwa TUHAN pasti akan menjaga keutuhan semua SabdaNya yang telah diberikan kepada manusia. Sekalipun manusia dengan sengaja merusakkan atau menghilangkannya, dengan caraNYa sendiri TUHAN akan memulihkannya kembali.

Jadi TUHAN pasti menjamin keutuhan SabdaNya dari segala kerusakan. Yesus menegaskan jaminan itu dengan mengatakan, "..Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Mat.5:18). Dan Ia juga mengatakan, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Mat.24:35, Mrk.13:31, Luk.21:33).

Lalu apakah TUHAN juga menyatakan SabdaNya kepada manusia secara utuh? Ya, TUHAN menyatakan seluruh SabdaNya secara utuh dan sempurna dalam bentuk inkarnasi Yesus Kristus Sang Putra Allah. Yesus Kristus adalah Sabda yang telah menjadi manusia dan tinggal diantara kita (Yoh.1:14). Maka setiap orang yang menerima Yesus sebagai TUHAN dan penyelamat berarti telah menerima seluruh Sabda Tuhan secara utuh dan sempurna!

Dengan demikian maka dalam ajaran Kristen TUHAN menyatakan seluruh sabdaNya secara utuh, sempurna, dan terjaga dari segala kerusakan!

Sebaliknya dalam islam, allah swt justru tidak mampu menjaga kitab-kitabnya sendiri serta terbukti tidak pernah memberikan sabdanya secara utuh dan sempurna.

Kesimpulannya, allah swt sudah pasti bukan TUHAN.

Alasan fundamental yang keenam:
Allah swt bukan pencipta.

Muslim mungkin bertanya, bagaimana kita tahu allah swt itu pencipta atau bukan sedangkan tak ada satupun manusia yang melihat siapa yang menciptakan dunia ini?

Sederhana... melalui penalaran akal sehat kita bisa menguji semua klaim-klaim tentang penciptaan dan mengetahui mana yang benar dan mana yang cuma omong kosong!

TUHAN itu maha pencipta. Maka dua syarat ini harus dapat dipenuhi:

1. Tuhan harus dapat mencipta dari ketiadaan.
2. Tuhan harus dapat menciptakan ciptaan yang sempurna.

Untuk syarat yang pertama kita tidak bisa melakukan uji apa-apa selain percaya. Baik TUHAN dalam Alkitab maupun allah swt dalam alquran mengaku menciptakan dari ketiadaan dan kita hanya bisa percaya. Tapi syarat yang kedua bisa kita jadikan alat uji untuk memeriksa kebenaran klaim Alkitab dan alquran.

Seperti seorang pelukis yang terus berkarya untuk mengekspresikan rasa seninya, TUHAN tidak akan berhenti mencipta sampai Dia menghasilkan ciptaan yang sempurna untuk mengekspresikan seluruh kemuliaanNya.

Lalu dimanakah dalam alquran dikatakan allah swt telah menghasilkan ciptaan yang sempurna itu? Tidak ada. NOL besar! Bahkan penciptaan manusia dikatakan tidak lebih besar dari penciptaan langit dan bumi yang diciptakan lebih dahulu (Q40:57). Malaikatpun tidak mungkin dikatakan sebagai ciptaan yang sempurna karena nyatanya mereka diperintahkan bersujud kepada Adam!

Kesimpulannya, tak ada ciptaan allah swt yang sempurna!

Mari kita bandingkan dengan Alkitab...

TUHAN dalam Alkitab adalah maha pencipta yang sanggup menciptakan mahluk yang sempurna, yaitu manusia yang diciptakan sebagai citra TUHAN. Artinya, manusia adalah ciptaan terbaik yang mungkin diciptakan oleh TUHAN. Itu sebabnya setelah menciptakan manusia, TUHAN beristirahat dan berhenti dari segala pekerjaan penciptaan (Kej.2:2-3). Mengapa demikian? Itu karena sudah tidak ada lagi yang dapat diciptakan TUHAN lebih dari pada manusia yang diciptakan serupa dengan gambarNya sendiri. Tidak mungkin ada ciptaan yang lebih baik dari pada gambar Tuhan sendiri!

Sampai disini saja sebenarnya kita sudah bisa menyimpukan mana yang benar! Allah swt dalam alquran jelas tidak mampu membuat ciptaan yang sempurna sementara TUHAN dalam Alkitab sudah menghasilkan ciptaan yang sempurna, yaitu manusia yang diciptakan seperti gambar-Nya sendiri!

Maka allah swt sudah pasti bukan pencipta.

