Transkrip:
Salah satu kebanggaan muslim pada agamanya adalah klaim bahwa islam merupakan agama yang sesuai akal sehat... umumnya mereka mencontohkan kebenaran klaim ini pada konsep ketuhanan tauhid yang bagi mereka lebih dapat diterima akal ketimbang konsep trinitas yang rumit, atau lebih baik daripada politheisme dan ajaran tahayul para penyembah berhala...
Klaim lain yang juga dipercaya muslim adalah bahwa agama islam itu sesuai dengan fakta sains. Salah satu yang mempengaruhi klaim tersebut adalah buku-buku karya Harun Yahya...
Tapi jika kita menguji klaim ini dengan serius, klaim ini tidak lebih dari sekedar propaganda...
Soal konsep ketuhanan misalnya, dalam video nomor 26a s/d 26e sudah dibahas dengan jelas bagaimana kekeliruan konsep tauhid islam dibandingkan dengan trinitas... Apa yang dianggap sebagai konsep ketuhanan paling masuk akal oleh muslim ternyata tidak lebih dari konsep ketuhanan yang dangkal dan salah.
Lalu mengenai kesesuaian islam dengan fakta sains, terus terang saya tidak pernah tertarik membaca buku Harun Yahya, jadi tidak bisa mengomentari dari sisi itu. Tapi klaim tersebut tampak sangat lemah jika kita lihat banyak sekali ayat-ayat alquran yang justru tidak sesuai dengan fakta sains!
Misalnya saja alquran mengajarkan bahwa matahari terbenam di laut yang berlumpur (Q18:86), atau sperma laki-laki berasal dari organ tubuh di antara tulang belakang dan tulang rusuk (Q86:6-7), atau bintang-bintang itu diciptakan untuk melempari setan (Q67:5), kemudian juga dibenarkannya perkawinan antara saudara sepupu (Q33:50) sebagaimana yang sudah dibahas di video yang lalu, dan masih banyak lagi. Itu semua jelas bertentangan dengan fakta ilmiah dan otomatis menggugurkan klaim muslim soal kesesuaian ajaran islam dengan sains...
Belum lagi kesalahan sejarah yang sangat fatal dimana Maria ibu Yesus disamakan dengan Miryam saudara Harun dan Musa yang berbeda jaman sekitar 1500 tahun! Kemudian yang lebih absurd lagi...dengan mengabaikan semua fakta sejarah yang valid dan tulisan para saksi hidup, alquran mengajarkan bahwa Yesus tidak disalibkan.. Parahnya, pernyataan ini tidak disertai bukti apapun untuk mendukungnya!
Tapi aneh bin ajaib, banyak muslim yang tetap percaya pada kebenaran ajaran islam tanpa peduli pada berbagai kesalahan mencolok yang ada!
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Itu karena muslim percaya betul kutipan ayat ini: "Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui .." (Q48:27).
Ini potongan ayat yang sederhana... tapi dampaknya sangat merusak karena ayat ini ditafsirkan sebagai pembenaran mutlak tanpa kecuali terhadap semua yang diwahyukan dalam alquran!
Dengan pegangan ayat ini semua kekeliruan dan kesesatan yang ada di alquran harus dianggap muslim sebagai suatu kebenaran iman yang tidak mereka pahami makna sesungguhnya! Hanya allah swt yang tahu maknanya, sementara manusia tidak mungkin tahu sampai kapanpun... Manusia hanya perlu taat saja.
Ayat tersebut menjadi alasan mengapa muslim bisa percaya pada pernyataan alquran yang bertentangan dengan akal sehat! Tidak peduli mereka bergelar doktor atau profesor, mereka pasti akan mengabaikan intelektualitasnya jika berhadapan dengan pernyataan alquran... Alasannya nyaris seragam: pernyataan alquran merupakan domain iman yang tidak bisa dinilai atau dihakimi oleh akal manusia!
