Islam Dan Akal Sehat #26a: Tauhid VS Trinitas (bagian 1)



Transkrip:

Dalam gagasan islam, semua wahyu Tuhan yang diajarkan melalui para nabi itu intinya cuma ini: mengajarkan tauhid atau keesaan Tuhan!

Jadi dalam islam yang terpenting tentang Tuhan itu adalah jumlahnya... ada berapakah sesungguhnya Tuhan itu.. Itulah ajaran terpenting sepanjang jaman, menurut islam!

Konon semua nabi mulai Adam sampai Yesus semuanya mengajarkan tauhid..tauhid...dan tauhid. Sayang sekali orang-orang Yahudi dilaknat Tuhan karena telah membunuh dan mendustai nabi-nabi. Lalu yang terakhir mereka juga menolak Yesus.... 

Setelah Yahudi dimurkai Tuhan lalu datanglah si penyesat Paulus yang mengajarkan ketuhanan Yesus... Ajaran palsu Paulus ini dengan cepat berhasil menyingkirkan ajaran Yesus yang asli... 

Maka pada abad ke empat di konsili Nikea Yesuspun dilantik menjadi Tuhan sesuai ajaran palsu Paulus. Maka umat Kristenpun mengimani ajaran trinitas yang musyrik dan sesat sampai sekarang! Sejak itu pula ajaran tauhid secara resmi hilang dari muka bumi... karena orang Yahudi sudah dimurkai Tuhan dan orang Kristen telah disesatkan Paulus....

Lalu setelah berabad-abad kemudian datanglah seseorang yang terpuji di tanah Arab, namanya Muhamad... konon menurut sahibul hikayat dia adalah nabi terakhir yang diutus Tuhan untuk mengembalikan ajaran tauhid ke dunia dan terus menegakkannya sampai sekarang.

Jadi islam adalah satu-satunya agama tauhid yang murni berasal dari Tuhan dan harus diikuti seluruh manusia...

Begitu katanya....

Dongeng sebelum tidur ini kemudian sering diputar ulang oleh para ustad dan dipercaya begitu saja oleh banyak muslim.

Mereka selalu membanggakan konsep tauhid islam yang jelas dan mudah diterima akal! Bandingkan dengan konsep trinitas yang tidak masuk akal... mana mungkin 1 + 1 + 1 = 1... begitu kata mereka!

Ada masalah besar dalam dongeng islam ini... dan akal sehat akan membongkarnya!

Tauhid atau monoteisme unitarian sebagaimana yang diajarkan islam adalah pemahaman bahwa Tuhan hanyalah satu pribadi ilahi saja. Sesungguhnya tauhid merupakan konsep ketuhanan yang tidak pernah diajarkan Tuhan sejak awal! Catat itu baik-baik... 

Sejak pertama kali kitab suci ditulis keesaan Tuhan tidak pernah unitarian atau tauhid.

Dalam Kitab Kejadian tertulis demikian:

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. (Kej.1:1-3)

Jadi ada Allah, Roh Allah, dan Sabda Allah... ini sesungguhnya adalah ungkapan konsep Trinitas yang tersembunyi dalam tiga ayat pertama Kitab Kejadian! 

Kemudian pada waktu menciptakan manusia Tuhan mengatakan demikian: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..." (Kej.1:26)

Kata "kita" yang digunakan jelas merujuk adanya pribadi Allah yang tidak tunggal. Ini sangat sejalan dengan  konsep Trinitas. Selain itu, dalam bahasa Ibrani istilah Elohim yang digunakan dalam Kitab Taurat untuk merujuk Tuhan adalah bentuk jamak, bukan tunggal.

Dengan demikian bisa disimpulkan tidak satu nabipun mengajarkan konsep ketuhanan seperti ajaran tauhid yang dipahami islam.

