Islam Dan Akal Sehat #21: Surga Tanpa Pesta S*ks



Demikian tadi kita lihat bersama cuplikan kotbah seorang ustad dalam sebuah acara di televisi yang sukses mengundang banyak kecaman. Bukan karena si ustad mengajarkan sesuatu yang salah, tapi karena ajaran tersebut disampaikan pada situasi dan kondisi yang tidak tepat. Kurang lebih kesalahannya seperti menayangkan film dewasa pada acara yang ditonton semua orang, termasuk anak-anak.... 

Selain dari itu tidak ada satupun ulama atau cendekiawan muslim yang membantah adanya tawaran pesta seks di surga sebagaimana yang disampaikan si ustad... tidak satupun... Alasannya jelas... di islam memang diajarkan seperti itu! Ayat-ayatnya cukup terang-benderang di alquran!!!

T-Shirt "Crusader Network on youtube"
https://www.ciptaloka.com/kaos_cn_on_youtube-2225317-7vogd8deoq

Banyak muslim yang merasa risih dan malu mendengarkan kotbah tersebut. Sebenarnya ini sebuah kesempatan yang sangat baik bagi muslim untuk mencari tahu apakah ajaran islam tentang surga sesuai dengan fakta kebenaran ataukah sebaliknya suatu ajaran yang menyesatkan!

Dalam video sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa ajaran islam tentang surga yang penuh dengan kenikmatan seks adalah sesat karena manusia di surga hidup seperti malaikat, yang tidak kawin dan dikawinkan. Dengan kata lain di surga tidak mungkin ada aktivitas seksual sebagaimana yang ada dalam hidup perkawinan manusia di dunia, apalagi berharap adanya pesta seks... itu nonsense!

Lalu bagaimana surga menurut ajaran iman Kristen? Satu hal yang jelas: tidak ada pesta seks!

Jika ditanyakan apakah ada kenikmatan surgawi di dalam surga? Ya, tentu saja ada. Tapi saya tidak akan membahas detail soal itu karena tujuan ajaran Kristen bukanlah untuk meraih nikmat surga meski hal itu pasti diberikan kepada mereka yang masuk ke surga.

Ketika Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya, semuanya baik di mata Tuhan. Setelah selesai menciptakan manusia Tuhanpun memberkati hari yang ketujuh. Lalu Ia beristirahat dan menikmati ciptaan-Nya karena tidak ada lagi yang dapat diciptakan lebih baik dari apa yang telah diciptakan Tuhan (Kej.2:11)... 

Dengan kata lain, kehidupan di bumi saat Adam dan Hawa belum jatuh ke dalam dosa adalah gambaran yang sempurna dari kehidupan di surga! Suatu kehidupan yang damai, bahagia, dan penuh kasih dimana digambarkan bahkan Tuhanpun menikmati kehidupan bersama manusia di Taman Eden dengan berjalan-jalan di dalamnya (Kej.3:8). Adam dan Hawa juga digambarkan telanjang tanpa merasa malu (Kej.2:25), ini menunjukkan bahwa mereka hidup tanpa dikuasai oleh hawa nafsu yang tidak teratur!

Tapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka diusir dari Taman Eden dan menjalani kehidupan dunia yang keras, penuh hawa nafsu dan penderitaan! Jadi adanya hawa nafsu yang tidak teratur sesungguhnya  berasal dari masuknya dosa ke dalam hidup manusia. Keadaan inilah yang akan dipulihkan kembali seperti semula oleh Tuhan melalui ajaran Kristen. 

Dengan demikian bentuk kehidupan di surga dalam pandangan Kristen adalah kembali pada bentuk kehidupan seperti di Taman Eden. Itulah rumah tinggal kita kelak setelah menjalani kehidupan di dunia... Home-sweet-home yang sempurna!

Bahkan di dalam Injil Yesus menggambarkan surga seperti rumah Bapa yang di dalamnya ada tersedia banyak tempat tinggal (Yoh.14:2).

Dengan demikian kita bisa menganalogikan masuk ke surga itu seperti kita pulang mudik ke rumah orang tua kita..

