Islam Dan Akal Sehat 26c: Tauhid VS Trinitas (bagian 3)



Transkrip:

Dalam video sebelumnya kita telah melihat bagaimana konsep ketuhanan islam, yaitu tauhid atau monoteisme unitarian gagal menunjukkan Tuhan yang sempurna dalam dirinya sendiri. Allah swt tidak lebih dari tuhan yang kesepian dan tidak maha kasih. Sebaliknya konsep ketuhanan Kristen, yaitu TRINITAS, dengan gilang-gemilang berhasil menunjukkan gambaran Tuhan yang sempurna dalam Diri-Nya sendiri dan penuh kasih sejak semula.

Dengan demikian pada ujian yang pertama, konsep tauhid islam sudah gagal....

Dalam video kali ini kita akan membahas ujian yang kedua: kesempurnaan ciptaan Tuhan! Akankah konsep tauhid islam mampu melewati ujian ini dan membalikkan keadaan? Kita akan lihat sama-sama dengan akal sehat...

Ada sebuah ayat alquran yang sering digunakan sebagai acuan untuk menunjukkan bahwa allah swt menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna:

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (Q32:7).

Tapi jika diperhatikan dengan baik, teks itu hanya menunjukkan bahwa allah swt menciptakan segala sesuatu, baik manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan dengan sebaik-baiknya.. Dengan demikian kesempurnaan ciptaan allah swt dalam ayat ini hanya bersifat sangat umum dan relatif... 

Katakanlah menurut islam dari seluruh mahluk hidup ciptaan Tuhan, manusia adalah yang tertinggi hirarkinya... atau yang terbaik dari segala mahluk hidup.

Kita bisa mengatakan demikian karena dalam alquran bahkan malaikatpun diperintahkan untuk bersujud kepada Adam! Ya, allah swt yang katanya tauhid itu ironisnya justru memerintahkan malaikat untuk berlaku syirik atau menyembah yang bukan Tuhan dengan bersujud pada Adam yang hanya ciptaan! Menyesatkan? Tentu saja... Memang begitulah islam!

Meskipun demikian sujudnya malaikat pada Adam ternyata tidak membuat manusia menjadi ciptaan terbaik dari segala ciptaan allah swt karena dalam alquran juga dikatakan bahwa penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia (Q40:57)!

Jadi menurut alquran... manusia bukanlah ciptaan allah swt yang sempurna. Sekalipun manusia lebih tinggi dari malaikat namun lebih rendah dari langit dan bumi!

Lalu dimanakah ciptaan allah swt yang sempurna itu? Tidak ada yang tahu dan alquran juga tidak mengatakannya! Artinya menurut islam ciptaan yang sempurna itu TIDAK ADA, baik dalam realita ataupun dalam konsep! Hanya allah swt saja yang sempurna... demikianlah ungkapan yang sering kita dengar dari muslim.

Dan ternyata ketidaksempurnaan manusia sebagai ciptaan allah swt itu konsisten dengan tujuan penciptaan manusia menurut alquran:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Q51:56)

Keadaaan allah swt yang kesepian sebelum adanya ciptaan membuatnya membutuhkan ciptaan untuk memperhatikan dirinya. Dalam hal ini allah swt membutuhkan manusia untuk mengabdi kepadanya. Maka allah swt menciptakan manusia untuk mengabdi kepadanya.... Dan untuk dapat mengabdi allah swt sama sekali tidak dibutuhkan kesempurnaan... yang penting hanyalah taat pada allah swt...sesuai dengan arti kata 'islam'...

Jadi sangat wajar jika dalam islam manusia bukan ciptaan yang sempurna, karena menurut teologi islam hal itu memang tidak perlu!

Ini dapat dianalogikan seperti seorang majikan yang memiliki budak atau hamba... dia tidak butuh budak yang sempurna karena yang dibutuhkan hanyalah  budak yang dapat mengabdi pada majikannya... Untuk memenuhi keperluan itu cukup budak yang bisa diajarkan untuk taat menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan tertentu, tidak lebih!

Seperti itulah konsep manusia dalam islam... sama sekali tidak perlu sempurna... cukup dengan taat mengikuti perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan allah swt maka tujuannya sebagai ciptaan allah swt sudah tercapai.

Mari kita bandingkan dengan konsep TRINITAS...

Allah TRITUNGGAL adalah Tuhan yang sempurna dalam Diri-Nya sendiri. Dia sudah tercukupi dalam Diri-Nya sendiri dan tidak membutuhkan apapun.

Jika Tuhan tidak membutuhkan apapun, lalu untuk apakah Dia menciptakan alam semesta dengan segala isinya?

Ini dapat dianalogikan dengan seorang pelukis yang sangat mapan. Dia tidak perlu membuat lukisan untuk dijual demi kebutuhan hidupnya. Tapi toh dia tetap melukis... 

Untuk apa? Dia melukis karena ingin mengekspresikan rasa seninya ke dalam lukisan. Ini benar-benar sebuah tindakan bebas yang muncul dari keinginan, bukan karena kebutuhan... Tidak ada yang mengharuskannya untuk melukis, tapi dalam kebebasannya yang penuh dia memilih untuk melukis.

Demikianlah Tuhan menciptakan alam semesta dengan segala isinya adalah karena Dia ingin, bukan butuh, untuk mengekspresikan kemuliaan-Nya dalam ciptaan. Tidak ada yang mengharuskan Tuhan untuk mencipta, tapi dalam kebebasan-Nya yang penuh Dia memilih untuk mencipta!