Kemudian konsep Trinitas yang tersembunyi dalam Kitab Kejadian dan juga kitab-kitab lainnya baru menjadi jelas setelah Yesus, Sang Putra Allah, berinkarnasi menjadi manusia. Konsep Trinitas inilah yang dipahami oleh para Rasul sejak semula. 
Ketuhanan Yesus sudah sangat jelas dituliskan oleh Rasul Yohanes sendiri, salah satu dari 12 rasul Yesus yang awal:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yoh.1:1)

Bahkan ayat pertama Injil Yohanes sudah menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan!

Sementara itu berbeda dengan anggapan muslim, Rasul Paulus tidak menyesatkan apa-apa, dia hanya meneruskan dan memperjelas apa yang diterimanya dari rasul-rasul lainnya. Ini ditegaskannya sendiri:

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci... (2Kor.15:3)

Dengan demikian Rasul Paulus tidak mengarang ajarannya, dia hanya meneruskan apa yang telah diterimanya tanpa perubahan apapun! Tidak ada inovasi dan ajaran-ajaran baru apapun! 

Lebih tegas lagi dikatakannya demikian:

Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. (Gal.1:8-9)

Jadi tidak mungkin ada penyesatan seperti yang dituduhkan muslim karena Rasul Paulus tidak mungkin mengutuk dirinya sendiri.

Begitu juga Konsili Nikea tidak melantik Yesus sebagai Tuhan. Konsili itu hanya menegaskan kembali ajaran yang benar dan dipercaya oleh para rasul sejak awal. 
Mengapa perlu ditegaskan kembali? 

Penegasan itu perlu karena pada masa itu ada upaya penyesatan dari bidaah arianisme yang nyaris menguasai Gereja. Jadi sama sekali tidak ada ajaran yang baru ataupun pelantikan Tuhan dalam Konsili Nikea!

Muslim sering berdalih bahwa ajaran Trinitas itu tidak masuk akal!

Mengenai ini harus dibedakan, tidak masuk akal karena belum sepenuhnya dapat dipahami akal ataukah karena bertentangan dengan akal.

Jika bertentangan dengan akal maka jelas konsep itu salah. Tapi konsep trinitas tidak bertentangan dengan akal, melainkan belum sepenuhnya dapat dipahami akal!

Jika masalahnya konsep itu belum dapat sepenuhnya dipahami akal maka konsep Trinitas justru SANGAT MUNGKIN benar karena itu menegaskan kebenaran Tuhan yang jauh lebih besar dari kemampuan akal manusia. Memang seperti itulah Tuhan yang benar! Ingatlah ini, penjelasan terbaik tentang Tuhan yang benar memang selalu menyisakan misteri karena tidak ada satu ciptaanpun, baik manusia maupun malaikat, yang dapat memahami Tuhan seperti Tuhan memahami Diri-Nya sendiri! Tidak satupun!

Karena konsep trinitas ini berasal dari Sabda Tuhan yang secara konsisten dan bertahap diwartakan Tuhan melalui para nabi sampai dengan kedatangan Yesus, maka konsep Trinitas bukan lagi sangat mungkin benar TAPI PASTI BENAR.

Sebaliknya...justru penjelasan tentang Tuhan yang tidak lagi menyisakan misteri sudah pasti salah karena tuhan yang dimaksud dalam konsep tersebut sepenuhnya sudah terjangkau akal manusia. Tuhan yang terjangkau oleh akal manusia pasti bukan Tuhan yang benar! 

Bukankah semua muslim yakin bahwa konsep tauhid itu sudah sangat jelas dan tidak menyisakan misteri apa-apa? Maka dapat disimpulkan konsep tauhid islam sudah pasti SALAH dan tuhan yang dimaksud dalam konsep tauhid sudah pasti bukan Tuhan. Ini terbukti dengan telak dari ajaran-ajarannya serta buah-buah yang dihasilkannya!

Jadi konsep Trinitas PASTI benar sementara konsep tauhid islam PASTI salah!