Tapi saya ingin memanfaatkan momentum ini untuk membongkar lebih jauh kebohongan ajaran islam, sampai semua muslim bisa menyadari seberapa parah mereka telah disesatkan ajaran islam.

Sekarang kita bisa melihat dua perbedaan mendasar konsep penciptaan manusia antara islam dan Kristen.

Menurut Islam, manusia hanyalah ciptaan yang tidak lebih besar dari langit dan bumi. Sedangkan dalam ajaran Kristen, manusia adalah citra Allah, ciptaan terbaik dan ciptaan yang sempurna!

Lalu apa dampak perbedaan kedua konsep ini?
Dampaknya sangat besar dan akan membedakan dengan tegas mana ajaran yang benar dan mana ajaran yang menyesatkan!

Karena manusia pada awalnya diciptakan sempurna sebagai citra TUHAN, maka keadaan kita yang sekarang ini bukanlah kodrat manusiawi kita yang sesungguhnya. Oleh karenanya kita harus beralih dari keadaan kita yang sekarang menuju kepada kodrat kemanusiaan kita yang sesungguhnya, yaitu kembali menjadi sempurna seperti TUHAN.

Ini ditegaskan oleh Yesus Kristus dalam Injil, "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Mat.5:48)

Seluruh ajaran TUHAN yang disampaikan melalui para nabi dan ditutup oleh ajaran Yesus pada dasarnya adalah untuk mengembalikan manusia pada kodratnya semula, yaitu menjadi sempurna seperti TUHAN. Pada jalan yang mengarahkan manusia pada kesempurnaan itulah terletak satu-satunya jalan yang akan mengantar manusia pada keselamatan kekal.

Sebaliknya islam yang tidak mengenal konsep manusia sebagai citra TUHAN, otomatis juga tidak pernah mengajarkan muslim bahwa tujuan ajaran TUHAN adalah untuk membawa manusia kembali menjadi sempurna sebagai citra TUHAN. Itu tidak diajarkan, baik dalam alquran maupun dalam hadis. Konsekuensinya semua muslim diarahkan ajaran islam menuju ke jalan lain yang tidak pernah membawa manusia pada kesempurnaan, alias disesatkan.

Maka dapat kita simpulkan bahwa allah swt yang tidak mengajarkan manusia diciptakan sebagai citra TUHAN ujung-ujungnya pasti menyesatkan manusia. Karenanya allah swt pasti bukan TUHAN, dia hanyalah iblis yang mengaku sebagai TUHAN untuk menipu dan menyesatkan manusia. Allah swt sama sekali bukan pencipta, dia bahkan tidak mampu menciptakan sebutir debupun!

Jadi semua muslim tanpa kecuali selama ini telah tertipu karena diperintahkan untuk menyembah iblis dan disesatkan menuju neraka!

Alasan fundamental yang ketujuh:
Allah swt tidak sempurna dalam dirinya sendiri!

TUHAN itu pasti sempurna selamanya. Dia sempurna dan tanpa kekurangan apapun sejak sebelum ada ciptaan, setelah ada ciptaan, dan sampai selama-lamanya.

Apakah allah swt memenuhi kriteria ini?
Ternyata TIDAK.

Karena allah swt mengaku sebagai tuhan yang tauhid atau unitarian alias hanya satu pribadi ilahi, maka dia gagal total untuk memenuhi kriteria ini.

Mengapa?

Karena sebagai tuhan yang tauhid atau unitarian, maka sebelum ada ciptaan allah swt berada dalam keadaan sendirian yang absolut. Dengan demikian allah swt sebelum ada ciptaan berada dalam keadaan kesepian yang sangat mencekam.

Apakah itu keadaan yang sempurna? Tentu saja tidak. Itu keadaan yang sangat menyedihkan dan layak dikasihani! Dengan demikian allah swt sebelum ada ciptaan berada dalam keadaan yang tidak sempurna. Oleh karenanya allah swt pasti bukan TUHAN.

Bandingkan ini dengan TUHAN yang disembah Kristen, yaitu TUHAN Tritunggal.

Sejak sebelum ada ciptaan TUHAN Tritunggal telah hidup dalam kebersamaan sebagai tiga pribadi ilahi: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. TUHAN Tritunggal hidup dalam kebahagiaan penuh sebagai pribadi-pribadi ilahi yang saling mengasihi satu sama lain: Bapa mengasihi Putra dan Roh Kudus, Putra mengasihi Bapa dan Roh Kudus, dan Roh Kudus mengasihi Bapa dan Putra. 