Bisa kita katakan, kutipan ayat tersebut secara efektif telah sukses mengubur dalam-dalam penggunaan nalar dalam islam selama 14 abad lamanya! Sudah umum bagi umat muslim di negara-negara yang kuat tradisi keislamannya untuk tidak mempertanyakan perkara-perkara yang menyangkut kebenaran alquran ataupun hadis...itu fakta!
Dalam agama Kristen memang ada yang disebut sebagai misteri iman, dan akal budi manusia belum mampu memahaminya dengan baik. Namun tidak ada satupun misteri iman Kristen yang bertentangan dengan akal budi manusia. Dan tidak ada satupun larangan bagi manusia untuk terus menggali dan mempertanyakan misteri iman tersebut.... Ini perlu digarisbawahi!
Tuhan memberi kita akal budi agar dapat memilah mana yang benar dan salah. Meskipun demikian akal budi manusia memang punya keterbatasan... sehingga ada banyak kebenaran yang belum dapat dipahami oleh akal budi manusia...
Tapi segala sesuatu yang bertentangan dengan akal budi manusia, yang bertentangan logika, sudah pasti salah. Dan ajaran apapun yang salah tidak mungkin berasal dari Tuhan. Ajaran semacam itu tidak dapat menjadi bagian dari iman Kristen! Maka ajaran iman Kristen memang tidak menolak pernyataan iman yang belum dapat diterima akal budi tapi pasti menolak pernyataan apapun yang bertentangan dengan akal budi manusia!
Dengan demikian dalam Kristen akal budi dapat dan harus digunakan untuk menguji klaim kebenaran iman. Itu sebabnya Rasul Yohanes menulis, "Ujilah setiap roh...." Tidak berlebihan jika kita katakan bahwa seluruh ajaran iman Kristen yang kita terima sekarang ini sudah melalui proses pengujian oleh akal budi selama dua milenium lamanya, dan lulus dengan gilang-gemilang...!
Ini berbeda dengan islam...
Dalam islam, baik yang belum dapat diterima akal budi maupun yang bertentangan dengan akal budi, semua diterima sebagai kebenaran asalkan itu berasal dari wahyu allah swt, yaitu tertulis dalam alquran maupun hadis sahih! Dalam islam, akal budi manusia sama sekali tidak boleh menguji atau menilai kebenaran iman yang diwahyukan allah swt!
Akibatnya, mustahil menolak ajaran sesat dalam islam! Tidak peduli ajaran tersebut serba kontradiktif, tidak konsisten, ataupun tidak logis, jika berasal dari wahyu allah swt pasti ditelan sebagai kebenaran oleh muslim! Alasannya satu: allah swt mengetahui yang tidak diketahui manusia, sehingga apapun yang dikatakannya di dalam alquran pasti benar tidak peduli sesesat apapun pernyataan itu!
Betul-betul sebuah tragedi...
Sesungguhnya akal sehat memang sengaja dipinggirkan dalam islam....
Dan itu ada tujuannya...
Tapi sebelum kita kesana, saya ingin memberikan ilustrasi sederhana...
Bayangkan anda kuliah di sebuah perguruan tinggi dengan kurikulum sebagai berikut:
- Pada semester pertama, anda belajar materi semester lima.
- Di semester dua, anda belajar materi semester tiga.
- Di semester tiga, anda belajar materi semester satu.
- Di semester empat, anda sudah harus menulis skripsi tugas akhir.
- Di semester lima, anda belajar lagi materi semester enam
- Dan seterusnya...
Setelah menyelesaikan seluruh program studi, hanya dua kemungkinannya, anda jadi tambah bodoh dari sebelumnya atau anda jadi gila! Satu hal yang pasti: perguruan tinggi tersebut sama sekali tidak berniat mengajarkan ilmu pengetahuan apapun... perguruan tinggi tersebut hanya menginginkan uang anda dan membuang waktu anda yang berharga!