Tapi bagaimanakah Trinitas tidak bertentangan dengan akal sedangkan 1 + 1 + 1 = 3 bukan 1... begitu yang dikatakan muslim berulang-ulang. 
Sayangnya analogi yang digunakan salah... 

Harusnya yang digunakan bukan operator aritmatik tapi operator logika. Jika operator logika yang digunakan maka 1 + 1 + 1 dibaca 1 AND 1 AND 1 = 1. Dengan demikian tiga pribadi Allah bukanlah TIGA TUHAN tapi SATU TUHAN...

Lalu bagaimanakah tiga pribadi Allah adalah Satu TUHAN? Penjelasannya ada dalam teologi Trinitas!

Ketika Musa bertanya pada Tuhan siapakah Dia, Tuhan menjawab Dia adalah Yahweh, artinya "Aku yang ADA"

Yahweh adalah "Yang Ada", Sang Maha Eksistensi, Sang Maha Ada, sumber dan dasar dari seluruh eksistensi di alam semesta.

Sang Maha Eksistensi, Tuhan Yang Maha Ada, adalah pribadi Tuhan yang kita kenal sebagai BAPA. 

Kebalikan dari Descartes yang mengatakan "Cogito ergo sum" , aku berpikir maka aku ada..., Tuhan itu Ada maka Dia berpikir. Apa yang dipikirkan-Nya? Karena tidak ada apapun selain Dia maka yang dipikirkan-Nya adalah tentang Diri-Nya sendiri. 

Jadi sekarang ada dua, Tuhan Yang Maha ADA, dan pikiran yang sempurna tentang Diri-Nya. 

Pada manusia, pikiran tentang dirinya bisa kurang, bisa juga berlebihan... artinya manusia dan pikiran tentang dirinya adalah dua hal yang berbeda.

Pikiran atau gagasan manusia tentang dirinya TIDAK sempurna karena manusia memang cuma ciptaan dan tidak sempurna. Tapi pikiran atau gagasan Tuhan tentang Diri-Nya adalah SEMPURNA, karena Dia adalah Tuhan yang sempurna. 

Pikiran atau gagasan Tuhan yang sempurna tentang Diri-Nya sendiri inilah yang kita sebut sebagai Sabda Tuhan. Seperti juga Sang Maha Ada adalah pribadi Tuhan atau BAPA, demikian juga pikiran Tuhan tentang Diri-Nya atau Sabda Tuhan adalah juga pribadi Tuhan, itulah PUTRA yang berasal atau lahir dari BAPA. 

Sekarang ada dua PRIBADI TUHAN: BAPA dan PUTRA.

Itu sebabnya Injil mencatat Bapa bersabda setelah Yesus berubah rupa di atas gunung:

"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."  (Mrk.9:7)

Yesus berasal dari Bapa dan harus didengarkan manusia karena Dia adalah Sabda Tuhan yang utuh, Dialah pengetahuan atau gagasan yang sempurna tentang Tuhan. 

Karena Bapa dan Putra adalah PRIBADI TUHAN, maka keduanya berrelasi satu sama lain dalam interaksi yang sempurna: yaitu kasih. Bapa mengasihi Putra dengan sempurna, dan Putra mengasihi Bapa dengan sempurna.

Seperti Sang Maha Ada dan pikiran sempurna tentang Dia masing-masing adalah PRIBADI TUHAN, demikian juga kasih sempurna yang keluar dari Bapa dan Putra ini adalah PRIBADI TUHAN yang kita kenal sebagai ROH KUDUS.

Jadi BAPA, PUTRA, dan ROH KUDUS adalah tiga pribadi Tuhan yang ada secara bersama seperti halnya matahari yang ada bersama dengan panas dan cahayanya. Tak pernah ada matahari tanpa panas dan cahayanya, demikian juga tidak pernah ada BAPA tanpa PUTRA dan ROH KUDUS!

