Transkrip:
Pada video ini saya akan membahas penyebab penting yang lain dari kultur kematian, yaitu gambaran tuhan yang mencintai kekerasan dan kematian.
Dalam Q9:111 tertulis demikian...
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.
Ini adalah ayat Alquran yang paling jelas menggambarkan bahwa allah yang disembah dalam islam adalah tuhan yang menghendaki kematian manusia dan memberikan imbalan tertinggi, yaitu surga, bagi mereka yang mewujudkan kematian tersebut (baik membunuh maupun terbunuh) demi dirinya.
Mulanya ayat ini digunakan oleh muhamad untuk menarik pengikutnya agar bersedia berperang baginya... Tentu saja ini tawaran yang sulit untuk ditolak... jika menang akan mendapat bagian harta jarahan dan budak seks, kalau mati dapat surga dan bidadari...
Inilah ayat yang di kemudian hari menjadi inspirasi bagi banyak muslim untuk melakukan kekerasan dan teror terhadap orang-orang yang mereka anggap kafir atau musuh islam, bahkan termasuk dengan cara bunuh diri...
Membunuh ataupun terbunuh...mereka beranggapan PASTI mendapat ganjaran surga. Tidak mengherankan jika semangat kekerasan yang ekstrim ini terus bermunculan di kalangan muslim tanpa bisa dicegah....
Gambaran tuhan yang menghendaki kematian adalah penyebab paling jahat dari kultur kematian dalam islam.
Di abad 20 kita mengenal dua kultur kematian paling mengerikan, komunisme dan NAZI. Jutaan jiwa telah menjadi korban kedua kultur kematian tersebut.. baik pada revolusi bolsevik di Rusia, Perang Dunia kedua, ataupun setelah itu....
Tapi Islam lebih buruk dari keduanya!
Komunisme dan NAZI adalah kultur kematian yang didorong oleh ideologi manusiawi... tapi islam adalah kultur kematian yang didorong oleh semangat religius, yaitu kehendak tuhan dan janji surga!
Islam menghasilkan kultur kematian bukan hanya karena tidak menghargai kehidupan, melainkan juga karena di dorong oleh semangat religius dan janji-janji surga...
Ini menjadikan islam sebagai kultur kematian yang sempurna... jauh lebih buruk dari komunisme, Nazi, atau gabungan keduanya!
Gambaran tentang tuhan yang mencintai kematian ini memberikan satu kesimpulan yang jelas bagi kita... tuhan yang disembah muslim berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh para nabi, yaitu Yahweh yang di padang gurun telah memberi Musa perintah, "Jangan membunuh"....
Tapi mungkin ada muslim yang berkata. "Oh..di alquran juga dikatakan bahwa membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh manusia..."
Well... itu pernyataan yang menyesatkan...
Mari kita baca lebih lengkap ayat yang dimaksud...
Q5:32 tertulis demikian...
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Jadi itu perintah bagi Bani Israel, bukan bagi muslim. Sementara bagi muslim , perintahnya ada tepat pada ayat sesudahnya.. yang sering tidak dikutip oleh para apologis islam...
Q5:33 tertulis demikian...
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri kediamannya...
Cukup jelas dari ayat tersebut bahwa muslim malah diperintahkan untuk membunuh mereka yang dianggap memerangi islam...!
Inilah faktanya...
Yahweh mencintai kehidupan..sementara allah swt justru membenci kehidupan... tidak mungkin sifat yang berlawanan ini berasal dari Tuhan yang sama. Dengan kata lai, Allah swt BUKAN YAHWEH.
Allah swt lebih mirip dengan dewa-dewa orang Kanaan, dewa-dewa bangsa Babel, dewa-dewa Hindu, atau juga dewa-dewa suku Aztec yang menuntut adanya pengorbanan manusia...
Tanpa disadari muslim, islam ternyata juga mengajarkan pengikutnya untuk memberikan kurban manusia kepada allah swt... yaitu melalui perintah untuk membunuh dan terbunuh dalam jihad.
Di Palestina dan juga ditempat-tempat lain...bahkan anak-anak direlakan orang tua mereka untuk berjihad dan mati demi allah swt...