Itulah yang terjadi kalau anda membaca alquran dari surah 1 sampai surah 114! Sama sekali tidak ada sistematikanya... isinya tidak kronologis, juga tidak tersusun secara tematis atau menurut kategori-kategori yang dapat membantu kita memahami isinya. Kemungkinan terdekat adalah alquran disusun menurut jumlah ayat, dimulai dari ayat yang terbanyak. Itupun dengan beberapa pengecualian.
Bisa dikatakan kandungan isi seluruh alquran melompat-lompat dan kacau-balau... Maka tidak perlu heran kalau alquran hanya bisa dihafal, bukan dipahami! Bahkan selama 14 abad, tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang tahu dengan sistematika apa alquran disusun! Jika tidak percaya, tanyakanlah masalah sistematika penyusunan alquran pada ulama manapun di dunia, mereka tidak akan mampu menjawabnya!
Tanpa sistematika dan struktur konten yang jelas, kebenaran apa yang ingin diajarkan dalam alquran kepada manusia? Sama sekali tidak ada! Yang jelas....Allah swt yang konon menginspirasi alquran, memang tidak berniat mengajarkan kebenaran!
Jika allah swt saja sudah tidak berniat mengajarkan kebenaran melalui alquran, maka TIDAK MUNGKIN ada kebenaran dalam alquran! Itulah kelemahan yang terbesar dalam islam! Semua kelemahan-kelemahan islam yang lain seperti ajaran-ajarannya yang bertentangan dengan akal, penuh kebencian, penuh kekerasan, merendahkan wanita, dan sebagainya adalah konsekuensi logis dari tidak adanya kebenaran ini.
Hadis muhamad yang baru ditulis nyaris dua abad setelah muhamad tewas diracun juga tidak mungkin mengkompensasi kelemahan ini! Selain hadis itu tidak akurat karena tidak ada satupun saksi mata yang bisa mengkonfirmasi kebenarannya, isinyapun tidak mungkin lebih baik dari alquran! Dengan demikian, baik alquran maupun hadis sama-sama tidak memiliki kebenaran di dalamnya!
Nah, penggunaan akal sehat sengaja dipinggirkan dalam islam agar ajarannya yang tidak memiliki kebenaran utuh dan mengandung kesesatan ini bisa diterima sepenuhnya oleh muslim! Perpaduan tidak adanya kebenaran dan dipinggirkannya akal sehat adalah resep yang sempurna bagi sebuah agama palsu yang bertujuan untuk menyesatkan manusia! Itulah islam...
Jika saja penggunaan akal sehat sejak awal diijinkan dalam islam seperti halnya dalam ajaran Kristen, sudah lama islam tinggal sejarah!
Akibat dari kombinasi tidak adanya kebenaran dan dipinggirkannya akal sehat bagi muslim sangat fatal....
Tidak adanya kebenaran dalam islam membuatnya seperti plasebo.. Orang sakit yang diberi plasebo merasa sembuh padahal penyakitnya tetap ada dan terus menggerogoti tubuhnya. Demikian juga dengan muslim, karena percaya begitu saja pada propaganda islam, mereka mengira sudah menemukan agama yang benar padahal islam tidak lebih dari agama plasebo yang tidak memiliki kebenaran apa-apa. Selama mereka setia pada iman islamnya merekapun akan tetap tersesat, mungkin seumur hidup kalau tidak ada yang menyadarkan mereka...
Selain itu, dipinggirkannya akal sehat dalam perkara agama juga berdampak merusak...
Ini seperti orang yang sebelah tangannya digips selama berbulan-bulan, jika gips dibuka, tangannya tampak jauh lebih kecil dan lebih lemah dari tangan lainnya... itu akibat dari ototnya yang mengecil karena tidak digunakan dalam waktu lama. Jika gips itu terlalu lama digunakan, bisa saja pengerutan otot itu menjadi permanen dan menjadikannya cacat!