Apakah kita berharap untuk melihat betapa bagus dan besarnya rumah orang tua kita? Atau berharap menikmati banyaknya makanan dan hiburan-hiburan yang tersedia disana? Sama sekali tidak, kebahagiaan terbesar yang kita harapkan saat mudik adalah bertemu dengan orang tua kita dan memeluk mereka!

Demikian juga dengan surga yang diajarkan oleh Yesus! Kita tidak mencari kenikmatan dan kesenangan yang tersedia di dalamnya, tapi untuk bertemu Bapa kita dan juga Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat kita.

Tentang ini Yesus mengatakan, ".. supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada..." (Yoh.14:3) Inilah kebersamaan dengan Tuhan yang akan kita dapatkan di dalam surga selamanya!

Jadi berbeda dengan apa yang ditawarkan dalam ajaran islam, kebahagiaan tertinggi kita di surga adalah hidup bersama dengan Tuhan dalam seluruh kemuliaan-Nya! Tidak ada yang lebih tinggi dari itu!

Lalu bagaimana dengan berbagai anugerah kenikmatan surgawi? Tentu saja kita juga mensyukuri itu, tapi bukan berbagai anugerah Tuhan yang kita inginkan di surga, melainkan Tuhan itu sendiri! Berbagai anugerah kenikmatan surgawi itu cuma sekedar bonus, bukan menu utama.

Ini seperti sabda Yesus dalam Injil, "..carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat.6:33) Demikianlah orang Kristen diajarkan untuk mencari Tuhan lebih dahulu, bukan mengharapkan anugerah-anugerah-Nya. Semua anugerah-anugerah surgawi itu pasti akan diberikan kepada mereka yang mencari Dia.

Mengapa demikian?

Karena Tuhan tidak ingin kita hidup dengan mentalitas budak, dimana segala perbuatan-perbuatan kita dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan balasan atau reward berupa kenikmatan surga! Kita adalah anak-anak-Nya dan Tuhan ingin kita hidup sesuai dengan martabat sebagai anak-anak-Nya! Yaitu manusia yang datang kepada Tuhan karena kasih.. Bukan sebagai budak yang mengharapkan imbalan... Akan sangat mengecewakan Tuhan jika kita menolak tawaran untuk menjadi anak-Nya dan memilih hidup dengan mentalitas budak!

Selain bermental budak, orang yang berharap kenikmatan surga juga sangat mudah ditipu oleh iblis karena iblis pandai sekali menipu manusia dengan berbagai tawaran kenikmatan! Dan tawaran kenikmatan surgawi palsu yang intinya berupa pemuasan hawa nafsu ragawi seperti yang diajarkan islam, sudah pasti bukan berasal dari Tuhan melainkan penyesatan dari iblis....!

Iblis yang mampu menawarkan dunia beserta segala kemegahannya saat Yesus tengah berpuasa, tentu sanggup menawarkan segala bentuk kenikmatan palsu yang menipu asalkan muslim mau taat dan menyembah dia!

Sebaliknya, jika kita hidup sebagai anak-anak Allah yang tidak terobsesi oleh kenikmatan, entah itu dalam rupa harta, tahta, seks, kehormatan, dan kesenangan-kesenangan lainnya, maka segala godaan dan tawaran kenikmatan dari iblis tidak akan memikat hati kita. Dengan demikian Iblis juga tidak akan mudah menyesatkan kita!

Muslim mungkin akan berkata, "dalam islam allah swt juga mengajarkan manusia untuk menahan hawa nafsu selama hidup di dunia..."

Ya benar, tapi hanya menahan hawa nafsu untuk sementara, bukan mengurangi atau menghilangkannya... karena muslim pada kenyataannya tetap berharap hawa nafsu itu nantinya akan dipuaskan di surga!

Ini polanya sama seperti apa yang terjadi saat bulan puasa, muslim menahan lapar dan dahaga di siang hari untuk kemudian memuaskannya di malam hari.

Hasilnya? Konsumsi bahan pangan oleh muslim pada bulan puasa di mana-mana di seluruh dunia, selalu lebih besar dari bulan-bulan lainnya! Ironis, tapi itulah faktanya!

Demikian juga ajaran islam yang menghendaki muslim menahan hawa nafsu di dunia untuk kemudian dipuaskan di surga tidak akan membuat seorang muslim menjadi manusia rohani... Mereka tetaplah manusia-manusia duniawi yang dipenuhi dan dikendalikan oleh hawa nafsu terpendam, tanpa mereka menyadarinya! 