Dan para jihadis yang terbunuh tidak diratapi dengan tangis tapi dengan pesta meriah karena muslim percaya jihadis tersebut sudah ada di surga dan akan menjadi penjamin bagi saudara-saudaranya yang lain agar kelak mendapatkan surga juga.
Itulah gambaran kultur kematian sempurna dalam islam.
Dalam Injil Yesus berkata demikian..
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yoh.8:44)
Dewa-dewa pagan dan juga allah swt yang menghendaki kematian manusia tidak lain adalah iblis!
Iblis adalah pembunuh manusia, ia penginspirasi utama dari semua kultur kematian... Bukan itu saja, iblis juga bapa segala dusta, ia menipu dan menyesatkan manusia untuk membunuh mereka!
Itu sebabnya semua muslim tertipu dan mengira bahwa mereka menyembah Tuhan Sang Pencipta, padahal iblis pembunuh manusia itulah yang mereka sembah. Muslim menyebutnya sebagai allah swt... Sekiranya muslim mau menggunakan akal sehat dan menguji setiap roh, tentu mereka dapat menyadari kebohongan yang mematikan ini!
Lalu mengapa iblis menginginkan kematian manusia???
Iblis pada mulanya adalah malaikat terang. Bahkan Lucifer, pemimpin semua iblis, adalah malaikat yang tertinggi dari semua malaikat. Nama Lucifer diambil dari kata Lux Fere... artinya pembawa cahaya. Ia disebut pembawa cahaya Tuhan karena kecemerlangannya melampaui semua malaikat lain.
Tapi kondisi ini membuatnya jatuh pada kesombongan, ia ingin menggantikan Allah duduk di singgasana surga dan mulai memberontak melawan Allah serta para malaikat-Nya yang setia. Lucifer kalah, bersama-sama dengan seluruh malaikat pengikutnya Luciferpun terbuang dari surga dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
Ketika Allah menciptakan manusia untuk hidup dalam kemuliaan-Nya di bumi, iblis menjadi sangat iri karena manusia hidup dalam keadaan penuh rahmat dan kemuliaan Tuhan seperti yang pernah dirasakannya dulu. Ia lalu menghasut manusia untuk jatuh ke dalam dosa dan menjadi hambanya...
Sementara itu Tuhan sudah mengingatkan manusia:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej.2:16-17)
Iblis menipu Adam dan Hawa sehingga mereka makan buah terlarang. Dan sejak itu Adam dan Hawa serta semua keturunannya mengalami kematian... yaitu kehilangan hidup dalam kemuliaan Tuhan!
Yesus mengatakan bahwa iblis adalah pembunuh sejak semula. Dan iblis, bapa segala dusta, telah membunuh manusia pertama (Adam dan Hawa) di Taman Eden dengan menipu mereka!
Bandingkan ini dengan allah swt yang menghasut manusia untuk membunuh atau terbunuh baginya dengan janji surga seperti yang tertulis dalam Q9:111
Ada kesamaan yang sangat jelas... yaitu, ada dusta dan kematian...
Apa yang dilakukan Tuhan total merupakan kebalikan dari apa yang dilakukan allah swt atau iblis.
Tuhan tidak menghendaki keadaan manusia yang terjatuh ke dalam dosa dan kematian ini... berlangsung selamanya. Tuhan ingin memulihkan keadaan manusia agar terbebas dari dosa dan kembali hidup dalam kemuliaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat!
Bagaimanakah manusia dapat dipulihkan dari dosa yang telah membuatnya mati terhadap kemuliaan Tuhan?
Untuk memulihkan manusia dari dosa, harus ada penebusan. Itu yang diajarkan Tuhan kepada manusia saat memberikan pakaian kulit binatang kepada Adam dan Hawa setelah mereka makan buah terlarang...
Saya pernah menyinggung masalah ini pada video sebelumnya...
Tapi kurban binatang tidak mungkin memberikan pemulihan yang tuntas bagi dosa manusia... itu hanyalah persiapan bagi kurban yang sesungguhnya....
Kurban terbesar yang mungkin diberikan untuk memulihkan manusia dari dosa tidak lain adalah kurban manusia.
