ISLAM DAN AKAL SEHAT #17: Penyesatan Sistemik Daam Islam


Transkrip:

Ada sebuah istilah baru yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan di ranah politik, yaitu "islamisme"...

Yang dimaksud dengan islamisme adalah sebuah ideologi yang dikembangkan dari ajaran islam.

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan berbagai tindakan terorisme dan kekerasan yang mengatasnamakan islam...

Dengan cara ini muslim berharap bisa berkelit dengan mengatakan bahwa terorisme bukan berasal dari ajaran islam yang sesungguhnya tapi dari islamisme. Itu sama saja dengan menyangkal bahwa islam Madinah bukan bagian dari Islam, padahal peradaban islam yang ditandai dengan tahun hijriah justru dimulai dari islam Madinah yang ideologis. Ini jelas sebuah upaya pembohongan atau taqiya.

Ironisnya, upaya pembohongan ini teryata juga tidak membuat islam menjadi agama yang benar...

Mengapa? 

Karena kelemahan yang mendasar islam sebenarnya bukan adanya ajaran kekerasan dan semangat ideologis, tapi tidak adanya ajaran kebenaran! Yang ada dalam islam justru penyesatan sistemik yang dibungkus dengan potongan-potongan kebenaran dari tradisi Yahudi dan Kristen, dengan maksud untuk menyangkal kebenaran yang sesungguhnya...

Tapi bagaimana kita tahu suatu ajaran bertentangan dengan kebenaran jika kita sendiri tidak tahu seperti apa ajaran kebenaran itu?

Maka untuk memahami adanya penyesatan sistemik ini kita perlu memahami lebih dulu seluruh konsep karya keselamatan dalam ajaran Kristen.

Saya akan membaginya menjadi 5 pokok penting:

1. Penciptaan
2. Kejatuhan manusia
3. Kebaikan VS kejahatan
4. Perjanjian Lama
5. Perjanjian Baru

Kita mulai dengan yang pertama, penciptaan.

Manusia diciptakan sebagai ekspresi kemuliaan Tuhan. Maka manusiapun diciptakan sebagai citra Allah agar dapat menjadi ekspresi kemuliaan Tuhan yang sempurna. Ini adalah jati diri kemanusiaan yang sesungguhnya dan menjadi tolok ukur tertinggi kemanusiaan kita. Tidak akan ada konsep kemanusiaan yang lebih baik dari ini!

Yang kedua, kejatuhan manusia

Kondisi kita saat ini jauh sekali dari citra Allah. Bagaimana ini bisa terjadi?

Dalam Kitab Kejadian dikisahkan bahwa Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah pengetahuan. Akibatnya sangat fatal: sejak saat itu semua manusia kehilangan jati diri kemanusiaannya sebagai citra Allah. Keadaan yang sekarang kita alami adalah konsekuensi dari kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa.

Yang ketiga, pertarungan antara Kebaikan dan Kejahatan

Akibat kejatuhan manusia ini Tuhan menetapkan permusuhan perempuan melawan ular dan antara keturunan perempuan melawan keturunan ular. Ini melambangkan adanya pertarungan antara rencana Tuhan melalui perempuan dan keturunannya melawan penyesatan iblis dan keturunannya. Tuhan ingin memulihkan keadaan manusia, sementara iblis ingin manusia tetap dalam kejatuhannya.

Ini akar dari seluruh konflik yang ada dalam sejarah manusia sampai hari ini....

Yang keempat, Perjanjian Lama..

Ini adalah tahap persiapan untuk memulihkan kemanusiaan. Pada tahap persiapan ini Tuhan mengutus para nabi untuk mengajarkan kebenaran dan hukum-hukum-Nya secara bertahap dan melalui satu bangsa pilihan sebelum manusia dapat menerima kedatangan Yesus.

Yang kelima, Perjanjian Baru..

Ini adalah tahap pemulihan manusia yang sesungguhnya.

Tahap ini ditandai dengan inkarnasi Yesus Kristus Sang Putra Allah menjadi manusia, pengurbanan-Nya di kayu salib, dan kebangkitan-Nya.

Dalam diri Yesus Kristus inilah manusia untuk pertama kali dalam sejarah, dapat melihat kembali jati diri kemanusiaan yang sempurna sebagai citra Allah.

Beginilah sabda Yesus:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku..." (Yoh.14:5-6)

Dengan percaya dan mengikuti teladan Yesus, manusia dapat kembali pada jatidirnya sebagai citra Allah. Dan hanya sebagai citra Allah saja manusia layak untuk hidup di surga bersama dengan Allah.