PUTRA dan ROH KUDUS bukanlah ciptaan karena keduanya sudah ada sebelum waktu tercipta, maka PUTRA dan ROH KUDUS sama dengan BAPA...ketiganya adalah TUHAN yang satu. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Alfa dan Omega. 

Dengan demikian ketiga Pribadi Allah ada bersama-sama dalam kekekalan sebagai SATU SUBSTANSI TUHAN.

Inilah yang kita kenal sebagai ALLAH TRITUNGGAL, TIGA PRIBADI ILAHI dalam SATU TUHAN.

Bertentangan dengan akal sehat? 
JELAS TIDAK!

Tapi apakah masih ada misteri yang belum terjawab...?
PASTI karena kebenaran tentang Tuhan memang melampaui akal manusia. Justru karena tetap menyisakan misteri itulah maka penjelasan ini sudah benar!

Konsep Trinitas tidak hanya menjelaskan Tuhan itu ada berapa seperti ilmu ketuhanan yang dibangga-banggakan semua muslim. Tapi yang terutama konsep ini menjelaskan siapa Tuhan itu? 

Dengan mengenal Yesus Kristus, Tuhan yang berinkarnasi menjadi manusia, kita dapat mengetahui semua yang perlu diketahui manusia tentang Tuhan: yaitu kebenaran dan kasih-Nya. Tidak hanya sekedar jumlah-Nya seperti yang dibanggakan muslim....

Mengetahui berapa jumlah Tuhan itu memang penting tapi tidak cukup. Seperti yag dikatakan oleh Rasul Yakobus..

Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.  (Yak.2:19)

Tidak cukup kita hanya mengetahui ada berapa jumlah Tuhan, yang lebih penting manusia juga perlu tahu SIAPA Tuhan! Kebenaran penting itulah yang diwartakan Tuhan melalui para nabi sampai akhirnya dinyatakan secara sempurna dalam Yesus Kristus sendiri!

Mengapa ini penting? 

Ya, karena dengan mengetahui siapa Tuhan, kita tahu bagaimanakah seharusnya manusia hidup karena manusia diciptakan sejak semula sebagai citra Allah... Hanya dengan mengenal SIAPA Tuhan maka manusia dapat kembali menjadi citra Allah dan layak hidup bersama Allah di surga. Itu sebabnya dikatakan tidak ada yang dapat sampai kepada Bapa jika tidak melalui Yesus. Tidak ada yang dapat mengenal Tuhan tanpa mengenalnya melalui Yesus, yaitu Sabda Tuhan atau seluruh pengetahuan tentang Tuhan yang menjadi manusia.

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Kalau kalian menyimak penjelasan tadi dengan baik akan nyata bagi kalian bahwa konsep TRINITAS sama sekali tidak bertentangan dengan akal sehat. Memang masih tetap menyisakan misteri... tapi itulah konsep Tuhan yang benar dan dikehendaki Tuhan untuk dipercaya oleh manusia....

Betapa sia-sianya hidup kalian jika seumur hidup kalian hanya tahu jumlah Tuhan... itu benar-benar celaka!

Kenalilah juga SIAPA Tuhan. Itu yang penting dan tidak mungkin diajarkan dalam Islam. 

Mengapa? 

Karena tuhan yang kalian percaya memang tidak akan pernah mengajarkannya. Dia bukan tuhan, tapi cuma iblis yang mengaku tuhan dan bermaksud menyesatkan kalian. Iblis ini memukau kalian dengan konsep tauhid supaya kalian lupa untuk mengenal siapa Tuhan dan tidak lagi melihat dengan akal sehat ajaran-ajarannya yang penuh kebencian serta membawa ke jurang neraka. Iblis itu seperti tukang sulap yang punya banyak trik untuk menipu para penonton.. salah satunya adalah tauhid yang kalian percaya itu!

Sekali lagi... gunakan akal sehat kalian dan segera tinggalkan islam selagi masih ada kesempatan.