Islam Dan Akal Sehat #23a: Islam Dan Berhala (bagian 1)


Transkrip:

Fakta bahwa kedua orang tua Muhamad menurut perkataan Muhamad sendiri ada di neraka memang sangat problematik bagi muslim. Tapi terlepas dari upaya banyak ulama untuk membantahnya, fakta tersebut sangat kuat. Selain berasal dari hadis sahih juga karena pada masa itu semua pengikut Muhamad tahu bahwa kedua orang tuanya adalah kafir. 

Perlu diingat bahwa kedua orang tua Muhamad memilih tetap menyembah berhala meski di Mekah sudah ada komunitas-komunitas Kristen yang mengajarkan untuk menyembah satu Tuhan. Contohnya Khadijah, istri Muhamad, adalah seorang penganut bidaah Kristen yang bagaimanapun percaya ada satu Tuhan...  

Akibatnya Muhamad ada dalam posisi yang sangat dilematis:

1. Jika Muhamad mengatakan orang tuanya masuk surga maka dia akan kehilangan banyak pengikut yang kemungkinan besar memilih untuk tetap menyembah berhala seperti nenek moyang mereka. Toh dengan tetap menjadi penyembah berhala seperti kedua orang tua Muhamad, mereka tetap bisa masuk surga...
2. Jika dia mengatakan orang tuanya di neraka maka itu menunjukkan bahwa kenabian Muhamad bukan rencana Tuhan dan tidak pernah dinubuatkan sebelumnya!

Muhamad memutuskan untuk memilih opsi kedua seperti yang dicatat oleh hadis sahih...dia mengatakan orang tuanya ada di neraka!

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mempertanyakan kenabiannya? Muhamad mengambil solusi ala gangster... yaitu menghalalkan darah setiap orang yang menghina dirinya ataupun meragukan kenabiannya... Itulah yang terjadi sampai sekarang...

Pada video ini kita akan membahas bagaimana latar belakang keluarga Muhamad sebagai penyembah berhala ternyata berdampak sangat besar bagi ajaran Islam!

Keluarga Muhamad bukanlah rakyat biasa, tapi tokoh yang dihormati kalangan penyembah berhala di Mekah. Abdul Muthalib, kakeknya, adalah salah satu pemimpin bangsa Quraisy. Ayah Muhamad bernama Abdullah yang berarti "hamba Allah". Karena ayah Muhamad seorang kafir, maka nama itu menunjukkan bahwa "Allah" atau "Al Ilah" adalah salah satu dari dewa-dewa berhala yang disembah bangsa Quraisy pada masa itu! Dewa inilah yang nantinya akan dijadikan Muhamad sebagai satu-satunya tuhan yang disembah dalam Islam....

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Muhamad diasuh oleh kakeknya. Dan setelah kakeknya meninggal, Muhamadpun diserahkan pada Abu Thalib, pamannya yang mewarisi kepemimpinan dari Abdul Muthalib dan menjadi orang yang dipercaya untuk mengurus rumah berhala Kabah!

Dari pengaruh keluarganya, kita bisa yakin bahwa ajaran pagan sangat kuat mempengaruhi pola pemikiran Muhamad tentang Tuhan. 

Sementara itu ajaran monoteisme juga mulai mempengaruhi Muhamad setelah dia menikah dengan Khadijah, seorang janda kaya yang menganut ajaran Kristen bidaah.  Muhamad mengenal ajaran Kristen selain dari Khadijah juga dari Waraqah, seorang kerabat Khadijah yang menjadi biarawan Kristen nestorian, yaitu salah satu dari banyak ajaran Kristen bidaah yang ada di wilayah Arab.

Pekerjaannya sebagai pedagang yang membantu usaha istrinya, membuat Muhamad juga banyak bertemu dengan orang-orang Yahudi dan mengenal ajaran mereka.

Akibatnya pandangan keagamaan Muhamad dipengaruhi ketiga ajaran ini: ajaran pagan penyembah berhala yang sangat kental dari keluarganya, ajaran kristen bidaah dari Khadijah dan Waraqah, serta ajaran Yahudi dari para pedagang.

