Inilah Alasan Mengapa SOLA SCRIPTURA Harus Di Buang Ke Tempat Sampah!


 

Transkrip:

Salam damai dan sejehtera...

Pada video ini kita akan kembali membahas soal sola-scriptura, prinsip yang menjadi andalan saudara-saudara Protestan dalam memahami iman Kristen. Jika pada video sebelumnya pembahasan soal sola-scriptura dikaitkan dengan persoalan Kitab Suci versi Vulgata, kini kita akan membahasnya secara khusus dalam kaitannya dengan seluruh kebenaran Sabda Tuhan.

Di Perjanjian lama Tuhan menetapkan Abraham dan keturunannya sebagai bangsa pilihan, agar melalui mereka Sabda-Nya yang menyelamatkan dinyatakan kepada seluruh manusia:

"Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kej.22:18).

Itu sebabnya Sabda Tuhan hanya dinyatakan secara eksklusif melalui bangsa Israel, bukan melalui bangsa-bangsa lain. Seperti kata Tuhan Yesus, "...sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi." (Yoh.4:22). Dari sini kita mengerti bahwa Tuhan memang menetapkan sebuah sarana yang eksklusif untuk menerima Sabda-Nya.

Ada hal yang menarik disini, Tuhan tidak pernah memerintahkan nabi-nabi Israel untuk mewartakan kebenaran Sabda Tuhan kepada bangsa-bangsa lain. Mengapa? Karena kebenaran Sabda Tuhan yang mereka terima belum utuh maka belum layak untuk dinyatakan sebagai jalan keselamatan bagi semua bangsa. Kepenuhan kebenaran Sabda Tuhan itu baru akan dinyatakan oleh Yesus Kristus, Putra Allah yang berinkarnasi menjadi manusia.

Dan sama seperti Tuhan hanya memilih keturunan Abraham sebagai sarana eksklusif untuk menerima Sabda-Nya, demikian juga Yesus memilih 12 orang Rasul sebagai penerima seluruh kebenaran Sabda Tuhan. Dari sini kita memahami bahwa seluruh kebenaran Sabda Tuhan secara eksklusif hanya dinyatakan kepada Gereja-Nya, bukan kepada yang lain. Tuhan Yesus juga menjanjikan Roh Kudus yang akan mengajarkan Gereja-Nya untuk memahami seluruh Sabda Tuhan yang sudah diterima, dan sekaligus memastikan seluruh Sabda Tuhan itu tetap utuh sampai akhir jaman.

Berbeda dengan para nabi, karena para Rasul sudah menerima seluruh kebenaran, maka kepada mereka juga diperintahkan untuk mewartakan kebenaran itu kepada segala bangsa (Mat.28:19-20). Amanat Agung itu menggenapi nubuat Tuhan kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi semua bangsa.

Jadi yang dimaksud pembawa berkat bagi seluruh bangsa itu bukan orang-orang Yahudi yang menolak Yesus Kristus, karena mereka tidak memiliki seluruh kebenaran yang layak untuk menjadi berkat bagi segala bangsa. Pembawa berkat bagi seluruh bangsa itu adalah Gereja Kristus yang sudah menerima seluruh kebenaran Sabda Tuhan.

Sekarang kita bisa memahami dua hal penting ini:

1. Tuhan memilih sebuah sarana eksklusif untuk menerima seluruh kebenaran Sabda-Nya, yaitu Gereja yang didirikan-Nya dengan Petrus sebagai pemimpinnya (Mat.16:18). Itu sebabnya Gereja disebut Mempelai Kristus, karena hanya kepada Gereja, bukan kepada yang lain, Tuhan Yesus memberikan seluruh Diri-Nya, yaitu seluruh kebenaran Sabda Tuhan yang utuh. Ini akan membantu kita memahami mengapa hanya di dalam Gereja Katolik saja Roh Kudus menjaga Sabda Tuhan tetap utuh, bukan di gereja-gereja lain.