Itulah esensi dari keselamatan kekal yang dirindukan oleh semua nabi dan orang-orang kudus...

Demikianlah lima pokok-pokok penting yang dapat membantu kita memahami seluruh ajaran kebenaran yang diberikan Tuhan. Inti dari seluruh karya keselamatan ini adalah mengembalikan kemanusiaan menjadi seperti keadaan semula saat diciptakan, yaitu sempurna sebagai citra Allah. Dengan demikian terciptalah keadaan di bumi seperti di dalam surga.

Dengan memahami ini kita akan dengan mudah melihat bahwa ajaran islam ternyata justru berupaya menyesatkan manusia dari keselamatan yang sudah dirancang Tuhan.

Pada point ketiga saya menyebutkan adanya pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, antara rencana keselamatan Tuhan dan penyesatan iblis... Rencana Tuhan sudah dinyatakan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru... 

Lalu dimanakah rencana penyesatan iblis?

Dalam sepanjang sejarah iblis selalu berupaya menggagalkan rencana Tuhan dengan berbagai cara. Tapi puncak rencana iblis itu muncul enam abad setelah kedatangan Kristus, melalui agama islam. 

Saya sebut islam sebagai puncak rencana iblis mengingat saat ini setidaknya ada 1,5 milyar manusia yang masuk ke dalam jebakannya.

Islam menawarkan konsep kebenaran lain yang pada dasarnya adalah upaya penyesatan sistemik untuk menyangkal karya keselamatan Tuhan.

Inilah pokok-pokok penyesatan sistemik Islam:

1. Mengajarkan konsep kenabian yang salah.

Dalam konsep islam para nabi diutus untuk mewartakan kebenaran yang sama pada suatu kelompok manusia di jaman tertentu. Setiap nabi diasumsikan mempunyai kitab yang berlaku sebagai kebenaran pada jamannya masing-masing.

Dengan konsep seperti itu Islam menyangkal adanya kesinambungan ajaran para nabi yang membangun secara bertahap seluruh ajaran kebenaran.

Ini ada maksudnya....

Jika ajaran para nabi membentuk kesinambungan yang membangun kebenaran secara bertahap, maka seluruh ajaran kebenaran itu sudah selesai dengan kedatangan Yesus. Tidak perlu pewahyuan kebenaran yang baru lagi... 

Akibatnya alquran tidak punya kesempatan untuk menempatkan dirinya sebagai kitab suci! Selain alquran tidak kompatibel dengan kitab suci yang ada sebelumnya, alquran juga tidak menawarkan kebenaran apapun yang dapat melengkapi kebenaran yang sudah ada!

Maka dengan menolak konsep kesinambungan ajaran para nabi, islam dengan mudah dapat mengklaim alquran sebagai kitab suci terakhir bagi umat manusia! Manusia tidak perlu repot memeriksa kesinambungan alquran dengan kitab suci sebelumnya, cukup menerima klaim dan propaganda alquran sebagai kitab terakhir yang dijamin keasliannya...

Dengan cara ini maka alquran menjadi kitab suci satu-satunya bagi manusia dan tidak perlu mengikutsertakan kitab-kitab suci sebelumnya.

Setelah alquran diterima sebagai kitab suci terakhir dan satu-satunya, maka penyesatan berikutnya menjadi lebih mudah...

2. Menyangkal jati diri manusia sebagai citra Allah. 

Islam mengajarkan konsep ketuhanan yang sama sekali tak terjangkau dan tak dikenali. Karena tidak mungkin mengenal Allah maka manusia juga tidak mungkin menjadi citra Allah.

Ajaran ini merombak konsep kemanusiaan ideal yang sebelumnya dengan maksud untuk menggantikannya dengan konsep kemanusiaan yang lain..

Lalu seperti apa konsep kemanusian yang ideal menurut islam?

Tentu tidak lain contohnya adalah muhamad, manusia cabul, pembunuh, pemerkosa, dan penipu, yang dalam alquran diklaim sebagai teladan manusia sempurna (Q33:21)!

Ini konsep kemanusiaan yang lebih mirip iblis ketimbang Tuhan!

3. Islam menyangkal ketuhanan Yesus dan penyaliban serta kebangkitan-Nya!

Ini ajaran islam yang paling menyesatkan dari semuanya. Dengan penolakan ini islam menutup kemungkinan bagi manusia untuk kembali meraih kemanusiaannya sebagai citra Allah. Atau dengan kata lain islam menutup satu-satunya jalan menuju keselamatan!