Yang sangat menarik adalah ini: Muhamad sama sekali tidak pernah berniat meninggalkan ajaran pagan penyembah berhala dari nenek moyangnya! Ini membuktikan kuatnya pengaruh ajaran pagan dalam diri Muhamad. Sekiranya dia menolak ajaran pagan maka dia pasti dibaptis menjadi seorang kristen untuk mengikuti agama istrinya. Tapi nyatanya tidak seperti itu.. 

Meskipun demikian Muhamad juga menyadari bahwa gagasan monoteisme lebih masuk akal ketimbang politeisme yang dianut nenek moyangnya. Maka Muhamadpun berniat menggabungkan ketiganya: ajaran pagan penyembah berhala, Yahudi, dan bidaah Kristen menjadi satu agama baru!

Itulah yang nantinya akan menjadi agama Islam...

Kisah nabi-nabi Israel dalam Alquran termasuk tentang Musa dan juga Yesus, ajaran untuk mengharamkan makanan atau minuman tertentu, menolak patung-patung berhala, kewajiban sunat, dan kepercayaan pada satu Tuhan adalah bukti dari pengaruh ajaran Yahudi dan Kristen.

Sementara itu penggunaan nama Allah SWT untuk tuhan, ritual ibadah haji dan penghormatan terhadap Hajar Aswad adalah bukti dari pengaruh ajaran pagan.

Fakta bahwa Allah SWT dalam Islam hanyalah salah satu dewa berhala pasti disangkal mati-matian oleh muslim. Tapi Alquran justru mengakuinya! Ini bisa dilihat dari surah Al-Fiil yang menceritakan tentang Allah SWT menyelamatkan Kabah dari serbuan pasukan gajah jauh sebelum Islam ada. Bukankah pada masa itu di Kabah adalah tempat pemujaan berhala? Dengan demikian maka Allah SWT yang menyelamatkan Kabah saat itu PASTI bukan Yahweh melainkan salah satu dari dewa berhala yang ada di Kabah!

Mengenai ibadah haji, ritual ini sama sekali tidak dikenal dalam tradisi Yahudi maupun Kristen. Itu adalah tradisi ritual para penyembah berhala di Mekah sebagaimana yang diakui juga dalam beberapa hadis. Sebagai pedagang yang pandai memanfaatkan peluang bisnis, Muhamad melihat ibadah haji ini berpotensi dapat menghasilkan keuntungan finansial luar biasa. Maka ia tetap melestarikan ibadah ini dalam Islam dan menyamarkannya dengan mitos seolah tradisi ini berasal dari para nabi (Abraham/Ibrahim)...

Intuisi bisnis Muhamad benar...sampai hari ini ibadah haji adalah kewajiban ibadah agama yang paling mahal dan menguntungkan di dunia... tiada tandingannya dalam sejarah manusia, meski itu cuma ritual pagan penyebah berhala yang sia-sia. Mungkin ibadah haji ini adalah mujizat dari Muhamad... dia bisa menyulap sampah tak berguna menjadi tampak seperti emas yang berharga dan diinginkan banyak orang!

Sementara itu Hajar Aswad tidak lain adalah batu sisa meteorit yang dikeramatkan menjadi salah satu dari 360 dewa berhala yang ada di Kabah. Ketika kembali menguasai Mekah, Muhamad menghancurkan semua berhala di Kabah kecuali satu: Hajar Aswad. Itu adalah berhala yang selalu diciumnya sejak ia masih menjadi penganut ajaran pagan. Sampai sekarang sisa berhala itu masih ada dan jutaan muslim berrebut untuk mencium atau menyentuhnya!

Jika melihat bentuknya yang cuma potongan-potongan batu orang tidak akan mengira bahwa Hajar Aswad dulunya adalah patung dewa berhala. Itu karena Hajar Aswad yang sekarang ada di Kabah hanyalah sisa-sisa dari Hajar Aswad asli yang pada abad ke 10 pernah dicuri dan dihancurkan. Sebelumnya Hajar Aswad berbentuk patung kepala dewa.

Ini bisa kita ketahui berdasarkan tulisan St. Yohanes dari Damaskus, seorang biarawan Kristen Siria yang hidup pada tahun 676 - 749, hanya satu generasi setelah Muhamad. Tentang Hajar Aswad ia menulis demikian:

"Batu ini yang mereka bicarakan adalah sebuah kepala Aphrodit (Dewi Cinta) yang biasa mereka sembah dan mereka sebut sebagai "Akbar" (maksudnya "Allahu Akbar"). Bahkan sampai hari ini sisa-sisa pahatan patung terlihat pada batu itu bagi mereka yang jeli mengamatinya..."