Demikian juga dengan muslim yang dikondisikan untuk tidak menggunakan akal sehat dalam perkara-perkara agama seumur hidup mereka. Akibat dimandulkannya nalar muslim dalam islam, cara berpikir mereka menjadi dangkal, dan logika mereka menjadi cacat jika menyangkut masalah agama, terutama alquran dan hadis....
Memang banyak muslim yang punya kapasitas intelektual tinggi dan berprestasi di berbagai bidang, tidak kalah dengan golongan lain. Tapi ketika berbicara masalah agama, umumnya kecerdasan mereka langsung menurun drastis! Seolah ada "blindspot" di otak mereka! Itu adalah konsekuensi yang logis akibat dipinggirkannya akal sehat dalam islam..
Apakah ini dapat berpengaruh pada cara berpikir muslim secara umum? Kemungkinan besar pengaruhnya ada! Yang jelas, kemampuan muslim untuk berpikir secara komprehensif, sedikit atau banyak, pasti terganggu akibat ketidakseimbangan cara berpikir yang dengan amat jahat dikondisikan oleh islam....
Ini terlihat dari ketidakmampuan islam mengembangkan lebih lanjut peradaban yang sudah mereka bajak dari berbagai tradisi intelektual di jaman yang mereka klaim sebagai jaman keemasan islam, yaitu dari abad ke 8 sampai abad ke 13....
Jika kita perhatikan, peradaban tinggi yang konon merupakan kontribusi islam pada peradaban dunia ternyata bukan muncul dari Mekah atau Madinah tempat islam berasal, tapi dari Irak, Siria, Mesir dan Spanyol...dimana semuanya adalah pusat-pusat kebudayaan Kristen pada jaman itu yang kemudian dikuasai islam melalui invasi jihad.
Apa yang terjadi pada kebudayaan islam yang diperkaya oleh harta intelektual hasil jarahan tersebut?
Peradaban yang tinggi dalam islam hanya berkembang beberapa abad lamanya, lalu mundur teratur hingga akhirnya peradaban islam kembali ke abad 7!
Sangat tragis....
Cacat logika yang menghinggapi kultur intelektual muslim akibat dimandulkannya akal sehat dalam memahami kebenaran agama, sangat mungkin ikut berkontribusi pada kemunduran peradaban islam tersebut...
Saudara-saudaraku kaum muslim...
Tidak teraturnya susunan alquran sesungguhnya adalah bukti yang sangat jelas akan tidak adanya kebenaran dalam islam, itu adalah kelemahan islam yang terbesar... Tapi ironisnya, gajah di pelupuk mata itu tidak terlihat oleh kalian...
Itu bisa terjadi karena kalian tidak terbiasa menggunakan akal sehat dalam beragama... Dan ini sangat-sangat buruk...
Sadarlah bahwa kalian selama ini memang sengaja dikondisikan untuk tidak menggunakan akal sehat dalam perkara-perkara agama! Tujuannya tidak lain agar kalian terus menerus disesatkan islam untuk menjadi hamba allah swt yang tidak lain adalah iblis yang mengaku sebagai Tuhan...
Akibatnya sangat fatal dan kekal...
Jangan biarkan ini terus terjadi! Selagi kalian masih bernafas, kalian masih punya kesempatan untuk lepas dari perhambaan iblis dan hidup di jalan Tuhan yang benar.
Itu bisa diawali dengan langkah sederhana, mulai sekarang gunakan akal sehat kalian, termasuk dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan agama seperti masalah teologi, iman dan moral. Beranilah untuk mempertanyakan semua klaim-klaim kebenaran islam, termasuk semua pernyataan alquran dan hadis!
Tuhan memberi kita akal sehat agar kita dapat membedakan mana yang benar dan salah. Hanya iblis sang maha penyesat yang menghendaki kita tidak menggunakannya!
Semoga dengan bantuan akal sehat, kalian segera dapat menyadari bahwa dalam islam memang tidak ada kebenaran dan kalian bisa segera meninggalkannya!