2. Tuhan memberikan amanat agung kepada Gereja-Nya untuk mewartakan kebenaran kepada seluruh bangsa karena Gereja-Nya sudah menerima seluruh kebenaran yang utuh dan menyelamatkan. Perintah ini tidak diberikan kepada nabi-nabi bangsa Israel yang belum menerima seluruh kebenaran. Artinya, hanya kebenaran yang utuh saja yang layak diajarkan kepada semua bangsa sebagai jalan keselamatan.

Sekarang kita sampai pada fakta yang menarik....

Tuhan tidak menulis seluruh Sabda-Nya pada Kitab Suci, tapi mengajarkannya kepada para Rasul (Yoh.17:8). Para Rasul inilah yang kemudian menuliskan sebagian ajaran yang mereka terima dari Tuhan Yesus dalam bentuk Kitab Suci seperti yang dikatakan oleh Rasul Yohanes:

"Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu." (Yoh.21:25).

Itu artinya Kitab Suci hanya memuat sebagian kebenaran, sedangkan sebagian kebenaran yang lain diajarkan oleh para Rasul secara lisan sebagai Tradisi Suci. Roh Kuduslah yang akan menjaga dan memastikan bahwa seluruh Sabda Tuhan di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci ini akan tetap utuh sampai akhir jaman sesuai janji dan perkataan Tuhan Yesus. Dengan demikian seluruh kebenaran Sabda Tuhan itu ada di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci, bukan di dalam salah satunya saja.

Disinilah para pengikut sola-scriptura memiliki persoalan besar: karena hanya mengakui Kitab Suci dan menolak Tradisi Suci, maka sesungguhnya mereka hanya memiliki sebagian kebenaran saja.

Ini kata Rasul Yakobus kepada orang-orang yang menolak sebagian kebenaran:
"Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya." (Yak.2:10).

Jadi orang-orang Protestan yang menganut sola-scriptura oleh Rasul Yakobus dinyatakan bersalah terhadap seluruh Sabda Tuhan. Dan sama seperti Tuhan tidak mengutus para nabi Israel untuk mewartakan Sabda Tuhan kepada bangsa-bangsa lain, begitu juga para penganut sola-scriptura ini sebenarnya tidak pernah diutus Tuhan untuk mengajarkan ajaran yang cacat itu kepada segala bangsa. Dengan setengah kebenaran yang mereka miliki itu, mereka sebenarnya tidak mewartakan kebenaran tapi menyebarkan kesesatan yang akan menjerumuskan banyak orang pada kebinasaan.

Jadi kesimpulannya, prinsip sola-scriptura ini sangat menyesatkan karena membuat orang mengira telah menerima kebenaran Kristus, padahal mereka hanya menerima sebagian kebenaran yang tidak dapat menyelamatkan.

Dan ini yang paling celaka...

Karena mereka mengajarkan Kitab Suci yang hanya mengandung sebagian kebenaran dan mengklaimnya sebagai seluruh kebenaran, maka mereka telah mengajarkan 'injil lain' yang berbeda dari injil kebenaran penuh yang diterima para Rasul sehingga mereka ada di bawah kutukan Rasul Paulus (Gal.1:8-9).

Jangan ragu untuk meninggalkan prinsip sola-scriptura yang menyesatkan ini, karena dengan argumen apapun anda tidak mungkin dapat menjelaskan bagaimana dengan sola-scriptura anda bisa menerima seluruh kebenaran yang utuh sebagaimana yang diterima para Rasul. Kebenaran yang utuh itu hanya ada di satu tempat eksklusif yang sudah ditentukan Tuhan, yaitu di dalam Gereja Katolik yang adalah Gereja Kristus. Kebenaran ini akan tetap terjaga utuh berkat Roh Kudus. Itulah kebenaran yang menyelamatkan dan berkat bagi semua bangsa.

Terima kasih atas perhatian anda...

Viva Christo Rey!

Posting Komentar

0 Komentar