Islam Dan Akal Sehat #50 | GAME OVER - Sebuah Argumen Pamungkas Untuk Islam

 


Transkrip video:


Salam lekom....

Setelah berbulan-bulan lamanya seri "Islam Dan Akal Sehat" absen, kini kami hadir kembali. Tapi channel CN yang lama sepertinya sedang menjadi sasaran tembak sehingga puluhan video seri IDAS secara bertahap dihapus oleh youtube. Keadaan itu tentu saja sangat mengancam eksistensi channel CN sehingga saya terpaksa menghapus seluruh video IDAS dari channel CN yang lama. Selanjutnya saya memutuskan untuk meng-upload seri IDAS yang baru ini ke channel CN yang baru.


Setelah mengevaluasi kembali seluruh seri IDAS, kami menganggap semua aspek penting dari Islam sudah dibahas dengan baik dalam seri tersebut dan tidak banyak lagi yang perlu disampaikan. Dengan alasan itu saya memutuskan episode ke 50 ini adalah episode yang terakhir dari seluruh seri IDAS.


Tentu saja di channel CN yang baru kita akan tetap membahas soal Islam pada waktu dan situasi yang tepat, tapi tentunya dalam seri yang lain.


Dan sebagai episode terakhir, di bagian akhir video ini saya akan memberikan sebuah argumen pamungkas yang menjadi inti dari seluruh argumen dalam seri IDAS.


Sejauh yang saya tahu, hanya ada dua agama yang mengaku didirikan oleh Tuhan. 


Yang pertama, Kristen ketika Yesus Kristus dalam Injil berkata,

"Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya..." (Mat:16:18).


Yang kedua, Islam seperti yang tertulis dalam Quran:

...Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu...

(Al Ma'idah 3).


Karena mustahil Tuhan mendirikan agama hingga dua kali, maka dapat kita simpulkan Tuhan yang mendirikan agama Kristen dan Islam adalah dua Tuhan yang berbeda. Yang satu asli dan yang lain palsu.


Sebenarnya masalah ini gampang sekali diselesaikan dengan argumen sederhana yang sudah sering saya gunakan dalam seri ini: dimana-mana yang palsu itu muncul belakangan bukan sebaliknya. Tapi argumen ini terlalu sederhana dan tentu saja tidak meyakinkan bagi muslim. Maka kita membutuhkan argumen yang lebih mendasar dan tidak dapat dibantah lagi.


Argumen yang pertama, soal kelengkapan ajaran yang dibawa oleh masing-masing agama. 


Yesus Kristus mendirikan Gereja-Nya sebagai sebuah agama, setelah seluruh kebenaran dinyatakan secara lengkap. Untuk menyederhanakan pembahasan dalam video ini, kita sebut saja sebagai agama Kristen!


Yesus Kristus adalah Sang Kebenaran itu sendiri dan penggenapan seluruh ajaran para nabi. Maka setelah kedatangan-Nya seluruh ajaran Tuhan yang perlu dinyatakan kepada manusia sudah disampaikan secara lengkap dan sempurna, tak ada lagi kebenaran baru yang perlu ditambahkan. 


Dengan demikian agama Kristen didirikan Tuhan untuk menjadi sarana pewartaan seluruh kebenaran Tuhan yang diperlukan bagi keselamatan, kepada semua manusia dari jaman ke jaman.


Lalu bagaimana dengan Islam?


Jika kita bertanya pada para ulama ajaran baru apa yang dibawa Muhamad untuk melengkapi ajaran yang sudah ada? Maka jawabannya adalah tidak ada! Tidak satupun ajaran baru di dalam Quran yang dibawa Muhamad. Malah sebaliknya Islam adalah ajaran yang tidak lengkap karena menghilangkan apa yang sudah diajarkan dalam Kristen! 


Di dalam Injil Tuhan mengajarkan manusia untuk menjadi sempurna. Yesus Kristus menuntut itu dengan mengatakan, "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Mat.5:48). 


Tidak hanya menuntut, Tuhan juga mengajarkan caranya, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Mat.19:21). Jika ditafsirkan dan dipahami dengan benar, ini adalah satu-satunya teks dalam seluruh Kitab Suci yang mengajarkan manusia untuk menjadi sempurna.