Demikianlah pokok-pokok penyesatan sistemik islam yang perlu kita ketahui...

Dengan memahami ini kita bisa melihat bagaimana islam memang dirancang untuk menghancurkan dan mengacaukan seluruh rencana keselamatan yang sudah disediakan Tuhan bagi manusia. 

Siapakah yang tidak ingin manusia menjadi citra Allah? Siapakah yang ingin menyesatkan manusia dari kebenaran dengan tipu dayanya? Tidak lain dan tidak bukan adalah IBLIS, bapa segala dusta dan pembunuh manusia! Ia adalah allah swt yang disembah semua muslim.

Melalui islam, iblis bermaksud untuk menggiring semua manusia, jika itu mungkin, agar masuk ke dalam neraka dan menjadi hambanya!

Kembali ke masalah islamisme..

Islam bisa saja mengelak tanggungjawab atas kekerasan dan terorisme dengan mengatakan bahwa itu semua adalah penafsiran islam yang keliru.. Tapi islam tidak bisa mengelak kenyataan bahwa di dalam islam memang tidak ada ajaran kebenaran dan keselamatan. 

Kumpulkan semua ulama islam di dunia...dengan penafsiran yang terbaik sekalipun, islam tidak mungkin memunculkan ajaran kebenaran yang dapat memulihkan kemanusiaan kembali menjadi citra Allah dan sekaligus menyelamatkan manusia.

Itu kelemahan mendasar agama islam yang membuatnya tidak lebih sebagai agama palsu yang mencomot unsur-unsur dari agama Yahudi dan Kristen!

Banyak muslim yang percaya pada kebenaran islam hanya karena islam lebih baru...tidak lebih! Padahal apa-apa yang palsu selalu muncul belakangan. Misalnya saja, setelah pemerintah menerbitkan mata uang, tidak berapa lama penjahatpun membuat uang palsu. Demikian juga setelah Tuhan menyatakan ajaran kebenaran-Nya, iblispun menandinginya dengan ajaran kebenaran palsu! 

Tapi anehnya muslim tidak menyadari fakta sederhana ini!

Saudara-saudaraku kaum muslim...

Mungkin sebagian besar dari kalian mencoba menjalani hidup damai dengan menghindari penafsiran ajaran islam yang mengandung kekerasan...

Sayangnya itu tidak menyelesaikan masalah karena dalam islam tidak ada ajaran yang akan menyelamatkan kalian dari jurang neraka dan perhambaan iblis! Sekalipun kalian mungkin tidak menjadi teroris, melalui islam kalian akan tetap digiring masuk ke dalam neraka.

Dalam Injil Yesus mengatakan, "Haruslah kamu sempurna seperti Bapamu di surga adalah sempurna..." Manusia dituntut untuk menjadi sempurna seperti Tuhan, atau dengan kata lain manusia dituntut untuk kembali menjadi citra Allah. Dan bukan hanya menuntut, tapi Yesus juga mengajarkan caranya dengan sempurna melalui hidup-Nya sendiri...

Saya tantang kalian... adakah di islam ajaran seperti ini? Jika tidak ada, maka kesimpulannya dalam islam tidak ada ajaran kebenaran yang menyelamatkan! 

Tanpa kembali menjadi citra Allah, manusia tidak layak hidup bersama Allah di surga alias tidak selamat... Dan islam sama sekali telah menutup jalan bagi manusia untuk menjadi citra Allah. Itu masalah yang sangat besar bagi kalian!

Orang yang minum plasebo mengira dirinya menjadi sembuh padahal itu hanya sugesti. Tidak ada efek apapun yang dapat menyembuhkan dari plasebo itu.. Penyakit yang ada akan tetap menggerogoti tubuhnya.

Demikian juga islam hanyalah agama plasebo, kalian mengira telah beriman kepada Tuhan dan akan mendapatkan surga dengan menjalani ajaran islam secara taat. Padahal tidak ada kebenaran apapun yang akan menyelamatkan kalian di dalamnya. Semuanya ajaran yang sia-sia dan akan membawa kalian ke jurang neraka!

Berhentilah mengimani agama plasebo, terimalah Kristus sebagai Tuhan dan penyelamat. Maka kalian akan menerima kebenaran sejati yang sungguh-sungguh menyelamatkan...

Posting Komentar

0 Komentar