Itu sebabnya Tuhan meminta Abraham mengurbankan Ishak anaknya.
Tapi sejak semula Tuhan tahu bahwa sekalipun Ishak adalah anak tunggal Abraham dan miliknya yang paling berharga, tetap saja kurban itu tidak cukup... karena semua manusia, termasuk Ishak telah tercemar oleh dosa.
Maka permintaan itu hanyalah untuk menguji iman Abraham sebagai bapa bangsa pilihan... sekaligus sebagai perlambang dan nubuat dari kurban penebusan dosa yang sesungguhnya...
Jika tidak ada satu manusiapun yang layak untuk menjadi kurban penebusan dosa, lalu bagaimana solusinya???
Hanya satu solusi yang mungkin....
Allah sendiri yang akan mengutus Putra Tunggal-Nya untuk menjadi manusia dan sekaligus menjadi kurban paling murni yang tuntas bagi penebusan dosa manusia...
Ini seperti yang tertulis dalam Injil:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh. 3:16)
Itulah Yesus Tuhan kita... Tuhan yang mencintai kehidupan... yang tidak meminta kita mati bagi-Nya, tapi sebaliknya Dialah yang menyerahkan Diri untuk mati bagi kita... agar kita memperoleh hidup yang kekal dalam kemuliaan-Nya.
Saudara-saudaraku umat muslim... gunakan akal sehat dan hati nurani yang terdalam...
Siapakah Tuhan yang layak kalian sembah... allah swt yang menghendaki kalian membunuh atau terbunuh bagi dirinya... ATAU Yesus Kristus yang mengurbanakan Diri-Nya agar kita memperoleh hidup yang kekal..
Pilihannya cukup jelas, sejelas matahari di siang hari!
Janganlah hidup kalian disia-siakan dalam kultur kematian.. Selagi masih ada waktu, mari segera beralih ke dalam kultur kehidupan dengan percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat.... Dia akan membawa kita ke dalam hidup yang kekal dan penuh dengan kemuliaan-Nya.
Dalam Q9:111 tertulis demikian...
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.
Ini adalah ayat Alquran yang paling jelas menggambarkan bahwa allah yang disembah dalam islam adalah tuhan yang menghendaki kematian manusia dan memberikan imbalan tertinggi, yaitu surga, bagi mereka yang mewujudkan kematian tersebut (baik membunuh maupun terbunuh) demi dirinya.
Mulanya ayat ini digunakan oleh muhamad untuk menarik pengikutnya agar bersedia berperang baginya... Tentu saja ini tawaran yang sulit untuk ditolak... jika menang akan mendapat bagian harta jarahan dan budak seks, kalau mati dapat surga dan bidadari...
Inilah ayat yang di kemudian hari menjadi inspirasi bagi banyak muslim untuk melakukan kekerasan dan teror terhadap orang-orang yang mereka anggap kafir atau musuh islam, bahkan termasuk dengan cara bunuh diri...
Membunuh ataupun terbunuh...mereka beranggapan PASTI mendapat ganjaran surga. Tidak mengherankan jika semangat kekerasan yang ekstrim ini terus bermunculan di kalangan muslim tanpa bisa dicegah....
Gambaran tuhan yang menghendaki kematian adalah penyebab paling jahat dari kultur kematian dalam islam.
Di abad 20 kita mengenal dua kultur kematian paling mengerikan, komunisme dan NAZI. Jutaan jiwa telah menjadi korban kedua kultur kematian tersebut.. baik pada revolusi bolsevik di Rusia, Perang Dunia kedua, ataupun setelah itu....
Tapi Islam lebih buruk dari keduanya!
Komunisme dan NAZI adalah kultur kematian yang didorong oleh ideologi manusiawi... tapi islam adalah kultur kematian yang didorong oleh semangat religius, yaitu kehendak tuhan dan janji surga!
Islam menghasilkan kultur kematian bukan hanya karena tidak menghargai kehidupan, melainkan juga karena di dorong oleh semangat religius dan janji-janji surga...
Ini menjadikan islam sebagai kultur kematian yang sempurna... jauh lebih buruk dari komunisme, Nazi, atau gabungan keduanya!