Adakah dalam Islam manusia diajarkan untuk menjadi sempurna? Sama sekali tidak. Inilah salah satu ajaran penting yang dihilangkan dalam Islam! Dan ini hanya salah satu, masih banyak yang lainnya. Maka muslim harus menerima fakta tak terbantahkan bahwa Islam bukan ajaran yang lengkap!


Setiap orang yang berakal sehat pasti sudah dapat mengetahui mana agama yang benar dan mana yang tidak.


Masih belum yakin juga?


Jika argumen yang pertama masih belum meyakinkan, kita akan menggunakan argumen kedua yang langsung menyentuh akar masalah: manakah Tuhan yang benar? Tuhan yang diajarkan Kristen atau Tuhan yang diajarkan Islam?


Ingat baik-baik, Tuhan yang benar adalah Tuhan yang menciptakan kita! 


Masalahnya, kedua agama sama-sama mengakui Tuhan yang disembah adalah Tuhan Sang Pencipta. Karena tidak mungkin kedua klaim tersebut benar, bagaimanakah kita membuktikan salah satu klaim adalah palsu? 


Tidak ada satu saksipun yang melihat penciptaan sehingga orang Kristen dan Islam hanya bisa percaya pada kitab sucinya masing-masing. Akhirnya yang ada adalah saling klaim selama berabad-abad yang seolah tidak pernah selesai.


Pada video IDAS episode terakhir ini saya akan memberikan sebuah argumen pemungkas yang akan menyelesaikan persoalan saling klaim tersebut secara tuntas dan meyakinkan. Setidaknya bagi mereka yang mau menggunakan akal sehatnya.


Kita akan belajar dari Raja Salomo, atau yang dalam Islam dikenal sebagai Nabi Sulaiman....


Dalam Kitab Suci dikisahkan tentang dua orang perempuan yang berebut seorang bayi dan meminta keadilan kepada Raja Salomo. Keduanya satu rumah dan melahirkan bayi di saat yang hampir sama. Salah satu bayi tersebut mati akibat kelalaian ibunya. Namun dia menukarkan bayinya yang mati dengan bayi perempuan yang lain saat perempuan tersebut tidur. 


Sekarang keduanya saling mengklaim bahwa bayi merekalah yang masih hidup tanpa ada satu orang saksipun yang dapat menolong untuk memutuskan perkara tersebut.


Raja Salomo memutuskan perkara tersebut dengan cara yang 'adil'. Dia memberi perintah untuk membagi dua bayi tersebut dengan pedang dan memberikan masing-masing bagian kepada kedua perempuan yang berseteru.


Salah seorang perempuan tersebut langsung meminta raja membatalkan keputusannya, "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Sementara perempuan yang lain setuju dengan keputusan adil Raja Salomo, "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"


Melihat respon kedua perempuan itu tahulah Raja Salomo siapa ibu sesungguhnya dari bayi tersebut, "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuhnya, dia itulah ibunya."


Kisah tersebut tercatat dalam Kitab 1 Raja-Raja 3:16-28....


Kita juga dapat menggunakan logika hikmat Raja Salomo untuk menyelesaikan persoalan saling klaim antara Kristen dan Islam. Siapa diantara kedua "Tuhan" yang diklaim Kristen dan Islam sungguh-sungguh Tuhan Sang Pencipta, tak ada seorang manusia pun yang dapat membuktikannya.


Tapi pertanyaan berikut ini akan menjadi pembeda: Tuhan manakah yang sungguh-sungguh mengasihi manusia, Tuhan yang diajarkan dalam iman Kristen ataukah Allah SWT yang diajarkan dalam Islam?


Allah SWT yang disembah muslim hanya menyatakan dirinya "maha pengasih dan maha penyayang" namun di sepanjang sejarah Islam, bahkan sampai detik ini tidak pernah sekalipun ALLAH SWT membuktikan dirinya peduli pada manusia. 


Peduli saja tidak, apalagi membuktikan dirinya maha pengasih dan penyayang? 

PASTI NOL BESAR!


Pernyataan Quran bahwa Allah SWT adalah maha pengasih dan penyayang pada akhirnya cuma klaim kosong, buktinya tidak pernah ada. Kalau cuma sekedar klaim, iblis pun bisa melakukannya!