Mengingat St. Yohanes dari Damaskus adalah orang suci yang hidup di wilayah Arab dan hanya berbeda satu generasi dengan Muhamad...maka penuturannya sangat layak untuk dipercaya: Hajar Aswad memang cuma patung berhala!

Bahkan Hajar Aswad berbentuk kepala dewa secara tidak langsung juga sudah diakui oleh Muhamad sendiri dalam hadis sahih: “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki mulut yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapapun yang benar-benar menyentuhnya” (HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944)

Muslim biasanya menyangkal Hajar Aswad sebagai berhala dengan mengutip perkataan Umar bin Khotob dalam sebuah hadis, “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu”

Alasan mereka mencium Hajar Aswad hanyalah sekedar mengikuti sunah Muhamad. Tapi Muhamad bukanlah orang yang pertama melakukan ritual itu! Lalu siapakah yang diikuti Muhamad? Tentu saja Muhamad mengikuti kebiasaan keluarga dan kaumnya yang tidak lain adalah para penyembah berhala. Selain itu dalam hadis sahih lainnya, Muhamad mengatakan demikian, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih.. lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877). 

Ini memperkuat fakta bahwa Hajar Aswad bukan sekedar batu biasa seperti kata Umar bin Khotob tapi sebuah berhala yang dianggap oleh Muhamad berasal dari surga, punya kekuatan ilahi untuk menyerap dan menghapus dosa manusia, bisa melihat, bisa berbicara, dan akan menjadi saksi bagi siapapun yang menyentuhnya. Tentunya perkataan Muhamad lebih kuat ketimbang perkataan umar bin khotob... Tidak heran jika muslim yang beribadah ke Mekah berusaha untuk mencium dan menyentuh Hajar Aswad karena mereka percaya ritual itu dapat menghapus dosa.

Dengan demikian ritual mencium atau menyentuh Hajar Aswad yang dilakukan muslim bukan sekedar mengikuti sunah Muhamad seperti yang diakui muslim tapi juga melestarikan kebiasaan sesat kaum pagan penyembah berhala!

Nah..setelah mengetahui fakta ini saya tidak tahu apakah muslim masih bisa merasa nyaman dalam melakukan shalat dengan bersujud ke arah berhala.... Meski muslim bersikeras mengatakan tidak mempertuhankan Hajar Aswad tetap saja dengan shalat menghadap kiblat mereka telah bersujud ke arah sebuah berhala!

Demikian tadi sekelumit fakta mengenai adanya pengaruh ajaran pagan dalam Islam. Dengan fakta-fakta tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa ajaran Islam sesungguhnya adalah hasil campur aduk dari ajaran-ajaran pagan, Yahudi, dan bidaah Kristen!

Muslim mungkin akan membantah dengan mengatakan bahwa Islam bukan rekaan Muhamad yang buta huruf tapi murni dari allah swt... Sayangnya pandangan ini sangat mudah dibantah dengan kenyataan bahwa pesan-pesan Alquran selalu turun mengikuti keadaan, pemahaman, dan keinginan Muhamad. 

Contohnya ketika Muhamad tertarik pada Zainab, istri Zaid anak angkatnya, segera turun ayat yang memerintahkan Muhamad untuk mengawininya (Q33:37).. Juga sewaktu Muhamad tertangkap basah berselinguh dengan Maria orang koptik... segera turun ayat yang membenarkan tindakan Muhamad (Q66:1-2)... dan banyak lagi contoh-contoh lainnya. Selain itu ada kesalahan fatal seperti menyamakan Maria ibu Yesus dengan Miryam saudari Harun dan Musa (Q19:28). Tentunya kesalahan ini berasal dari pengetahuan Muhamad yang dangkal tentang ajaran Yahudi dan Kristen!

Artinya, selain berasal dari allah swt, ayat-ayat Alquran juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran, pemahaman, dan keinginan Muhamad sendiri. Itu faktanya....  Maka besar kemungkinannya ayat-ayat dalam Alquran juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran pagan, Yahudi, dan bidaah Kristen sebagaimana yang dipahami oleh Muhamad!