Gambaran tentang tuhan yang mencintai kematian ini memberikan satu kesimpulan yang jelas bagi kita... tuhan yang disembah muslim berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh para nabi, yaitu Yahweh yang di padang gurun telah memberi Musa perintah, "Jangan membunuh"....
Tapi mungkin ada muslim yang berkata. "Oh..di alquran juga dikatakan bahwa membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh manusia..."
Well... itu pernyataan yang menyesatkan...
Mari kita baca lebih lengkap ayat yang dimaksud...
Q5:32 tertulis demikian...
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Jadi itu perintah bagi Bani Israel, bukan bagi muslim. Sementara bagi muslim , perintahnya ada tepat pada ayat sesudahnya.. yang sering tidak dikutip oleh para apologis islam...
Q5:33 tertulis demikian...
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri kediamannya...
Cukup jelas dari ayat tersebut bahwa muslim malah diperintahkan untuk membunuh mereka yang dianggap memerangi islam...!
Inilah faktanya...
Yahweh mencintai kehidupan..sementara allah swt justru membenci kehidupan... tidak mungkin sifat yang berlawanan ini berasal dari Tuhan yang sama. Dengan kata lai, Allah swt BUKAN YAHWEH.
Allah swt lebih mirip dengan dewa-dewa orang Kanaan, dewa-dewa bangsa Babel, dewa-dewa Hindu, atau juga dewa-dewa suku Aztec yang menuntut adanya pengorbanan manusia...
Tanpa disadari muslim, islam ternyata juga mengajarkan pengikutnya untuk memberikan kurban manusia kepada allah swt... yaitu melalui perintah untuk membunuh dan terbunuh dalam jihad.
Di Palestina dan juga ditempat-tempat lain...bahkan anak-anak direlakan orang tua mereka untuk berjihad dan mati demi allah swt...
Dan para jihadis yang terbunuh tidak diratapi dengan tangis tapi dengan pesta meriah karena muslim percaya jihadis tersebut sudah ada di surga dan akan menjadi penjamin bagi saudara-saudaranya yang lain agar kelak mendapatkan surga juga.
Itulah gambaran kultur kematian sempurna dalam islam.
Dalam Injil Yesus berkata demikian..
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yoh.8:44)
Dewa-dewa pagan dan juga allah swt yang menghendaki kematian manusia tidak lain adalah iblis!
Iblis adalah pembunuh manusia, ia penginspirasi utama dari semua kultur kematian... Bukan itu saja, iblis juga bapa segala dusta, ia menipu dan menyesatkan manusia untuk membunuh mereka!
Itu sebabnya semua muslim tertipu dan mengira bahwa mereka menyembah Tuhan Sang Pencipta, padahal iblis pembunuh manusia itulah yang mereka sembah. Muslim menyebutnya sebagai allah swt... Sekiranya muslim mau menggunakan akal sehat dan menguji setiap roh, tentu mereka dapat menyadari kebohongan yang mematikan ini!
Lalu mengapa iblis menginginkan kematian manusia???
Iblis pada mulanya adalah malaikat terang. Bahkan Lucifer, pemimpin semua iblis, adalah malaikat yang tertinggi dari semua malaikat. Nama Lucifer diambil dari kata Lux Fere... artinya pembawa cahaya. Ia disebut pembawa cahaya Tuhan karena kecemerlangannya melampaui semua malaikat lain.
Tapi kondisi ini membuatnya jatuh pada kesombongan, ia ingin menggantikan Allah duduk di singgasana surga dan mulai memberontak melawan Allah serta para malaikat-Nya yang setia. Lucifer kalah, bersama-sama dengan seluruh malaikat pengikutnya Luciferpun terbuang dari surga dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
Ketika Allah menciptakan manusia untuk hidup dalam kemuliaan-Nya di bumi, iblis menjadi sangat iri karena manusia hidup dalam keadaan penuh rahmat dan kemuliaan Tuhan seperti yang pernah dirasakannya dulu. Ia lalu menghasut manusia untuk jatuh ke dalam dosa dan menjadi hambanya...