Ini tampak jelas dalam semangat luarbiasa para muslim saat menjawab panggilan jihad yang menawarkan surga kepada siapapun yang membunuh atau terbunuh bagi allah swt! Mereka semua sudah kehilangan akal sehat dan hanya mengikuti hawa nafsu terpendam yang berharap segera dipuaskan di dalam surga!

Mereka juga seperti kesetanan saat meneriakkan semangat jihad.."Allahu akbar...allahu akbar..." karena memang iblislah yang menginspirasi mereka!

Manusia semacam itu tentu saja bukanlah yang diharapkan Tuhan dari ciptaan terbaik-Nya! Seperti yang saya sampaikan di awal tadi, adanya hawa nafsu tak teratur menunjukkan adanya dosa. Mereka yang terus memendam hawa nafsu menunjukkan keadaan jiwa yang belum terbebas dari keiginan-keinginan akan dosa! 

Dalam konteks keinginan untuk menikmati pesta seks di surga, jangan dikira memendam hawa nafsu untuk berpesta seks di surga bukanlah dosa!

Ini yang diajarkan Yesus, "...Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya..." (Mat.5:28) Jadi dengan mengharapkan surga penuh pesta seks, setiap muslim telah berzinah sampai akhir hidupnya tanpa pernah bertobat! Bagaimana mungkin muslim mau bertobat dari dosa perzinahan jika menganggap hawa nafsu semacam itu bukan hal yang salah? Tidak ada tempat bagi orang-orang semacam itu di surga...

Sebaliknya Tuhan akan mencampakkan manusia-manusia yang dipenuhi hawa nafsu cabul itu ke dalam neraka, bersama-sama dengan iblis yang menjadi tuhan mereka. Disanalah mereka akan memuaskan seluruh hawa nafsu cabul mereka dalam kebencian dan penderitaan kekal yang mengerikan!

Tuhan adalah Bapa kita. Dan setiap bapa pasti menghendaki anak-anaknya menjadi yang terbaik. Dan yang terbaik bagi anak-anak Tuhan adalah menjadi sempurna seperti Bapa di surga! Dengan demikian kita layak untuk hidup penuh dengan kemuliaan dan kebahagiaan bersama-Nya di dalam surga. Tanpa dosa..tanpa hawa nafsu! Itulah surga yang ditawarkan dalam ajaran Kristen!

Lalu bagaimana kita dapat meraih surga yang seperti itu?

Yesus yang turun dari surga tahu dengan tepat bagaimana kita bisa menapaki jalan menuju surga. Dia adalah JALAN, KEBENARAN, dan HIDUP. Dia telah mengajarkannya kepada kita melalui hidup-Nya. Yang perlu kita lakukan adalah percaya kepada-Nya dan mengikuti semua yang diajarkan-Nya....

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Tidak henti-hentinya saya selalu mengajak kalian untuk menggunakan akal sehat.. Sudah begitu nyata dan terang benderang betapa sesatnya ajaran islam tentang surga.. Bandingkanlah itu dengan keindahan sempurna dari surga yang sesungguhnya.. yaitu yang diajarkan dalam ajaran Kristen. Jauuuh sekali bedanya!

Tidakkah kalian menyadari betapa dalam kalian telah disesatkan iblis melalui islam?

Cukup dengan mengetahui betapa sesatnya ajaran islam tentang surga kita bisa menyimpulkan bahwa seluruh ajaran islam tidak lebih dari penyesatan yang berasal dari iblis. Ujung-ujungnya tujuan akhir dari perjalanan seorang muslim adalah menjadi penghuni neraka dan hamba iblis!

Silahkan bantah isi video ini kalau kalian sanggup... atau jika tidak, jangan banyak berdalih... segera tinggalkan ajaran islam yang menyesatkan dan mulailah menerima Kristus selagi kalian diberi kesempatan. Dengan cara ini kelak ada harapan kita bisa bertemu di dalam surga sebagai anak-anak Tuhan yang maha tinggi!

Percayalah, Yesus mengasihi kalian dan ingin kalian tinggal bersama-Nya di dalam surga....