Pertanyaan pentingnya ini...

Dapatkah ajaran campur aduk semacam itu mengajarkan manusia tentang Tuhan yang benar? Jawabannya ada tiga: TIDAK MUNGKIN, MUSTAHIL...dan IMPOSSIBLE!

Tuhan tidak menyatakan diri-Nya melalui ajaran campur aduk yang kacau semacam itu. Konsep Tuhan yang benar tidak mungkin dihasilkan dari sintesa berbagai konsep yang berbeda mengenai Tuhan... Bahkan jika salah satu ajaran yang dipakai mengandung ajaran tentang Tuhan yang benar, mencampurkannya dengan konsep lain yang tidak benar akan membuatnya jadi salah...

Oleh karena itu dalam ajaran Kristen, Tuhan menyatakan Diri-Nya kepada manusia hanya melalui SATU RANGKAIAN PEWAHYUAN yang jelas dan pasti. Yaitu dengan cara memilih satu bangsa yang akan menjadi berkat bagi semua manusia. Ini akan memberikan jaminan kepastian bahwa Tuhan yang diajarkan melalui sarana eksklusif itu adalah Tuhan yang benar.

Itu sebabnya Tuhan memperkenalkan Diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub....tanpa menyebut Ismael saudara Ishak ataupun Esau saudara Yakub. Ini untuk menegaskan bahwa Tuhan telah menetapkan keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, yaitu bangsa Israel, sebagai satu-satunya bangsa terpilih. Hanya melalui bangsa terpilih ini secara eksklusif, dan tidak melalui bangsa lain manapun juga, Tuhan mengutus banyak nabi untuk menyatakan kebenaran-Nya.

Selanjutnya selama berabad-abad Tuhan mewartakan kebenaran-Nya secara bertahap dan terus menjaga kemurnian Sabda-Nya melalui berbagai nabi. Hingga akhirnya melalui bangsa terpilih ini pula Tuhan menyatakan Diri-Nya secara sempurna dalam diri Yesus Kristus sebagai PUNCAK dan PENGGENAPAN dari seluruh rangkaian pewahyuan.

Begitulah cara Tuhan mengajarkan kebenaran-Nya kepada manusia.... Yaitu melalui satu bangsa terpilih yang PASTI, bukan melalui bangsa-bangsa lain dan bukan pula melalui sintesa berbagai ajaran yang campur aduk.

Hanya melalui sarana pilihan yang ditentukan Tuhan inilah manusia bisa memperoleh KEPASTIAN untuk mengenal dan menyembah Tuhan yang benar. Di luar itu, termasuk melalui Islam, sama sekali tidak mungkin ada kepastian...

Saudara-saudaraku kaum muslim....

Dari apa yang sudah dipaparkan kiranya cukup jelas bahwa latar belakang Muhamad dari keluarga yang kental dengan ajaran pagan membuat Islam yang dibawa Muhamad sangat dipengaruhi oleh ajaran pagan penyembah berhala. Bukti-buktinya begitu jelas dan sulit dibantah...

Dengan demikian tidak mungkin ajaran Islam mengajarkan kalian tentang Tuhan yang benar. Kemungkinan terbaiknya kalian hanya mendapatkan ajaran tentang Tuhan yang setengah benar... 

Sayangnya ajaran yang setengah benar itu juga berarti setengahnya lagi adalah ajaran yang salah alias menyesatkan! Cukup sedikit kesesatan sudah dapat membuat kalian terperosok ke dalam jurang neraka selamanya!

Dan siapa lagi yang mengajarkan kesesatan ini kalau bukan iblis sang maha penipu? Akibatnya, melalui Islam tanpa sadar kalian diarahkan bukan untuk menyembah Tuhan yang benar melainkan untuk menyembah iblis yang mengaku sebagai tuhan!

Jika kalian menganggap Islam itu agama yang benar, bantahlah isi video ini sebaik-baiknya... Sebaliknya jika kalian tidak dapat membantahnya, bersikaplah realistis dan jujur... segera tinggalkan Islam dan jadilah pengikut Kristus. Itu pilihan terbaik... Hanya melalui Yesus Kristus saja kita dapat menyembah Tuhan yang benar dan sampai pada keselamatan...