Sebaliknya Tuhan yang dipercaya dalam iman Kristen sungguh-sungguh telah membuktikan Diri-Nya tidak hanya peduli, tapi juga mengasihi manusia dengan kasih yang terbesar. Dia bersedia datang ke dunia, dan menjalani penderitaan hingga wafat di kayu salib demi penebusan dosa-dosa manusia!


Seperti Raja Salomo yang tahu perempuan yang sungguh mengasihi anaknya dan tidak menginginkan anaknya mati adalah sungguh-sungguh ibunya, kitapun tahu dengan pasti hanya Tuhan yang sungguh mengasihi manusia, bukan sekedar dengan kata-kata dan janji tapi juga disertai dengan bukti, adalah Tuhan yang telah menciptakan kita. Dialah Tuhan yang benar! Tuhan yang demikian hanya terpenuhi dalam Yesus Kristus, bukan yang lain!


Dengan argumen pamungkas ini seharusnya semua orang yang berakal sehat tahu dengan pasti, Tuhan yang diajarkan dalam iman Kristen adalah Tuhan yang benar sedangkan Allah SWT yang diajarkan dalam Islam tidak lebih dari tuhan palsu dan penipu! Ini tepat sesuai perkataan Quran sendiri yang menyatakan "..Allah SWT itu penipu terbaik" (Ali Imran 54, Al Anfal 30).


Allah SWT yang diajarkan Islam hanya mampu mengklaim tanpa bukti, sementara Tuhan yang diajarkan dalam iman Kristen dapat membuktikan apa yang diklaim-Nya.


Ini terutama menjadi sangat penting sekarang, ketika kita tengah dikepung pandemi virus berkepanjangan yang tidak jelas bagaimana solusinya. Kita tahu vaksin tidak menjamin apa-apa karena virus yang kita hadapi terus bermutasi menjadi semakin berbahaya.


Hanya ada satu jalan keluar terbaik, berpaling kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya. 


Tapi kita tidak mungkin berpaling pada Allah SWT yang tidak lebih hanyalah tuhan palsu. 


Hanya Tuhan yang benar yang dapat menyelamatkan manusia dari bencana pandemi, atau setidaknya memberikan jaminan keselamatan kekal bagi mereka yang harus menjadi korban akibat pandemi.


Tuhan-tuhan palsu seperti teknologi, vaksin dan juga Allah SWT tidak akan mampu menolong kita!


Saudara-saudaraku umat muslim...


Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, sekarang di tengah pandemi virus yang mengepung dari segala arah kita tidak memiliki kemewahan waktu untuk berdebat berpanjang-panjang. Argumen pamungkas yang saya berikan dalam video ini sudah cukup bagi siapapun yang memiliki akal sehat untuk memutuskan manakah Tuhan yang benar.


Dalam kondisi pandemi seperti sekarang siapapun dapat menjadi korban. Pikirkan keselamatan jiwa anda dan semua orang yang anda kasihi. Apakah anda ingin mempercayakan keselamatan jiwa anda dan semua orang yang anda kasihi pada tuhan palsu yang tidak mampu memberikan apa-apa selain janji kosong?


Pertimbangkan ini baik-baik...


Jika anda sedang menderita sakit berat dan dihadapkan pada keputusan penting untuk memilih obat, manakah yang anda pilih? Obat yang diiklankan ampuh namun tidak pernah terbukti menyembuhkan penyakit apapun, atau obat yang dinyatakan ampuh serta telah terbukti mampu memberikan kesembuhan? Kalau akal sehat anda tidak terganggu, tentu anda akan memilih obat yang sudah dinyatakan ampuh dan sekaligus telah terbukti memberikan kesembuhan.


Demikian juga hanya Tuhan yang telah terbukti mengasihi manusia saja yang layak kita percaya sebagai Tuhan yang benar. Oleh karena itu hanya Tuhan yang diajarkan dalam iman Kristen sajalah Tuhan yang benar. Jika di masa lalu Tuhan Yesus telah terbukti mengasihi manusia, maka hari ini pun Dia pasti akan menolong dan menyelamatkan kita. 


Selagi anda memiliki kesempatan, tinggalkan Islam dan terimalah iman Kristen dengan percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat! Jangan ambil resiko dengan keselamatan jiwa anda di saat yang kritis ini...


Islam sudah game-over!


Wassalam....

Posting Komentar

0 Komentar