Gagasan bahwa manusia diciptakan demi kemuliaan Tuhan ini sejalan dengan teks Kitab Suci:

"....Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" (Yes.43:6-7)

Ada dua hal penting yang bisa kita ambil dari teks Kitab Suci tadi: manusia diciptakan untuk kemuliaan Tuhan dan disebut sebagai anak-anak-Nya!

Karena Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya untuk mengekspresikan Kemuliaan-Nya, maka Tuhan tidak akan pernah berhenti mencipta sampai Dia berhasil menciptakan ciptaan yang sempurna.

Lalu dimanakah batas kesempurnaan ciptaan Tuhan itu? Batasnya tidak lain adalah Tuhan sendiri!

Maka dalam Kitab Suci dikisahkan bahwa Tuhan mengadakan ciptaan secara bertahap. Pada hari ke-enam Dia menciptakan ciptaan yang sempurna, yaitu manusia yang diciptakan serupa dengan gambar-Nya sendiri (Kej.1:26). Tuhan tidak mungkin membuat ciptaan yang lebih baik dari gambar-Nya sendiri! Itulah batas absolut dari ciptaan Tuhan! Maka, dari kisah penciptaan ini kita dapat mengetahui bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, puncak yang absolut dari seluruh ciptaan Tuhan. 

Setelah berhasil menciptakan manusia yang diciptakan menurut gambar-Nya, Tuhanpun selesai mencipta dan pada hari ketujuh Dia beristirahat untuk menikmati seluruh karya ciptaan-Nya. Tuhan beristirat bukan karena Dia lelah tapi karena sudah tidak ada lagi yang bisa diciptakan lebih baik dari apa yang telah diciptakan-Nya... 

Sampai disini kita bisa membandingkan betapa kontrasnya konsep ciptaan allah swt yang tauhid dan Allah TRITUNGGAL.... Seperti bumi dan langit bedanya!

Allah swt yang tauhid adalah tuhan yang kesepian... karenanya dia membutuhkan ciptaan untuk memperhatikan dia. Maka dia menciptakan manusia untuk menyembah dia. Karena tujuannya hanya untuk menyembahnya, maka manusia tidak harus sempurna... Dan menurut alquran, allah swt memang tidak menciptakan manusia sebagai ciptaan yang sempurna!

Sebaliknya, Allah TRITUNGGAL itu sempurna dan sudah tercukupi dalam Diri-Nya sendiri. Oleh karenanya Tuhan menciptakan manusia bukan karena Dia membutuhkan manusia bagi Diri-Nya, melainkan untuk mengekspresikan kemuliaan-Nya. Dengan alasan ini manusiapun diciptakan menurut rupa Tuhan sendiri. Dengan kata lain, manusia diciptakan sebagai ciptaan yang sempurna agar layak untuk menjadi ekspresi terbaik dari kemuliaan Tuhan!

Ada konsekuensi yang lebih jauh....

Karena allah swt tidak menciptakan manusia sebagai ciptaannya yang sempurna maka bisa disimpulkan bahwa allah swt bukanlah maha pengasih dan penyayang seperti yang selalu disebut-sebut oleh muslim! Ini konsisten dengan kesimpulan pada video sebelumnya...

Mengapa? 

Definisi dari kasih adalah menginginkan yang terbaik bagi yang dikasihi. Sementara allah swt jelas tidak menginginkan yang terbaik bagi manusia karena allah swt tidak menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna dan hanya menginginkan manusia sebagai hambanya!

Sebaliknya ALLAH TRITUNGGAL menciptakan manusia sebagai citra Allah dan menyebut manusia sebagai anak-anak-Nya! Itu adalah hal terbaik yang bisa didapatkan oleh ciptaan Tuhan! Maka, dari apa yang telah diciptakan-Nya, ALLAH TRITUNGGAL terbukti sangat mengasihi manusia.

Kontras sekali bedanya!

Tanpa saya harus menyebutkannya secara eksplisit tentunya kita bisa menyimpulkan sendiri manakah Tuhan yang benar: allah swt yang dipercaya muslim ataukah ALLAH TRITUNGGAL yang disembah orang Kristen....

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Sudah begitu jelas dan terang benderang bahwa allah swt yang kalian sembah itu pasti bukan TUHAN. Dia tidak mengasihi kalian dan hanya menginginkan kalian sebagai budaknya. Siapakah yang tidak mengasihi manusia dan hanya menginginkan manusia sebagai hambanya? Siapa lagi kalau bukan IBLIS sang maha penipu!

Memang menyakitkan... tapi itulah faktanya!

Jangan telat mikir... segera ambil keputusan sebelum terlambat. Ingat, hidup kalian hanya sekali...Jangan menunda keputusan dengan berharap di akherat akan dinyatakan mana yang benar. Karena pada saat itu kalian tidak punya kesempatan lagi untuk mengubah pilihan. 

Sekarang... saat kalian hidup di dunia inilah kesempatan untuk memilih yang benar, Tuhan sudah memberi manusia akal sehat untuk itu!

Nah, buktikan kalau akal sehat kalian masih ada dengan segera meninggalkan islam dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat. Dialah Tuhan yang mengasihi kalian dan ingin kalian memperoleh keselamatan kekal di surga...

Posting Komentar

0 Komentar