Sementara itu Tuhan sudah mengingatkan manusia:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej.2:16-17)
Iblis menipu Adam dan Hawa sehingga mereka makan buah terlarang. Dan sejak itu Adam dan Hawa serta semua keturunannya mengalami kematian... yaitu kehilangan hidup dalam kemuliaan Tuhan!
Yesus mengatakan bahwa iblis adalah pembunuh sejak semula. Dan iblis, bapa segala dusta, telah membunuh manusia pertama (Adam dan Hawa) di Taman Eden dengan menipu mereka!
Bandingkan ini dengan allah swt yang menghasut manusia untuk membunuh atau terbunuh baginya dengan janji surga seperti yang tertulis dalam Q9:111
Ada kesamaan yang sangat jelas... yaitu, ada dusta dan kematian...
Apa yang dilakukan Tuhan total merupakan kebalikan dari apa yang dilakukan allah swt atau iblis.
Tuhan tidak menghendaki keadaan manusia yang terjatuh ke dalam dosa dan kematian ini... berlangsung selamanya. Tuhan ingin memulihkan keadaan manusia agar terbebas dari dosa dan kembali hidup dalam kemuliaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat!
Bagaimanakah manusia dapat dipulihkan dari dosa yang telah membuatnya mati terhadap kemuliaan Tuhan?
Untuk memulihkan manusia dari dosa, harus ada penebusan. Itu yang diajarkan Tuhan kepada manusia saat memberikan pakaian kulit binatang kepada Adam dan Hawa setelah mereka makan buah terlarang...
Saya pernah menyinggung masalah ini pada video sebelumnya...
Tapi kurban binatang tidak mungkin memberikan pemulihan yang tuntas bagi dosa manusia... itu hanyalah persiapan bagi kurban yang sesungguhnya....
Kurban terbesar yang mungkin diberikan untuk memulihkan manusia dari dosa tidak lain adalah kurban manusia.
Itu sebabnya Tuhan meminta Abraham mengurbankan Ishak anaknya.
Tapi sejak semula Tuhan tahu bahwa sekalipun Ishak adalah anak tunggal Abraham dan miliknya yang paling berharga, tetap saja kurban itu tidak cukup... karena semua manusia, termasuk Ishak telah tercemar oleh dosa.
Maka permintaan itu hanyalah untuk menguji iman Abraham sebagai bapa bangsa pilihan... sekaligus sebagai perlambang dan nubuat dari kurban penebusan dosa yang sesungguhnya...
Jika tidak ada satu manusiapun yang layak untuk menjadi kurban penebusan dosa, lalu bagaimana solusinya???
Hanya satu solusi yang mungkin....
Allah sendiri yang akan mengutus Putra Tunggal-Nya untuk menjadi manusia dan sekaligus menjadi kurban paling murni yang tuntas bagi penebusan dosa manusia...
Ini seperti yang tertulis dalam Injil:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh. 3:16)
Itulah Yesus Tuhan kita... Tuhan yang mencintai kehidupan... yang tidak meminta kita mati bagi-Nya, tapi sebaliknya Dialah yang menyerahkan Diri untuk mati bagi kita... agar kita memperoleh hidup yang kekal dalam kemuliaan-Nya.
Saudara-saudaraku umat muslim... gunakan akal sehat dan hati nurani yang terdalam...
Siapakah Tuhan yang layak kalian sembah... allah swt yang menghendaki kalian membunuh atau terbunuh bagi dirinya... ATAU Yesus Kristus yang mengurbanakan Diri-Nya agar kita memperoleh hidup yang kekal..
Pilihannya cukup jelas, sejelas matahari di siang hari!
Janganlah hidup kalian disia-siakan dalam kultur kematian.. Selagi masih ada waktu, mari segera beralih ke dalam kultur kehidupan dengan percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat.... Dia akan membawa kita ke dalam hidup yang kekal dan penuh dengan kemuliaan-Nya.
7 Komentar
MEMBAWA PITNAH KESANA KEMARI
KITAB SUCI DI RUSAK TUHAN LO BERDOA YA 666...
MAKA IA TELAH DATANG
MAKA HIDUP AKAN PENUH KEDAMAIAN [ MOESLIM JENENGE..