Sejak sebelum ada ciptaan tidak pernah ada kesepian dan kekurangan dalam diri TUHAN Tritunggal. Dengan kata lain TUHAN Tritunggal sudah sempurna sebelum ada ciptaan, tetap sempurna setelah ada ciptaan, dan akan terus sempurna sampai selama-lamanya...

Maka allah swt yang tauhid hanyalah konsep HOAX hasil rekayasa iblis yang bertujuan untuk menyesatkan muslim dari TUHAN yang sesungguhnya. TUHAN yang tauhid atau unitarian sebenarnya tidak pernah ada karena tidak mungkin tuhan itu tidak sempurna sebelum ada ciptaan.

Dengan demikian kita sampai pada kesimpulan yang konsisten sejak alasan fundamental yang pertama: allah swt bukanlah TUHAN melainkan iblis yang mengaku sebagai TUHAN. 

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Sekarang kalian sudah mengetahui tujuh alasan fundamental mengapa allah swt yang kalian sembah dan kalian muliakan, bahkan siap kalian bela dengan nyawa kalian sesungguhnya bukanlah TUHAN:

1. Allah swt tidak memiliki ketuhanan yang mutlak
2. Allah swt bukan sumber kebenaran
3. Allah swt bukan sumber kebaikan
4. Allah Swt tidak maha tahu
5. Allah swt tidak menyampaikan sabda yang sempurna
6. Allah swt bukan pencipta
7. Allah swt tidak sempurna dalam dirinya sendiri

Ini seperti tujuh rintangan berat yang harus kalian lewati jika kalian ingin tetap menjadi muslim.

Jika kalian hanya sangup membantah satu alasan saja, masih ada enam alasan fundamental lain yang menunjukkan allah swt bukan TUHAN. Maka kalian harus membantah seluruh alasan fundamental tadi untuk membuktikan allah swt yang kalian sembah selama ini benar-benar TUHAN. 
Saya yakin 100% kalian tidak akan sanggup, bahkan tidak akan ada satu ulamapun di dunia ini yang bisa melakukannya.

Oleh karena itu langkah yang paling bijak dan sekaligus menunjukkan kalian masih punya akal sehat adalah dengan menyerah pada kenyataan. 

Akui saja bahwa allah swt memang bukan TUHAN.

Selanjutnya tinggalkan islam, dan mulailah membuka hati serta pikiran kalian pada kebenaran yang sesungguhnya sebelum semuanya terlambat.

Jika kalian masih mendengarkan suara saya hari ini, itu tandanya kalian masih diberi kesempatan. Manfaatkanlah itu sebaik-baiknya.

Dengan tulus, saya mengundang kalian untuk menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan penyelamat yang sesungguhnya. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku", demikian yang dikatakan oleh Yesus Kristus dalam Injil.

Maka percayalah kepada Yesus, dan sediakan diri kalian untuk dibaptis... agar kalianpun punya kesempatan untuk memperoleh keselamatan kekal.

Posting Komentar

3 Komentar

JabrikPuerto mengatakan…
blog missionaris kristen...hihihi...
JabrikPuerto mengatakan…
kenapa Alloh swt tanya ke Isa as ttg hal tsb...?? Alloh swt tentunya Maha Tahu ttg hal tsb.... , ini hanya utk memastikan saja....dan juga sbg kepastian bagi umat Islam bahwa Isa as adalah manusia dan nabi mulia....bukan malah disembah seperti Tuhan...hihihi...
JabrikPuerto mengatakan…
Yesus keturunan Israel....tapi kok orang2 Israel yg nyembah Yesus cuman 2% ya...?? itu jg dari ARAB KRISTEN PALESTINA ...

-------------------------

Umat Kristen di Israel hanya 2,1 %.

=====================

Kekristenan di Israel adalah salah satu agama yang diakui di Israel dan dipraktikkan oleh lebih dari 161.000 warga Israel (sekitar 2,1% dari total populasi).

Sekitar 80% dari penduduk Kristen Israel adalah Arab Kristen, yang secara historis terikat dengan orang Kristen Palestina;

sekitar 25.000-sebagian besar sisanya adalah imigran dari bekas Uni Soviet yang berimigrasi dengan kerabat Yahudi karena perkawinan campuran; ada juga afiliasi etnoreligius lebih kecil dari sekitar 7.000 Maronit, 1.000 Asyur dan 1.000 Koptik;

sejumlah orang Israel juga mempraktikkan Yudaisme Mesianik, biasanya dianggap bentuk dari kekristenan, tapi angka pastinya tidak tersedia. Sembilan gereja secara resmi diakui di bawah sistem pengakuan Israel, untuk pengaturan diri dari masalah status, seperti pernikahan dan perceraian.

-------------------------

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_di_Israel